Durante degli Alighieri atau lebih dikenali sebagai Dante Alighieri, (k.k. 1 Jun 1265 – 14 September 1321) ialah seorang pemuisi Itali dari Firenze. Beliau terkenal kerana mengarang puisi naratif bertemakan agama iaitu La Divina Commedia.

Dante Alighieri
head-and-chest side portrait of Dante in red and white coat and cowl
Potret tempera anumerta
karya Sandro Botticelli, 1495
Lahirs. 1265
Firenze, Republik Firenze
Meninggal dunia13-14 September 1321
(aged around 56)
Ravenna, Negeri-Negeri Kepausan
PekerjaanNegarawan, penyajak, pakar teori bahasa dan politik
Bahasabahasa Itali
WarganegaraItali
TempohZaman Pertengahan Lewat
Pergerakan sasteraDolce Stil Novo
Karya terkenalDivina Commedia
Dante Alighieri dan Beatrice Portinari di taman, 1903, karya gaya pra-Raphaelite oleh Cesare Saccaggi da Tortona.
Dante Alighieri dan Beatrice Portinari di taman, 1903, karya gaya pra-Raphaelite oleh Cesare Saccaggi da Tortona.

Karangan puisi tersebut yang merupakan mahakarya beliau banyak memainkan peranan sebagai pelopor suatu budaya kesusasteraan yang unik kepada rantau Itali lagi-lagi dengan pengunaan bahasa penulisannya yang dijadikan asas kepada piawai bahasa Itali moden digunapakai sehingga kini; sumbangan ini juga telah menjadikan beliau mendapat jolokan sebagai "bapa" bahasa Itali[1] serta juga sebagai seorang "Penyajak Teragung" (il Sommo Poeta) Karya ini juga telah dianggap sebagai kesusasteraan teragung yang dihasilkan di Eropah semasa Zaman Pertengahan lagi-lagi kepada pengilhaman karya seni[2][3] sehingga menjadi sanjungan dan ikutan segelintir penulis di luar Itali seperti John Milton, Geoffrey Chaucer dan Alfred Tennyson.

Persatuan Dante Alighieri yang diasaskan di Itali pada tahun 1889 meneruskan mempromosikan budaya dan bahasa Itali di seluruh dunia melalui nama beliau.

Biografi sunting

Awal hidup sunting

Dante lahir di Firenze, Republik Firenze (kini dirangkum dalam Itali). Tanggal pasti kelahirannya tidak diketahui, kendati umumnya diyakini[oleh siapa?] bahawa beliau lahir sekitar tahun 1265. Penarikhan tersebut dapat disimpulkan dari pengiasan dalam Divina Commedia yang dianggap sebagai periwayatan diri sendiri - babak pertama karangannya, Inferno, dimulai dengan kata-kata, "Nel mezzo del cammin di nostra vita" ("Di tengah-tengah perjalanan hidup kita") lalu menyiratkan bahawa Dante berusia sekitar 35 tahun, karena umur rata-rata manusia menurut Alkitab (Mazmur 89:10, Vulgata) adalah 70 tahun; dan karena perjalanan imajinernya ke dunia bawah terjadi pada tahun 1300, sehingga kemungkinan besar beliau lahir sekitar tahun 1265. Sejumlah bait Divina Commedia dalam bahagian Paradiso juga menyajikan kemungkinan petunjuk kalau beliau dilahirkan dengan zodiak Gemini: "Saat saya beputar-putar dengan sang kembar abadi, kulihat tersingkapnya, dari perbukitan hingga mulut-mulut sungai, tempat pengirikan yang membuat kita begitu buas" (XXII 151–154). Pada tahun 1265, matahari berada dalam rasi bintang Gemini yang diperkirakan terjadi antara tanggal 11 Mei dan 11 Jun (kalender Julian).[4] Mortimer J. Adler secara lebih spesifik menuliskan kalau Dante dilahirkan pada pertengahan bulan Mei 1265.[5]

Dante menyatakan bahawa keluarganya berasal dari bangsa Romawi kuno (Inferno, XV, 76), namun kerabat paling awal yang dapat dia sebutkan namanya adalah Cacciaguida degli Elisei (Paradiso, XV, 135), yang baru dilahirkan sekitar tahun 1100. Ayah Dante, Alaghiero[6] atau Alighiero di Bellincione, adalah salah seorang dari faksi Guelfi Putih yang tidak menerima pembalasan dalam bentuk apapun setelah faksi Ghibellini memenangi Pertempuran Montaperti pada pertengahan abad ke-13. Hal ini menyiratkan bahawa Alighiero atau keluarganya mungkin memiliki status dan martabat dilindungi tertentu, kendati beberapa pihak mengemukakan bahawa Alighiero yang tidak terlibat dalam sebarang kegiatan politik itu reputasinya sedemikian rendah sehingga tidak dipandang layak diasingkan.[7]

