Ilusi optik
Ilusi optik berlaku apabila objek yang kita lihat berbeza dari keadaan sebenarnya.
Ilusi optik terjadi disebabkan otak kita tidak dapat mentafsir dengan tepat objek yang dilihat oleh mata kerana gangguan keadaan di sekitar objek. Titik buta tidak mempunyai sebarang reseptor yang peka terhadap cahaya; hal ini menyebabkan imej yang jatuh pada titik tersebut tidak dapat dilihat.
Jenis
suntingIlusi fisiologi
suntingIlusi fisiologi, seperti yang terjadi pada afterimages atau kesan gambar yang terjadi setelah melihat cahaya yang sangat terang atau melihat pola gambar tertentu dalam waktu lama. Ini diduga merupakan efek yang terjadi pada mata atau otak setelah mendapat rangsangan tertentu secara berlebihan.
Ilusi kognitif
suntingIlusi kognitif diasumsikan terjadi kerana anggapan fikiran terhadap sesuatu di luar. Pada umumnya ilusi kognitif dibahagikan kepada:
- Ilusi taksaan (ambiguous illusion) - gambar atau objek bisa ditafsirkan secara berlainan. Contohnya adalah: kubus Necker dan vas Rubin.
- Ilusi serongan atau ilusi distorsi (distortion illusion) - terdapat distorsi ukuran, panjang atau sifat kurva (lurus lengkung) -- contohnya: ilusi dinding kafe dan ilusi Mueller-Lyer.
- Ilusi paradoks - disebabkan objek yang paradoksikal atau tidak mungkin, misalnya pada segitiga Penrose atau 'tangga yang mustahil', seperti misalnya terlihat pada karya seni grafis M C Escher, berjudul "Naik dan Turun" serta "Air Terjun".
- Ilusi rekaan (fictional illusion) didefinisikan sebagai persepsi terhadap objek yang sama sekali berbeda bagi seseorang tetapi bukan bagi orang lain, seperti disebabkan kerana skizofrenia atau halusinogen. Ini lebih tepatnya disebut dengan halusinasi.