Mazhab Syafii: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
SieBot (bincang | sumb.)
k bot menambah: ur:شافعی
Xqbot (bincang | sumb.)
k bot membuang: bn:শাফেয়ী; perubahan kosmetik
Baris 2:
'''Mazhab Syafii''' ([[bahasa Arab]]: شافعية, ''Syāfi'īyaṯ'') adalah mazhab fiqah yang dicetuskan oleh '''[[Muhammad bin Idris al-Syafii]]''' atau yang dikenal dengan sebutan '''Imam Syafii'''. Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk [[Mesir]] bawah, [[Arab Saudi]] bagian barat, [[Syria]], [[Indonesia]], [[semenanjung Malaysia]], [[pantai Koromandel]], [[Malabar]], [[Hadramaut]], dan [[Bahrain]].
 
== Sejarah ==
Pemikiran fiqah mazhab ini diawali oleh Imam Syafii, yang hidup di zaman pertentangan antara aliran ahli hadis (cenderung berpegang pada teks hadis) dan ''ahl al-ra'y'' (cenderung berpegang pada akal fikiran atau ''ijtihad''). Imam Syafii belajar kepada [[Imam Malik]] sebagai tokoh ahli hadis, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh ''ahl al-ra'y'' yang juga murid [[Imam Abu Hanifah]].
 
Imam Syafii kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafii menolak ''Istihsan'' dari Imam Abu Hanifah maupun ''Mashalih Mursalah'' dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafii menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafii sebagai ulama [[fiqah]], [[Usul al-Fiqh]], dan [[hadis]] di zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.
 
== Asas-asas ==
Dasar-dasar Mazhab Syafii dapat dilihat dalam kitab Usul al-Fiqh ''Ar-Risalah'' dan kitab fiqah ''al-Umm''. Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafii menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifat cabang). Asas-asas mazhab yang pokok, ialah berpegang pada:
 
# '''[[Al-Quran]]''', tafsir secara lahiriah, selama tidak ada yang menegaskan bahwa yang dimaksud bukan arti lahiriahnya. Imam Syafii pertama sekali selalu mencari alasannya dari Al-Qur'an dalam menetapkan hukum Islam.
# '''[[Sunah]]''' dari [[Muhammad|Rasulullah SAW]] kemudian digunakan jika tidak ditemukan rujukan dari Al-Quran. Imam Syafii sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki ''Nashir As-Sunnah'' (pembela Sunnah Nabi).
# '''[[Ijmak]]''' para Sahabat Nabi, yang tak diketahui ada perselisihan tentang itu. Ijma' yang diterima Imam Syafii sebagai landasan hukum adalah ijma' para sahabat, bukan kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum; karena menurutnya hal seperti ini tidak mungkin terjadi.
# '''[[Kias]]''' yang dalam Ar-Risalah disebut sebagai ijtihad, apabila dalam ijma' tidak juga ditemukan hukumnya. Akan tetapi Imam Syafii menolak dasar istihsan dan istislah sebagai salah satu cara menetapkan hukum Islam.
 
== Qaul Qadim dan Qaul Jadid ==
Imam Syafii pada awalnya pernah tinggal menetap di [[Baghdad]]. Selama ia tinggal di sana, ia mengeluarkan ijtihad-ijtihadnya, yang biasa disebut dengan istilah ''Qaul Qadim'' (pendapat yang lama).
 
Baris 22:
Imam Syafii berpendapat bahwa qaul jadid tidak berarti menghapus qaul qadim. Jika terdapat kondisi yang cocok baik dengan qaul qadim ataupun dengan qaul jadid, maka dapat digunakan salah satunya. Dengan demikian, kedua qaul tersebut sampai sekarang masih tetap dianggap berlaku oleh para pemegang Mazhab Syafii.
 
== Penyebaran ==
Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafii berbeda dengan [[Mazhab Hanafi]] dan [[Mazhab Maliki]], yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan [[Khalifah|kekhalifahan]]. Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafii terutama disebar-luaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafii di Mesir, yang menyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafii pada awalnya adalah:
* Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
Baris 50:
{{Col-end}}
 
== Peninggalan ==
Imam Syafii terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam. [[Usul al-Fiqh]] (atau metodologi hukum Islam) tidak dikenal pada masa Nabi dan sahabat, melainkan ilmu ini baru lahir setelah Imam Syafii menulis Ar-Risalah. Mazhab Syafii umumnya dianggap sebagai mazhab yang paling konservatif diantara mazhab-mazhab fiqah Sunni lainnya, dimana berbagai ilmu keislaman telah berkembang berkat dorongan metodologi hukum Islam dari para pendukung mazhab ini.
 
Karena metodologinya yang sistematis dan tingginya tingkat ketelitian yang dituntut oleh Mazhab Syafii, terdapat banyak sekali ulama dan penguasa di dunia Islam yang menjadi pendukung setia mazhab ini. Di antara mereka bahkan ada pula yang menjadi pakar terhadap keseluruhan mazhab-mazhab [[Ahli Sunah Waljamaah]] di bidang mereka masing-masing. Saat ini, Mazhab Syafii diperkirakan diikuti oleh 28% umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlah pengikut setelah [[Mazhab Hanafi]].
 
== Lihat pula ==
* [[Imam Syafii]]
* [[Mazhab Hanafi]]
Baris 61:
* [[Mazhab Hanbali]]
 
== Pautan luar ==
* [http://media.isnet.org/isnet/Nadirsyah/isfun-lib.html/ Melacak akar sejarah Isfun dan Islib], oleh Nadirsyah Hosen, artikel di Pustaka Online Media Isnet
* [http://www.mail-archive.com/milis-muslim@yahoogroups.com/msg00260.html/ Ringkasan aqidah dan manhaj Imam asy-Syafi'i], rencana di Milis-Muslim
* [http://www.eramuslim.com/usm/eki/43b0d1a9.htm/ Penjelasan Mazhab], oleh Ust. H. Ahmad Sarwat, Lc, artikel di Eramuslim
* [http://eprints.utm.my/7866/ Kesan Perbezaan Aliran Mazhab Terhadap Kesatuan Masyarakat Islam]
 
[[Kategori:Mazhab|Syafii]]
Baris 74:
[[ar:شافعية]]
[[id:Mazhab Syafi'i]]
[[bn:শাফেয়ী]]
[[ca:Xafiisme]]
[[de:Schafiiten]]