Keluarga Dante taat kepada puak Guelfi, suatu aliansi politik pendukung Kepausan yang terlibat dalam suatu perebutan kuasa yang sangat rumit dengan puak Ghibellini, yang didukung oleh Maharaja Rom Suci. Ibu Dante bernama Bella, kemungkinan anggota keluarga Abati,[6] dia meninggal dunia ketika usia Dante belum sepuluh tahun; tidak lama kemudian Alighiero menikah lagi dengan Lapa di Chiarissimo Cialuffi. Tidak jelas bila beliau menikahinya, karena adanya keterbatasan sosial para duda dalam hal-hal semacam itu, tetapi wanita tersebut dipastikan melahirkan dua anak baginya, Francesco saudara tiri Dante dan Tana (Gaetana) saudari tirinya. Ketika Dante berusia 12 tahun, beliau dijanjikan untuk dapat menikahi Gemma di Manetto Donati, anak perempuan Manetto Donati dari keluarga berpengaruh Donati.[6] Pernikahan yang diikat sejak usia dini semacam itu cukup lazim dan meliputi suatu upacara resmi, termasuk juga ikatan-ikatan yang ditandatangani di hadapan seorang notaris. Tetapi ketika itu Dante jatuh cinta dengan wanita lain, Beatrice Portinari (juga dikenal sebagai Bice), yang beliau jumpai pertama kali ketika usianya sembilan tahun. Bertahun-tahun setelah pernikahannya dengan Gemma, beliau mengaku telah bertemu lagi dengan Beatice; beliau menulis sejumlah sonet yang ditujukan bagi Beatrice tetapi tidak pernah sekali pun menyebutkan Gemma dalam puisi-puisinya. Tanggal pasti pernikahannya tidak diketahui: satu-satunya informasi yang dapat dipastikan yaitu, sebelum pengasingannya pada tahun 1301, beliau memiliki tiga orang anak (Pietro, Jacopo and Antonia).[6]

jmpl|Dante di Verona, karya Antonio Cotti.

Dante bertempur bersama kavaleri Guelfi dalam Pertempuran Campaldino (11 Jun 1289).[8] Kemenangan dalam pertempuran tersebut menghasilkan suatu reformasi dalam konstitusi Firenze. Untuk dapat ambil bagian dalam kehidupan masyarakat, setiap orang harus mendaftarkan diri dalam salah satu di antara banyak serikat artisan atau komersial di kotanya, karenanya Dante bergabung dengan Serikat Dokter dan Apoteker. Pada tahun-tahun berikutnya, namanya terkadang tercatat sebagai pembicara ataupun anggota berhak pilih dalam berbagai dewan republik. Kebanyakan notula pertemuan-pertemuan yang dihadirinya pada tahun 1298–1300 telah hilang, sehingga tidak dapat dipastikan sejauh mana partisipasi Dante dalam dewan-dewan kotanya.

Gemma dan Dante dikaruniai sejumlah anak. Meski beberapa orang lain kemudian mengaku sebagai keturunannya, barangkali hanya Jacopo, Pietro, Giovanni, dan Antonia yang adalah anak-anak Dante yang sebenarnya. Antonia kelak menjadi seorang biarawati, menggunakan nama Suster Beatrice.

Pendidikan dan persajakan sunting

Tidak banyak yang dapat diketahui seputar pendidikan Dante; beliau mungkin belajar di rumah atau juga di suatu sekolah kapitel yang dikelola oleh satu gereja atau biara di Firenze. Menurut Adler, beliau sempat mengenyam pendidikan dalam satu sekolah di Santa Croce yang dikelola oleh tarekat Fransiskan.[9] Diketahui bahawa beliau mempelajari puisi Toscana dan mengagumi komposisi penyair Bologna bernama Guido Guinizelli—yang dalam Purgatorio XXVI beliau karakterisasi sebagai "ayah"-nya—pada masa mulai dikenalnya mazhab Sicilia (Scuola poetica Siciliana), suatu kelompok budaya dari Sicilia, di Toscana. Ketertarikan Dante membuatnya mengetahui puisi Provençal para trubadur, misalnya Arnaut Daniel, dan para penulis Latin dari periode klasik seperti Cicero, Ovidius, dan khususnya Virgilius (Virgil).[10]

