Allal al-Fasi

Allal bin Abdul Wahid bin Abdus Salam bin Allal al-Fassi al-Fahri (Arab: علال بن عبد الواحد بن عبد السلام بن علال الفاسي الفهريcode: ar is deprecated : علال بن عبد الواحد بن عبد السلام بن علال الفاسي الفهري, lahir di Fez, Maroko, 10 Januari 1910 – meninggal di Bukares, Romania, 13 Mei 1974 pada umur 64 tahun Fez, Maroko, 10 Januari13 10–meninggal di Bukares, Romania, 13 Mei1974 pada umur 64 tahun) ialah seorang politik, pengarang, penulis puisi, dan sains Islam dari Maghribi.

Politik

Allal al-Fassi dilahirkan di Fez, Maroko, dan menempuh pendidikan sarjananya di Universiti Al-Qarawiyyin. Selama beberapa tahun, ia mendapat bimbingan dari profesor Abdeslam Serghini. Ia kemudian menubuhkan parti Istiqlal yang nasionalis, yang kemudian bersama masyarakan Berber lainnya menjadi tenaga pendorong yang menyokong tentera/ketenteraan pembebasan (Eljaish Tahreer) dalam perjuangan kemerdekaan Maroko dari pemerintahan kolonial Perancis. Pada pertengahan tahun 1950-an, ia memisahkan diri dengan parti tersebut untuk bergabung bersama tentera/ketenteraan revolusioner dan gerila perbandaran untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap kekuasaan Perancis, manakala sebahagian besar gerakan nasionalis ketika itu menghendaki pendekatan yang diplomatis.

Di semasa Maroko mencapai kemerdekaannya pada tahun 1956, Al-Fassi kembali bergabung dengan artai tersebut, dan ia terkenal kerana menyampaikan pendapatnya tentang tuntutan atas wilayah-wilayah yang pernah berada di bawah kekuasaan Maroko dalam suratkabar Al-Alam. Pada tahun 1956, selepas faksi sayap kiri UNFP memisahkan diri dari Istiqlal, Al-Fassi pun menjadi ketua parti tersebut.

Pada tahun 1962, ia menjabat sebentar saja sebagai Menteri Urusan Agama Maroko. Ia terpilih menjadi anggota Parlemen Maroko pada tahun 1963, dan memimpin faksi Istiqlal di sana. Ia selanjutnya menjadi pemimpin koalisi oposisi di parlemen selama 1960-an hingga awal 1970-an.

Allal al-Fassi meninggal dunia pada tahun 1974 ketika sedang melawat ke Romania, di mana ia telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Nicolae Ceausescu.