Astrid Sartiasari: Perbezaan antara semakan

Ketertarikan astrid pada dunia tarik suara sudah terlihat sejak kecil. Semasa SMA, Astrid banyak mendapatkan penghargaan di dunia tarik suara. Salah satunya adalah Best Vocal festival Band SMA se-surabaya. Sempat bergabung dalam sebuah grup band, akhirnya astrid pun memilih bersolo karir karena band yang selama ini bersamanya bubar karena sesuatu hal. Astrid pun bersolo karir dengan bernyanyi dari kafe ke kafe. Tidak hanya itu selama dua tahun pun astrid rajin mengirimkan demo ke beberapa label. Tidak disangka “Sony BMG” pun tertarik dan mengajak astrid untuk bekerja sama untuk mengisi soundtrack film “Tusuk Jelangkung”. Yang berjudul “Ratu Cahaya”. Setelah itu karirnya pun melonjak, pada tahun 2003 astrid diajak bergaubng dalam album kompilasi berjudul “ A Portrait of Yovie” dengan membawakan single terbaru dari yovie berjudul “Tak 100%”, selain itu ia pun juga mengisis soundtrack film berjudul “Vina Bilang Cinta” lewat lagu re-cycle▼

Di tahun 2005 astrid pun merilis sebuah album dengan single hitsnya “Cinta Itu” dengan mengusung warna yang berbeda, dark-pop. Lagu ini terdengar sangat gelap yang menjadi sebuah soundtrack film layar lebar yang dibintangi oleh “Nirina Zubir” berjudul “Mirror”. Tidak hanya itu lagu lainnya yang diisi oleh astrid diantaranya “Ku Mau kamu Selamanya”, “Cahaya Cinta”, dan “Perpisahan”. Di album astrid juga berduet dengan andi rif di lagu “Ku Mau Kamu Selamanya”.▼

Di tahun 2007, Astrid pun merilis repackage dengan menampilkan hit-singlenya “Jadikan Aku Yang Kedua”. Lagu ini pernah menjadi juara di ajang kompetisi CILAPOP 2006 yang merupakan lagu karya M.Novi Umar.▼