Dante mengatakan bahawa beliau pertama kali bertemu Beatrice Portinari, anak Folco Portinari, ketika usianya 9 tahun[9] dan mengaku telah jatuh cinta dengannya "pada pandangan pertama", bahkan tampaknya tanpa pernah berbicara dengannya. Dante sering melihatnya setelah berusia 18 tahun, sering bertukar sapa di jalan, tetapi tidak pernah mengenalnya dengan baik. Akibatnya, beliau memberikan satu preseden dari apa yang disebut fin'amor (cinta kekesatriaan/kebangsawanan), suatu fenomena yang berkembang dalam puisi Provençal dan Prancis pada abad-abad sebelumnya. Pengalaman Dante akan cinta semacam itu lazim terjadi, tetapi pengungkapan dia akan hal itu dipandang unik. Adalah atas nama cinta tersebut Dante meninggalkan jejaknya pada dolce stil novo (gaya baru yang manis, suatu istilah yang diciptakan Dante sendiri), dan beliau kelak bergabung dengan penulis dan penyair kontemporer lainnya dalam meneroks aspek-aspek cinta (Amore) yang belum pernah ditekankan sebelumnya. Cintanya kepada Beatrice (seperti yang diperlihatkan Francesco Petrarca kepada Laura dengan cara agak berbeda) menjadi alasannya untuk hidup dan menggeluti persajakan, dibarengi dengan gairah-gairah politik. Dalam banyak puisinya, sang wanita digambarkan semi-ilahi, senantiasa mengawasinya dan memberikan petunjuk rohani, terkadang secara kasar. Ketika Beatrice meninggal dunia pada tahun 1290, sastra Latin menjadi pelarian Dante. Kronik Convivio dihasilkan setelah beliau membaca De consolatione philosophiae karya Boethius dan De Amicitia karya Cicero. Ia kemudian mengabdikan diri pada studi falsafah di sekolah-sekolah agama, misalnya di satu sekolah di Santa Maria Novella yang dikelola tarekat Dominikan. Beliau berpartisipasi dalam ajang-ajang adu argumen yang diselenggarakan secara terbuka maupun secara tidak langsung di Firenze oleh kedua tarekat utama mendikan (Fransiskan dan Dominikan). Pihak Fransiskan memaparkan ajaran-ajaran dari para mistikus dan St. Bonaventura, sementara pihak Dominikan menguraikan teori-teori dari Santo Thomas Aquinas.

Pada usia 18 tahun, Dante bersua dengan Guido Cavalcanti, Lapo Gianni, dan Cino da Pistoia tidak lama setelah Brunetto Latini; bersama-sama mereka menjadi para tokoh dolce stil novo. Brunetto kelak mendapat perhatian khusus dalam Divina Commedia (Inferno, XV, 28) atas apa yang telah diajarkannya kepada Dante: "Tanpa berbicara sedikit pun tentang hal itu, aku pergi dengan Ser Brunetto, dan kubertanya siapa handai tolannya yang paling dikenal dan yang paling terkemuka." Terdapat sekitar lima puluh eksplikasi-eksplikasi puitis Dante yang dikenali (yang disebut Le Rime "Rima-Rima"), yang lain disertakan dalam Vita Nuova dan Convivio. Studi-studi lain disampaikan atau dideduksi dari Vita Nuova atau Commedia, mengenai lukisan dan musik.

jmpl|Ilustrasi Purgatorium (Purgatorio) karya Gustave Doré. jmpl|Ilustrasi Paradiso (dari Divina Commedia) karya Gustave Doré. jmpl|Ilustrasi Paradiso (dari Divina Commedia) karya Gustave Doré.

Firenze dan kerjaya politik sunting

Dante, laiknya kebanyakan warga Firenze pada zamannya, terlibat dalam konfilk Guelf–Ghibellin (Guelfi–Ghibellini). Beliau mengangkat senjata dalam Pertempuran Campaldino (11 Jun 1289), kubu Guelfi Firenze melawan kubu Ghibellini Arezzo;[8][11] kemudian pada tahun 1294 beliau termasuk dalam bilangan pengiring Károly Martell (cucu Carlo I dari Napoli, yang lebih umum disebut Charles dari Anjou) saat sang raja berada di Firenze. Untuk memajukan karier politiknya, beliau menjadi seorang apoteker. Beliau tidak berniat untuk mempraktikkannya sebagai suatu karier, namun undang-undang yang dikeluarkan pada tahun 1295 mengharuskan para bangsawan yang bercita-cita untuk menempati jabatan publik untuk terdaftar dalam salah satu Corporazioni delle Arti e dei Mestieri. Karenanya Dante dapat tergabung dalam Serikat Apoteker. Profesi tersebut dipandang tepat, karena pada zamannya buku-buku dijual dari apotek-apotek. Sebagai seorang politisi pencapaiannya hanya sedikit, namun memegang berbagai jabatan selama beberapa tahun dalam satu kota yang sarat kerusuhan politik.

jmpl|Dante Alighieri, detail dari fresko Luca Signorelli di Kapel San Brizio, Katedral Orvieto.

