Partai Golongan Karya: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Yosri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
 
Yosri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 1:
Parti Golongan Karya (Parti Golkar) merupakan parti politik terbesar di Indonesia. Parti Golkar bermula dengan kebangkitan [[Sekber Golkar]] pada akhir pemerintahan Presiden [[Soekarno]] oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh [[PartaiParti Komunis Indonesia]] dalam bidang politik. Dalam perkembangannya, Sekber Golkar berubah wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi peserta Pemilu.
 
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pemerintahan Orde Baru Presiden [[Soeharto]], salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka muncul sebagai pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Kejadian ini dapat dimungkinkan, karena pemerintahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemengangan Golkar, seperti [[peraturan monoloyalitas PNS]], dan sebagainya.
 
Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, Golkar berubah wujud menjadi PartaiParti Golkar, dan untuk pertama kalinya mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelunya di masa pemerintahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden [[Habibie]], perolehan suara PartaiParti Golkar turun menjadi peringkat kedua setelah [[PDI-P]].
 
Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk kembali memilih PartaiParti Golkar, selain partaiparti-partaiparti lainnya seperti [[PartaiParti Demokrat]], [[PartaiParti Kebangkitan Bangsa]], dan lain-lain.
 
Sekarang ini, PartaiParti Golkar dipimpin oleh Ketua Umum DPP Golkar, [[Akbar Tanjung]], yang sehari-harinya juga menjabat [[Ketua DPR]].
 
[[id:Partai Golongan Karya]]