Angkatan Bersenjata Republik Indonesia: Perbezaan antara semakan

'''Angkatan Bersenjata Republik Indonesia''' (ABRI) merupakan tentera dan polis asal Republik [[Indonesia]]. Ia dibentuk dari pemusatan [[Badan Keselamatan Rakyat]]. Kemudian pada [[2004]], ABRI dibubarkan untuk mengasingkan tugas polis dan tentera, dan menghasilkan [[Tentera Nasional Indonesia]] dan [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]].

Pada tahun 2001 ketika presiden Indonesia Megawti Soekarno Putri mendapatkan surat dari Jendral Wirantro Yang pada saat itu masih menjabatmenjawat sebagai panglima besar Angkatan darat yang berisikan permintaan untuk pemisahan Polis Indonesia dari tubuh ABRI dan pembubaran ABRI itu sebdiri dengan maksud agar tubuh Indonesia lebih Proporsional karenakerana tingkatan antara Tentara dengan Polis itu memang berbeza dan setelah menjadi polemik di dalam kabinet gotong royong pada 10 [[Oktober]] [[2001]] usulan itu dipersetujui dan hasil daripada rapat kabinet adalah pemisahan Tentara Dan Polis dari ABRI menjadi dua badan yang berbeza iaitu TNI (Tentara Nasionsl Indonesia) yang terdiri daripada Angkatan Darat, Laut dan Udara dengan Polri (polis republik Indonesia).

Namun polemik yang beredar bahawa sebenarnya surat dari wiranto yang berisikan tentang itu bukanlah surat pemintaanpermintaan namun lebih baik bilaapabila disebut surat ancaman karenakerana andai saja permintaan tersebut tidak dikabulkan maka TNI akan melakukan COUPT''coupt DATEdate'' Atauatau dalam [[bahasa Indonesia]] disebut Kudeta Militer.