Setelah mengalahkan Ghibellini, Guelfi terbagi menjadi dua faksi: Guelfi Putih (Guelfi Bianchi)—kelompoknya Dante, dipimpin oleh Vieri dei Cerchi—dan Guelfi Hitam (Guelfi Neri), dipimpin oleh Corso Donati. Kendati perpecahan tersebut pada awalnya terjadi antar garis keturunan keluarga, belakangan timbul perbedaan-perbedaan ideologis akibat pandangan-pandangan yang berlawanan seputar peranan kepausan dalam urusan-urusan Firenze. Faksi Hitam mendukung Sri Paus, sementara faksi Putih menginginkan lebih banyak kebebasan dari Roma. Para pendukung faksi Putih mengambil alih kekuasaan terlebih dahulu dan mengusir orang-orang dari faksi Hitam. Sebagai tanggapan atasnya, Paus Bonifacius VIII merencanakan suatu pendudukan militer atas Firenze. Pada tahun 1301, Charles dari Valois, saudara Raja Philippe IV dari Perancis, diharapkan mengunjungi Firenze karena Sri Paus telah menunjuknya sebagai pembawa damai bagi Toscana. Tetapi, pemerintah kota tersebut telah memperlakukan para utusan Sri Paus dengan buruk beberapa minggu sebelumnya, mencari kemerdekaan dari pengaruh kepausan. Diyakini bahawa Charles telah menerima instruksi-instruksi tidak resmi lainnya, sehingga dewan kota mengirim satu delegasi ke Roma untuk memastikan maksud Sri Paus. Dante termasuk salah seorang dalam delegasi tersebut.

Pengasingan dan kemangkatan sunting

Paus Bonifasius segera membubarkan delegasi lainnya dan meminta Dante saja yang tinggal di Roma. Pada saat bersamaan, tanggal 1 November 1301, Charles dari Valois memasuki Firenze bersama faksi Guelfi Hitam, yang dalam enam hari berikutnya menghancurkan sebagian besar kota itu dan membunuh banyak seteru mereka. Suatu pemerintahan baru Guelfi Hitam dibentuk, dan Cante dei Gabrielli dari Gubbio ditunjuk sebagai podestà kota. Pada bulan Maret 1302, Dante, yang terafiliasi dengan Guelfi Putih, bersama dengan keluarga Gherardini, dihukum pengasingan selama dua tahun dan diperintahkan untuk membayar sejumlah denda yang besar.[12] Faksi Guelfi Hitam menuduh Dante melakukan korupsi dan pelanggaran finansial ketika beliau menjabat sebagai seorang pimpinan kota (posisi tertinggi di Firenze) selama dua bulan pada tahun 1300.[13] Sang penyair masih berada di Roma pada tahun 1302 ketika Sri Paus, yang didukung oleh Guelfi Hitam, "menyarankan" Dante untuk tetap tinggal. Dengan demikian Firenze di bawah kepemimpinan Guelfi Hitam memandang Dante sebagai seorang pelarian.[14] Dante tidak mau membayar denda yang diminta, salah satunya karena beliau yakin kalau beliau tidak bersalah dan alasan lainnya karena semua asetnya di Firenze telah disita oleh faksi Guelfi Hitam. Beliau lalu dijatuhi hukuman pengasingan selamanya; bila beliau kembali ke Firenze tanpa membayar denda, beliau mungkin akan dihukum bakar di tiang pancang.[9] (Pada bulan Jun 2008, hampir tujuh abad setelah wafatnya, dewan kota Firenze meloloskan suatu mosi yang membatalkan hukuman Dante.)[15]

kiri|jmpl|Sebuah masker kematian Dante Alighieri hasil reka cipta ulang yang tersimpan dalam Palazzo Vecchio, Firenze.

   
Eksterior dan interior makam Dante di Ravenna, dibangun tahun 1780.

Dante turut ambil bagian dalam sejumlah upaya faksi Guelfi Putih untuk meraih kekuasaan kembali, tetapi semua upaya itu gagal karena pengkhianatan. Dante, yang merasakan kepahitan akibat perlakuan yang beliau terima dari para seterunya serta semakin muak dengan pertengkaran dan ketidakefektifan para sekutunya, bersumpah untuk menjadi independen. Beliau pergi ke Verona sebagai tamu dari Bartolomeo I della Scala, lalu pindah ke Sarzana di Liguria. Kemudian beliau diduga tinggal di Lucca bersama seorang wanita bernama Gentucca, yang membuat beliau merasa nyaman (dan kelak dengan rasa syukur disebutkannya di Purgatorio, XXIV, 37). Beberapa sumber spekulatif mengklaim bahawa beliau mengunjungi Paris antara tahun 1308 dan 1310, sementara sumber lainnya yang bahkan kurang dapat dipercaya menyebutkan bahawa beliau mengunjungi Oxford. Dakwaan-dakwaan tersebut, yang pertama kali muncul dalam buku Boccaccio tentang Dante yang ditulis beberapa dasawarsa setelah wafatnya, tampaknya terinspirasi oleh para pembaca yang terkesan dengan pengetahuan luas sang penyair. Pada kenyataannya, pengaruh falsafah serta minat literer yang diperlihatkan Dante diperdalam dalam pengasingan dan ketika beliau tidak lagi sibuk dengan urusan sehari-hari dalam perpolitikkan domestik Firenze. Hal itu dibuktikan dalam tulisan-tulisan prosa karyanya pada periode tersebut, dan tidak terdapat bukti nyata kalau beliau pernah meninggalkan Italia. Immensa Dei dilectione testante, surat Dante yang ditujukan kepada Heinrich VII dari Luksemburg mengonfirmasi tempat tinggalnya "di bawah sumber-sumber air Arno di dekat Toscana" pada bulan Maret dan April 1311.

