Indermashah dari Suruaso
Rujukan diberi tiada dalam google books atau dari mana-mana sumber sahih/ khayalan ini tidak memetik apa-apa sumber atau rujukan. |
Yang Dipertuan Pagar Ruyung Raja Alam Indermashah atau Sultan Indermashah adalah raja alam Pagar Ruyung.
Indermashah | |
---|---|
Raja Alam Minangkabau | |
Pemerintahan | 1674 – 1730 |
Nama penuh | Sultan Indermashah |
Nama keputeraan | Indermashah dari Suruaso |
Gelaran | Yang Dipertuan Pagar Ruyung |
Pendahulu | Ahmadshah dari Pagar Ruyung |
Biografi
suntingMunculnya nama Sultan Indermashah ini, berdasarkan surat yang diterima regent VOC di Padang dan Gabenor Belanda di Malaka, dimulai sejak tahun 1670 yang menyebut sebagai Raja Suruaso[1]. Kemudian disusuli surat pada tahun 1678, dan oleh Jacob Pits dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,[2]. berdasarkan surat yang yang diterima pada tahun 1703, yang menyebut dirinya sebagai Indermashah dari Suruaso, dan mengaku ayahnya bernama Ahmadshah dari Pagar Ruyung - Surat dari putera Sultan Khalifatullah Indramashah.[3].
Kemungkinan Sultan Indermashah naik tahta setelah meninggalnya Ahmadshah dari Pagar Ruyung pada tahun 1674,[4] dan dari catatan Belanda juga menyebut pada tahun tersebut datang utusan dari Johor untuk mencari bantuan bagi raja Minangkabau berperang melawan raja Jambi.[5]
Pada masa pemerintahan Sultan Indermashah, pada tahun 1677 para perantau Minangkabau yang bermukim di Rembau, Sungai Ujong dan Naning, meminta kepada Yang Dipertuan Pagar Ruyung untuk dikirim raja bagi mereka dan waktu itu dikirim salah seorang kerabat Raja yang bernama Raja Ibrahim.[5]
Pada tahun 1716, Sultan Indermasyah mengutus saudaranya yang bernama Abdul Jalil Rahmat Shah I dari Siak untuk mewakili dirinya dalam menyelesaikan kesepakatan dagang dengan pihak VOC, pada awalnya pihak Belanda menolaknya, namun kemudian kembali datang surat dari Yang Dipertuan Pagar Ruyung, yang menegaskan status dari pada Sultan Abdul Jalil tersebut.[6]
Keberadaan Sultan Indermashah ini masih dapat diketahui berdasarkan kaitannya dengan pihak Belanda merujuk surat yang diterima regent VOC pada tahun 1724, 1727, dan terakhir 1730.[7].
Rujukan
sunting- ^ Robert Van Niel (1966). Review of W. PH. Coolhaas 'Generale Missiven der V.O.C.' Journal of Southeast Asian History, 7, pp 150-151. doi:10.1017/S0217781100003318.
- ^ Robert Van Niel (1966). Review of W. PH. Coolhaas 'Generale Missiven der V.O.C.' Journal of Southeast Asian History, 7, pp 150-151. doi:10.1017/S0217781100003318.
- ^ Robert Van Niel (1966). Review of W. PH. Coolhaas 'Generale Missiven der V.O.C.' Journal of Southeast Asian History, 7, pp 150-151. doi:10.1017/S0217781100003318.
- ^ Dobbin, C.E. (1983). Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847. Curzon Press. ISBN 0-7007-0155-9. Cite has empty unknown parameter:
|coauthors=
(bantuan) - ^ a b Andaya, L.Y. (1971). The Kingdom of Johor, 1641-1728: a study of economic and political developments in the Straits of Malacca. s.n.
- ^ Coolhaas, W.P. (1964). "Generale Missiven der V.O.C.". Journal of Southeast Asian History. 2 (7). doi:10.1017/S0217781100003318.
- ^ Robert Van Niel (1966). Review of W. PH. Coolhaas 'Generale Missiven der V.O.C.' Journal of Southeast Asian History, 7, pp 150-151. doi:10.1017/S0217781100003318.
Lihat juga
suntingDidahului oleh Ahmadshah dari Pagar Ruyung |
Yang Dipertuan Pagar Ruyung 1674 - 1730 |
Diikuti oleh: belum diketahui |