Isrāfīl (Arab:إسرافيل, Israfel "yang membakar"), adalah Sang Malaikat yang akan meniup sangkakala tatkala akan tibanya hari kiamat nanti, walaupun namanya tidak disebutkan di dalam Al-Quran. Ia sebagai salah satu dari empat Malaikat Utama dalam Islam, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.[1] Namanya disebut dalam satu hadis mengenai hari kiamat yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abu Hurairah r.a.

Eskatologi Islam
Portal Islam

Dalam Islam sunting

Ciri-ciri sunting

Beberapa sumber membayangkan bahawa, pada permulaan waktu [2] Israfil memiliki empat sayap, sangat tinggi sehingga boleh menyentuh tiang-tiang syurga.[3] Malaikat yang rupawan ini merupakan penguasa muzik, Israfil selalu bernyanyi/berzikir untuk memuji Allah dalam ribuan bahasa yang berbeza.[1]

Terompet suci sunting

Walaupun nama "Israfil" tidak pernah di muncul dalam Al-Quran, sebutan/julukan dibuat untuk Malaikat yang membawa trompet suci ini, untuk mengidentifikasikan sosok ini:

Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusannya masing-masing).(Az-Zumar 39:68)
Dari Ibni Abbas ra meriwayatkan bahawa Baginda Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya ALLAH swt telah menciptakan Israfil, semenjak hari penciptaannya terus berdiri dengan lurus diatas kedua belah kakinya tidak pernah mengangkat wajahnya. Diantara dia dan TuhanNya yang Maha Tinggi terdapat 70 hijab (dinding) dari Nur. Jika ia mendekati kepada hijab ini nescaya akan terbakar."

(HR Masahibus Sunnah)

Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Tuhan untuk meniupnya menjelang hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/ bukit suci di Jerusalem.

Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta segala isinya, tiupan kedua akan mematikan para Malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.[4]

Misi mencari tanah untuk Adam sunting

Dalam tradisi Islam, ia dikatakan telah dikirim oleh Tuhan (Allah) bersama Malaikat Utama yang lain, untuk mengumpulkan tanah dari empat penjuru dunia[3] dan hanya Izrail sahaja yang berhasil dalam misi pencarian tersebut.[5] Dengan tanah itulah Adam telah diciptakan.

Referensi sunting

  1. ^ a b Lewis, James R., Oliver, Evelyn Dorothy, Sisung Kelle S. (Editor) (1996), Angels A to Z, p. 224, Visible Ink Press, ISBN 0-7876-0652-9
  2. ^ Lindemans, Michael, Israfelentry in the Encyclopedia Mythica
  3. ^ a b Davidson, Gustav (1967), A Dictionary of Angels, Including The Fallen Angels, Entry: Israfel, pp. 151, 152, Library of Congress Catalog Card Number: 66-19757
  4. ^ Israfel at Encyclopedia Mythica
  5. ^ Weil, Dr. Gustav (1863), The Bible, the Koran, and the Talmud or Biblical Legends of the Mussulmans, Adam, p. 19, at sacred-texts.com

Lihat pula sunting