Pada tahun 1310, Kaisar Romawi Suci Heinrich VII dari Luksemburg bergerak menuju Italia dengan membawa 5.000 prajurit. Dante memandangnya sebagai seorang Charlemagne baru yang akan mengembalikan jabatan Kaisar Romawi Suci ke masa silam kejayaannya dan juga merebut kembali Firenze dari faksi Guelfi Hitam. Beliau menulis surat kepada Heinrich dan sejumlah pangeran Italia, meminta agar mereka menghancurkan Guelfi Hitam. Dengan mencampuradukkan keprihatinan agama dan personal dalam tulisan-tulisannya, beliau menyerukan kemarahan terburuk Allah terhadap kotanya dan menyarankan sejumlah target tertentu yang juga merupakan seteru-seteru pribadinya. Periode ini merupakan momen beliau menulis De Monarchia, yang mengusulkan dibentuknya satu monarki universal di bawah kepemimpinan Heinrich VII.

jmpl|Monumen Dante di Piazza Santa Croce, Firenze, karya Enrico Pazzi tahun 1865.

Pada suatu masa selama pengasingannya, beliau menuliskan Commedia, namun tidak ada kepastian mengenai tarikhnya. Karya tersebut dipandang jauh lebih meyakinkan dan ditulis dalam suatu skala yang lebih luas daripada semua karya yang beliau hasilkan di Firenze. Terdapat dugaan bahawa Dante menuliskan karya tersebut setelah beliau menyadari bahawa ambisi-ambisi politiknya, yang menjadi titik pusat hidupnya hingga pengasingannya, telah pupus untuk sementara waktu, atau mungkin selamanya. Terlihat pula bahawa Beatrice kembali timbul dalam imajinasinya dengan kekuatan baru dan dengan suatu makna yang lebih luas daripada yang ditulisnya dalam Vita Nuova. Dalam Convivio (ditulis s. 1304–07) beliau telah menyatakan kalau kenangan akan roman masa muda ini adalah milik masa lalu.

Satu indikasi awal dari luar bahawa puisi tersebut sedang beliau kerjakan adalah suatu catatan yang ditulis Francesco da Barberino, yang dicantumkan dalam Documenti d'Amore (Pelajaran Cinta) karyanya, kemungkinan ditulis pada tahun 1314 atau awal tahun 1315. Berbicara tentang Vergilius, Francesco mencatat dengan kata-kata apresiatif bahawa Dante mengikuti haluan klasik Romawi dalam sebuah puisi berjudul Commedia dan latar puisi itu (atau salah satu bagiannya) adalah dunia bawah, yaitu neraka.[16] Catatan singkat tersebut tidak memberikan indikasi yang tak terbantahkan bahawa beliau sendiri pernah melihat Commedia atau bahkan membaca Inferno atau bahawa bagian ini telah dipublikasikan pada saat itu, tetapi menunjukkan kalau penyusunannya sedang berjalan dan sketsa puisi tersebut telah dimulai beberapa tahun sebelumnya. (Dikemukakan bahawa pengetahuan akan karya Dante juga mendasari sejumlah pencerahan dalam karya terdahulu Francesco da Barberino, Officiolum [s. 1305–08], sebuah manuskrip yang baru terungkap pada tahun 2003.[17]) Diketahui bahawa Inferno telah diterbitkan pada tahun 1317, tersusun oleh baris-baris berulang yang berselang-seling dalam tepi-tepi berbagai catatan kontemporer bertarikh dari Bologna, tetapi tidak ada kepastian apakah ketiga bagian puisi tersebut diterbitkan secara keseluruhan atau, lebih tepatnya, beberapa kanto sekaligus. Paradiso tampaknya baru diterbitkan setelah beliau wafat.

Di Firenze, Baldo d'Aguglione memberikan pengampunan kepada sebagian besar anggota faksi Guelfi Putih yang diasingkan dan mengizinkan mereka kembali. Namun, Dante telah bertindak terlampau jauh dengan surat-suratnya yang intens kepada Arrigo (Heinrich VII) dan hukumannya tidak dicabut.

Pada tahun 1312, Heinrich menyerang Firenze dan mengalahkan Guelfi Hitam, tetapi tidak ada bukti kalau Dante terlibat. Ada yang mengatakan bahawa beliau menolak untuk berpartisipasi dalam serangan terhadap kotanya oleh seorang asing; pihak lain berpendapat bahawa beliau juga sudah tidak disenangi Guelfi Putih, dan jejak perjalanannya telah benar-benar dihapuskan. Heinrich VII mangkat akibat demam pada tahun 1313, dan tanpanya tidak ada harapan bagi Dante untuk melihat Firenze lagi. Beliau kembali ke Verona, tempat Cangrande I della Scala memperbolehkannya untuk tinggal dengan sejumlah pengamanan, dan kemungkinan dengan suatu tingkat kemakmuran yang adil. Cangrande dimasukkan dalam Firdaus-nya Dante (Paradiso, XVII, 76).

