Pandangan Kristian mengenai Isa: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Fantastic4boy (bincang | sumb.)
Fantastic4boy (bincang | sumb.)
Baris 30:
Isa mengajarkan cinta-kasih universal antara manusia, dan ketaatan pada kehendak Tuhan. Pesannya mengajarkan bahwa cinta-kasih universal adalah sebuah cara yang lebih langsung untuk memenuhi kehendak Tuhan, dan bukan semata-mata dengan menaati hukum-hukum yang terdapat dalam [[Perjanjian Lama|Alkitab Ibrani]]. Seringkali, Isa menyampaikan pesannya melalui penggunaan [[perumpamaan]].
 
Beberapa ajarannya kelihatan mengandung paradoks. Dia mengajarkan bahwabahawa yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama. Dia juga mengajarkan bahwa "barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, Dia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya kerana Aku, ia akan memperolehnya." (Matius 16:25); dan bahwa kekerasan harus dihadapi dengan sikap anti-kekerasan. Isa berkata bahwabahawa iaDia membawa damai bagi mereka yang percaya kepadanya, namun ia pun memperingatkan bahwabahawa iaDia membawa pertentangan kepada dunia, dan menyebabkan anggota-anggota keluarga saling bertentangan (karenakerana ketidaksepakatan tentang kepercayaan kepadanya). Penggunaan paradoks adalah cara yang diakui untuk memecahkan cara berpikir yang mapan untuk memungkinkan suatu pemahaman baru. Misalnya, penggunaan [[koan]] dalam cabang Buddhisme tertentu, yang berusaha mengatasi cara berpikir yang berbahaya atau keliru.
 
YesusIsa menyampaikan pesan [[apokaliptik]], dan mengatakan bahawa dunia yang kita kenal akan berakhir tanpa terduga-duga. KarenaKerana itu iaDia mengajak para pengikutnya agar selalu waspada dan tetap setia.
 
Para bapakbapa gereja perdana lebih jauh mengembangkan pesannya, dan banyak bagianbahagian lainnya dari Perjanjian Baru berkaitan dengan makna kematian dan kebangkitan YesusIsa serta implikasinya bagi umat manusia. Sebuah gagsan yang tetap bertahan sepanjang teologi KristenKristian adalah gagasan bahwabahawa umat manusia ditebus, diselamatkan, atau diberikan kesempatan untuk mencapai keselamatan melalui kematian YesusIsa. "YesusIsa mati untuk dosa-dosa kita" adalah sebuah ajaran KristenKristian yang umum.
 
<!--While faith in Jesus' sacrificial death and resurrection is sufficient for salvation within the Christian doctrine, -and as explained by Jesus, Himself in the famous passage, [[John]] 3:16, good works are certainly expected as evidence of the convert's salvation. (E.g., [[James]] 2:18, in which the writer says that he will show his faith by his works; [[Revelations]] 3:2, which asks the reader to "strengthen the things which remain, that are ready to die," implying that bad works might lead to a loss of salvation; and, most importantly, words from Jesus, Himself, in John 13:15, which claim that His life is an example or role model for followers, and the very strong claim in John 14:12, in which Jesus states that followers who believe in Him can do the works that Jesus does and even "greater works," in fact, a scripture that has provoked much debate on the role of miracles and healing in current times.) -->
Baris 40:
Namun gagasan tentang "keselamatan" telah ditafsirkan dalam banyak cara. Ada spektrum yang luas dalam pandangan Kristen tentang hal ini sejak dulu hingga sekarang.
 
SebagianSebahagian peristiwa yang menonjol dalam pelayanan YesusIsa, yang dikisahkan kembali dalam Kitab-kitab Injil, antara lain adalah:
* Ketika YesusIsa ditanyai manakah perintah yang terpenting dalam hukum [[Musa]], Yesus menjawab bahawa perintah yang terbesar adalah ""Hukum yang terutama ialah: "Kasihilah Tuhan, Tuhanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." (Markus 12:29-30, menggemakan [[Kitab Ulangan]] 6:5), dan pada saat yang sama ia mengatakan bahwa perintah "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (terdapat dalam [[Kitab Imamat]] 19:18) pun sama pentingnya.
* YesusIsa bertanya kepada murid-muridnya "Menurut katamu, siapakah Aku ini?" [[Petrus]] menjawab, "Engkau adalah MesiasMessiah, Anak Tuhan yang hidup!" Yesus menjawab: "Berbahagialah engkau ... Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaatjumaah-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Syurga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorgasyurga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di syurga."
* Ketika melihat para pedagang melakukan penukaran uang di [[Bait Tuhan]] di [[YerusalemJerusalem]], Isa menagmbil cambuk untuk mengusir binatang-binatang yang dibawa dan dijual oleh para pedagang itu, melepaskan burung-burung dara, dan membalikkan meja-meja para penukar uangwang itu.
* Pada hari Khamis malam menjelang [[JumatJumaat Agung]], YesusIsa mengadakan perjamuan [[Paskah Yahudi|Paskah]] bersama dengan para muridnya&mdash;[[Perjamuan Terakhir]]. Pada waktu mereka makan, ia membeikan roti kepada murid-muridnya dan berkata, "AmbillanAmbillah dan makanlah. Ini adalah tubuhku", dan kemudian memberikan mereka cawan anggur, serta mengatakan, "Minumlah, inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Banyak denominasi Kristen yang menerima ucapan ini sebagai perintah untuk menyelenggarakan sakramen [[Perjamuan Kudus]] atau [[Ekaristi]].
 
Sejumlah sarjana kontemporer memusatkan perhatian pada perumpamaan YesusIsa, suatu bentuk cerita pengajaran yang ditemukan dalam ketiga Injil Sinoptik. Banyak dari penelitian ini memperoleh tempat berpijak yang kuat di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an oleh sekolompok pakar Alkitab yang dikenal sebagai [[Seminar Yesus]]
 
Setelah beberapa dasawarsa menurunnya keanggotaan Gereja di EropaEropah, muncul minat yang baru terhadap ajaran-ajaran YesusIsa. [http://www.alpha.org.uk/ The Alpha Course] telah memungkinkan banyak orang mempelajari pesan YesusIsa dalam suasana nonbukan-evangelistik.
 
=== Penangkapan, pengadilan, dan penyaliban ===