Mahatma Gandhi: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Baris 36:
Rakyat dari [[agama]] dan [[etnis|suku]] yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri. Banyak yang ingin agar para pemeluk agama [[Hindu]] dan [[Islam]] mempunyai negara sendiri. Walaupun, Gandhi adalah seorang [[Hindu]] namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk [[Islam]] dan [[Kristian]]. Dia percaya bahwa manusia dari segala [[agama]] harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
 
Pada 1947, India mencapai kemerdekaan dan berpisah menjadi dua negara, [[India]] dan [[Pakistan]]. Hal ini tidak disetujui Gandhi.
 
Prinsip Gandhi, ''satyagraha'', sering diterjemahkan sebagai "jalan yang benar" atau "jalan menuju kebenaran", telah menjadi sumber inspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis [[demokrasi]] dan [[anti-rasisme]] seperti [[Martin Luther King, Jr.]] dan [[Nelson Mandela]]. Gandhi sering mengatakan nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu [[tradisional]]: kebenaran ([[satya]]), dan bukan-kekerasan ([[ahimsa]]).
 
Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh seorang lelaki Hindu yang marah karena kepercayaan Gandhi yang menginginkan rakyat Hindu dan [[Muslim]] dibeikan hak yang sama.