Selama masa pengasingannya, Dante berkorespondensi dengan Pastor Nicholas Brunacci OP [1240–1322], seorang teolog Dominikan yang pernah menjadi murid dari Thomas Aquinas di studium Santa Sabina di Roma, dan kemudian di Paris,[18][19] serta dengan Albertus Agung di studium Cologne.[20] Brunacci menjadi lektor atau pengajar di studium Santa Sabina, cikal bakal Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas, dan kemudian bertugas dalam kuria kepausan.[21]

Pada tahun 1315, Firenze dipaksa oleh Uguccione della Faggiuola (perwira militer yang mengendalikan kota tersebut) untuk memberikan amnesti kepada mereka yang diasingkan, termasuk Dante. Tetapi, untuk hal tersebut, Firenze mensyaratkan agar mereka melakukan laku tobat publik selain suatu denda yang berat. Dante menolak dan memilih untuk tetap tinggal dalam pengasingan. Ketika Uguccione mengalahkan Firenze, hukuman mati yang dijatuhkan kepada Dante diganti dengan tahanan rumah asalkan beliau pergi ke Firenze untuk bersumpah bahawa beliau tidak akan pernah masuk lagi ke kota tersebut. Beliau menolak untuk pergi sehingga hukuman matinya dikonfirmasi dan diperluas hingga para putra-putranya. Di akhir hayatnya beliau masih mengharapkan kalau beliau mungkin akan diundang kembali ke Firenze dengan persyaratan yang terhormat. Bagi Dante, pengasingan hampir-hampir merupakan satu bentuk kematian, menanggalkan sebagian besar identitas dan pusakanya. Dante berbicara tentang rasa sakit di pengasingan dalam Paradiso, XVII (55–60), tempat Cacciaguida kakek buyutnya memperingatkan dia mengenai apa yang semestinya diharapkan:

jmpl|kiri|Mural Dante di Galeri Uffizi, karya Andrea del Castagno, s. 1450.


... Tu lascerai ogne cosa diletta
più caramente; e questo è quello strale
che l'arco de lo essilio pria saetta.
Tu proverai sì come sa di sale
lo pane altrui, e come è duro calle
lo scendere e 'l salir per l'altrui scale ...

... Engkau mesti meninggalkan segala
yang paling kaucintai: inilah panah
yang busur pengasingan lepaskan pertama kali.
Engkau perlu tahu rasa pahit roti orang lain,
seberapa asinnya, dan tahu seberapa sulitnya
jalan seseorang yang naik turun tangga orang lain ...

Mengenai harapan untuk kembali ke Firenze, dilukiskannya seolah-olah beliau telah menerima kemustahilannya (dalam Paradiso, XXV, 1–9):

Se mai continga che 'l poema sacro
al quale ha posto mano e cielo e terra,
sì che m'ha fatto per molti anni macro,
vinca la crudeltà che fuor mi serra
del bello ovile ov'io dormi' agnello,
nimico ai lupi che li danno guerra;
con altra voce omai, con altro vello
ritornerò poeta, e in sul fonte
del mio battesmo prenderò 'l cappello ...

Bila pernah lalu, puisi suci yang baginya
baik langit maupun bumi telah memulainya,
hingga membuatku kurus kering bertahun-tahun,
dapat mengatasi kekejian yang merintangiku
dari kandang yang baik tempat kutidur sebagai anak domba,
seteru bagi serigala-serigala yang berperang karenanya;
dengan suara lain, dengan bulu domba lainnya
aku kan kembali sebagai penyair,
dan dalam bejana baptisku kan kuambil mahkota dafnah ...

Dante menerima undangan Pangeran Guido Novello da Polenta ke Ravenna pada tahun 1318.

Kematian dan pengebumian sunting

 
Tugu[pautan mati kekal] peringatan Dante di Basilika Santo Croce

Beliau meninggal dunia tidak lama selepas menyelesaikan bab Paradiso pada tahun 1321 (umur 56 tahun) ketika kembali ke Ravenna dari suatu misi diplomatik ke Venezia, kemungkinan akibat malaria yang berjangkit di sana. Mayat beliau dimakamkan di Ravenna di Gereja San Pier Maggiore (belakangan dinamakan San Francesco). Bernardo Bembo, pretor Venesia, mendirikan sebuah makam baginya pada tahun 1483.

