Sunan Ampel: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Sutikno Sakri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Sutikno Sakri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 1:
Syekh Jalaluddin Al-Jalal menyebarkan islam dari Champa ke Aceh bersama adik kandungnya yang bernama Maulana Malik Ibrahim. Ketika syiar di Pasai beliau menikahi Putri Kerajaan Pasai dan mendapatkan seorang putra bernama Sayyid Ibrahim Al-Akbar. dari Pasai, Kaka beradik tersebut nelanjutkan Syiar ke Negeri Champa dan melanjutkannya ke Majapahit (Jawa), namun setelah itu tidak pernah kembali lagi. Anak Syekh Jamaluddin Al-Jalal yang bernama Ibrahim Al-Akbar kemudian menikah dengan puteri kerajaan pasai pula, dan mendapat anak laki-laki yang diberi nama syekh Maulana Ishaq.
 
Melanjutkan syiar yang dilakukan orang tuanya (Syekh Jalaluddin Al-Jalal), Sayyid Ibrahim Al-Akbar kemudian membagi tugas; Sayyid Ibrahim Al-Akbar syiar ke Champa, sedangkan puteranya Maulana Ishaq ke Majapahit. Ketika Syiar ke negeri champa inilah Sayyid Ibrahim Al-Akbar kemudian dinikahkan dengan Chandravati, putri dari Raja Champa (Bong Tak Keng) dan memiliki 2 orang putra, masing-masing bernama Ali Murtadho dan Sayyid Rahmad (yang kelak menjadi Sunan Ampel) dan satu orang puteri yang bernama Siti Zaenab.