Islam KTP merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV mulai 12 Julai 2010 hingga sekarang. Sinetron ini diproduksi oleh Multivision Plus. Pemainnya antara lain ialah Idrus Madani, Reza Aditya, Qubil AJ, Aiman Ricky, Nilam Puspita, dan masih banyak lagi.

Islam KTP
Islam ktp.jpg
FormatSinetron
Dibintangi oleh
Idrus Madani
Reza Aditya
Aiman Ricky
Qubil AJ
Lionil Hendrik
Nilam Puspita
Tubagus Indra
Ustadz Hariri
Thaufik Lala
Lagu pembukaanTobat Maksiat, Wali Band
Lagu penutupTobat Maksiat, Wali Band
Aku Bukan Bang Toyib, Wali Band
Negara asal Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
Bilangan episod500+ (masih berjalan)
Penerbitan
Tempoh siaranvariatif
Syarikat penerbitan
Multivision Plus
Penyiaran
Siaran asal12 Julai 2010

Pelakon sunting

Templat:Senarai tidak lengkap

Nama Pelakon Peranan Keterangan
Pelakon Utama
Idrus Madani Ali Nurdin
Ramdhani Qubil AJ Madit Musyawarah
Djaitov Yanda Hasan Hutapea Pak RT
Lionil Hendrik Jami Suami Sabrina
Martina Aisyah
Nilam Puspita
Sabrina Anak Ali Nurdin
Thaufik Lala Dul Ayah Tebe
Lolita Agustine Enting Sukaesih Ibu Tebe
Reza Aditya Mamat
Aiman Ricky Slamet Sukaryo (Karyo)
Kiesha Alvaro Kiki
Novendra Ramadhan Ipul
Pemain Pendukung
Tati Cuek Amsani Ibu Mamat
Leona Agustine Nina Dokter
Harlan Chaniago Iyul Ki Shalawat
Burhan Nurdin Zulfikar Pengamen
Ipartok Gombong Katro Duo Maling
Fajar Songek Komar Duo Maling
Cristian Gonzáles Gonzalez
Eva Nurida Siregar Eva Istri Gonzalez
Amanda N. I. Amanda Anak Gonzalez
Ozzol Ram Najib
Okie Agustina Ibu Kiki
Pelakon yang Pernah Muncul di Islam KTP
Tubagus Indra Tebe
Muhammad Hariri Abdul Aziz Qodir Ustadz
Savira Crith Jamilah
Vira
Istri Madit
Mytha Lestari Baby
Rizky Ziyadh Coker
Niniek Arum Rodiah Cucu Siti Zulaiha
Yusuf Surya Sanip Hansip
Ryana Dea Marissa
Nurbuat Ayah Karyo
Adam Jordan Adam
Atoy Herlambang Ayah Tiri Tebe
Daus Mini Tebe Palsu
Maia Estianty Maia
Wali Band

Sinopsis sunting

ISLAM KTP merupakan program seri komedi religi yang menuturkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh manusia pilihan. Biasanya, kelebihan atau kemampuan menyadarkan ini justru dimiliki wali Allah untuk menyadarkan mereka yang telah salah jalan. Cara penyampaiannya pun kerap unik dan tidak masuk akal, atau bahkan kontoversi. Sesungguhnya, itulah ujian bagi manusia dan hasilnya sungguh mencerahkan.

Kesadaran muncul tidak melewati nasihat ataupun contoh. Justru ujian dan cubaanlah yang menyadarkan manusia. Hanya manusia dengan kemampuan mencapai Ma'rifat yang mampu melakukan semua ini.

Ustad Ali adalah contoh wali Allah yang selalu mempunyai cara-cara unik untuk memberi penyadaran bagi orang lain. Bagaimana dia harus menyadarkan seorang ustad yang begitu pelit dalam beribadah, meskipun sang ustad dilimpahi rezeki.

Begitu juga dua tokoh, Mamat yang seorang pengangguran, dan Karyo yang bekerja sebagai petugas kebersihan kampung. Lewat sentuhan Ustad Ali, kedua tokoh ini akhirnya sadar bahwa apa pun posisi mereka, mempunyai tanggung jawab yang sama di mata Allah. Memberi penyadaran bahwa bekerja adalah ibadah, hanya bisa dilakukan Ustad Ali tanpa menyinggung perasaan mereka.

Tokoh-tokoh lain dalam seri komedi religi ini adalah Sabina, anak Ustad Ali. Seperti layaknya anak kuliahan, Sabina mempunyai masalah dalam kehidupan cintanya. Jinan, kekasih Sabina, ngebet ingin menikahi kekasihnya itu. Pasalnya, pacaran menurut Ustad Ali tidak Islami.

Belum lagi kehadiran Mahdit, pria yang selalu mencatat setiap amal kebaikan yang telah diperbuat. Memberi sedekah, membangun musala, bahkan menolong orang miskin pun dicatat dalam buku miliknya, catatan amal.

Suatu ketika, musala yang didirikan oleh Mahdit terbakar. Anehnya, Ustad Ali justru bersyukur. Warga tentu saja kaget mendengar ucapan Ustad Ali.

Ternyata, rasa syukur itu justru menyadarkan Mahdit bahwa setelah musala terbakar, pria itu tidak usah bersusah payah mencari amalan. Biar catatan amal baik itu menjadi rahsia Allah SWT.

Pranala luar sunting


Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah ia dengan templat tunas yang lebih spesifik.