Di makamnya, sepenggal larik sajak Bernardo Canaccio, seorang teman Dante, didedikasikan untuk Firenze:

parvi Florentia mater amoris

Firenze, ibunda dari cinta yang kecil

Warga Firenze akhirnya menyesali pengasingan Dante, dan kota tersebut berulang kali meminta pemulangan mayatnya untuk dikembumikan di bandar terkenalnya namun penjaga mayatnya di Ravenna menolak, bahkan bertindak sedemikian jauh hingga menyembunyikan tulang-tulangnya di dinding yang salah dalam biara. Meskipun demikian, sebuah makam dibangun untuknya di Firenze pada tahun 1829 di Basilika Santa Croce. Makam tersebut kekal kosong memandangkan mayat Dante tetap di Ravenna, jauh dari tanah yang sangat beliau cintai. Bagian depan makamnya di Firenze bertuliskan Onorate l'altissimo poeta—yang terjemahannya kira-kira "Hormatilah penyair yang termulia". Frasa tersebut merupakan kutipan dari kanto keempat Inferno, yang mengisahkan sambutan Vergilius saat beliau kembali ke antara para penyair besar zaman kuno yang melewatkan keabadian di dalam limbo. Baris berikutnya, L'ombra sua torna, ch'era dipartita ("rohnya, yang telah meninggalkan kita, kembali"), secara tak terduga hilang dari makam kosong tersebut.

Pada tahun 2008, penguasa perbandaran Firenze membuat kenyataan memohon maaf secara resmi atas kekesalan mereka mengusir Dante 700 tahun dahulu.[22]

Peninggalan sunting

Biografi formal Dante yang pertama adalah Vita di Dante (juga dikenal sebagai Trattatello in laude di Dante), ditulis oleh Giovanni Boccaccio setelah tahun 1348.[23] Kendati sejumlah pernyataan dan episodenya dianggap tidak andal atas dasar penelitian modern, satu laporan awal tentang kehidupan dan karya-karya Dante telah disertakan dalam Nuova Cronica karya sejarawan Firenze yang bernama Giovanni Villani.[24]

Pada tanggal 30 April 1921, Paus Benedictus XV mengeluarkan suatu surat amanat berjudul In praeclara summorum sempena memperingati ulang tahun pemergian Dante ke-600; surat ini menyebutn Dante sebagai salah seorang "dari banyak tokoh genius ternama yang darinya iman Katolik dapat bermegah" serta "kebanggaan dan kemuliaan umat manusia".[25]

Pada tahun 2007, suatu projek kolaborasi dimulakan antara para seniman dari Universiti Pisa dan para insinyur Universiti Bologna di Forlì bagi memulihkan wajah Dante untuk tujuan dokumentasi; model akhir yang dihasilkan memerikan ciri-ciri Dante yang agak berbeda dari apa yang pernah terbayangkan.[26][27]

Suatu perayaan diadakan untuk peringatan ke-750 kelahirannya, pada tahun 2015.[28][29]


Rujukan sunting

  1. ^ Barański, Zygmunt G.; Gilson, Simon, penyunting (2018). The Cambridge Companion to Dante's ‘Commedia'. Cambridge University Press. m/s. 108. ISBN 9781108421294.
  2. ^ Haller, Elizabeth K. (2012). "Dante Alighieri". Dalam Matheson, Lister M. (penyunting). Icons of the Middle Ages: Rulers, Writers, Rebels, and Saints. 1. Santa Barbara, CA: Greenwood. m/s. 244. ISBN 978-0-313-34080-2.
  3. ^ A., Murray, Charles (2003). Human accomplishment: the pursuit of excellence in the arts and sciences, 800 B.C. to 1950 (ed. 1st). New York: HarperCollins. ISBN 978-0-06-019247-1. OCLC 52047270.
  4. ^ (Inggeris) His birth date is listed as "probably in the end of May" by Robert Hollander in "Dante" in Dictionary of the Middle Ages, volume 4. According to Boccaccio, the poet himself said he was born in May. See "Alighieri, Dante" in the Dizionario Biografico degli Italiani.
  5. ^ (Inggeris) Mortimer J. Adler, Great Books of the Western World, London: Encyclopedia Britannica Inc. pp. ix-x
  6. ^ a b c d (Itali) Chimenz, S.A. Alighieri, Dante. Dizionario Biografico degli Italiani. Enciclopedia Italiana. Dicapai pada 2016-03-07.
  7. ^ (Itali) Santagata, Marco (2012). Dante: Il romanzo della sua vita. Milan: Mondadori. m/s. 21. ISBN 978-8804620266.
  8. ^ a b (Inggeris) Davenport, John (2005). Dante: Poet, Author, and Proud Florentine. Infobase Publishing. m/s. 53. ISBN 978-1-4381-0415-7. Dicapai pada 2016-03-07.
  9. ^ a b c (Inggeris) Mortimer J. Adler, Great Books of the Western World, London: Encyclopedia Britannica Inc. pp. ix-x
  10. ^ (Inggeris) Alighieri, Dante (2007-10-29). "Dante Alighieri". Dante Alighieri. Dicapai pada 2017-08-23.
  11. ^ (Inggeris) "Guelphs and Ghibellines". Dante Alighieri Society of Massachusetts. Diarkibkan daripada yang asal pada Disember 12, 2015. Dicapai pada Disember 30, 2015. Unknown parameter |deadurl= ignored (bantuan)
  12. ^ (Itali) Dino Compagni, Cronica delle cose occorrenti ne' tempi suoi
  13. ^ (Inggeris) Robert Harrison, "Dante on Trial", NY Review of Books, 19 Feb 2015, pp. 36–37
  14. ^ Harrison, p. 36.
  15. ^ (Inggeris) Malcolm Moore "Dante's infernal crimes forgiven", Diarkibkan 2008-06-22 di Wayback Machine Daily Telegraph, June 17, 2008. Retrieved on June 18, 2008.
  16. ^ (Suec) Bookrags.com and Tigerstedt, E.N. 1967, Dante; Tiden Mannen Verket (Dante; The Age, the Man, the Work), Bonniers, Stockholm, 1967. [pautan mati]
  17. ^ (Inggeris) Fabio M. Bertolo (2003). "L′Officiolum ritrovato di Francesco da Barberino". Spolia – Journal of Medieval Studies. Dicapai pada August 18, 2012.
  18. ^ (Sepanyol) "Aquinatis: Vida de Santo Tomás de Aquino". Aquinatis.blogspot.com. Dicapai pada 2017-03-27.
  19. ^ (Itali) "Le famiglie Brunacci". Brunacci.it. Dicapai pada 2017-03-27.
  20. ^ (Inggeris) Eugenio Garin. History of Italian Philosophy: VIBS. Books.google.com. m/s. 85. Dicapai pada 2017-03-27.
  21. ^ Article (sunting|bincang|sejarah|laman dipaut|pantau|log) "Frater Nicolaus Brunatii [† 1322] sacerdos et predicator gratiosus, fuit lector castellanus, arectinus, perusinus, urbevetanus et romanus apud Sanctam Sabinam tempore quo papa erat in Urbe, viterbiensis et florentinus in studio generali legens ibidem annis tribus (Cr Pg 37v). Cuius sollicita procuratione conventus perusinus meruit habere gratiam a summo pontifice papa Benedicto XI ecclesiam scilicet et parrochiam Sancti Stephani tempore quo [maggio 13041 ipse prior actu in Perusio erat (Cr Pg 38r)". E-theca.net. Dicapai pada May 9, 2011.
  22. ^ (Inggeris) Florence sorry for banishing Dante
  23. ^ (Inggeris) "Dante Alighieri". The Catholic Encyclopedia. Dicapai pada May 2, 2010.
  24. ^ (Inggeris) Vauchez, André; Dobson, Richard Barrie; Lapidge, Michael (2000). Encyclopedia of the Middle Ages. Chicago: Fitzroy Dearborn Publishers. m/s. 1517.; Caesar, Michael (1989). Dante, the Critical Heritage, 1314(?)–1870. London: Routledge. m/s. xi.
  25. ^ (Inggeris) "In praeclara summorum: Encyclical of Pope Benedict XV on Dante". The Holy See. Retrieved Nov. 7, 2014.
  26. ^ (Inggeris) Pullella, Philip (January 12, 2007). "Dante gets posthumous nose job – 700 years on". Statesman. Reuters. Dicapai pada November 5, 2007.
  27. ^ (Inggeris) Benazzi, S (2009). "The Face of the Poet Dante Alighieri, Reconstructed by Virtual Modeling and Forensic Anthropology Techniques". Journal of Archaeological Science. 36 (2): 278–283. doi:10.1016/j.jas.2008.09.006.
  28. ^ (Itali) "Messaggio del Santo Padre al Presidente del Pontificio Consiglio della Cultura in occasione della celebrazione del 750° anniversario della nascita di Dante Alighieri". Press.vatican.va. Diarkibkan daripada yang asal pada 2015-05-04. Dicapai pada 2015-10-21.
  29. ^ (Inggeris) "Translator". Microsofttranslator.com. Dicapai pada 2015-10-21.

Sumber terbitan sunting

  • Bonghi, Giuseppe. Glossario de Italiano Medioevale.
  • Riccardo, Merlante. Dizionario della Divina Commedia. Kamus perkataan yang digunakan oleh Dante. Bahasa Itali zaman pertengahan dan bahasa Itali moden.
  • Gustarelli, Andrea. Dizionario Dantesco, per lo studio della Divina Commedia. Casa Editrice Malfasi, 1946. Kamus untuk perkataan-perkataan Zaman Pertengahan yang digunakan dalam Komedi Ketuhanan (Divine Comedy) yang maksudnya berbeza dengan bahasa Itali moden.

Pautan luar sunting

 
Wikisource

Persatuan Dante di seluruh Dunia sunting