Pulau Buru: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Tiada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
==Demografi==
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun [[1997]], jumlah penduduk Pulau Buru ialah 105,222 orang. Pada ketika itu pulau Buru terdiri dari 3 [[kecamatan]], yaitu Buru Utara Barat dengan ibu kota kecamatan di Air Buaya, Buru Utara Timur dengan ibu kotanegeri kecamatan di Namlea dan Buru Selatan dengan ibu kota kecamatan di Leksula. Pada waktu itu pula ketiga kecamatan di Pulau Buru masih berada dalam wilayah [[Kabupaten Maluku Tengah]] yang beribukota di [[Masohi]], Seram. Pecahan penduduk berdasarkanberasaskan agama pada 1997: 48% [[Islam]], 41% [[Kristian]] dan 11% lain-lain.
 
Ada beberapa kelompok etnik yang menetap di Buru: etnik asli, yakni orang Buru (baik di pesisir maupun di pedalaman); dan etnik pendatang, yakni Ambon, Maluku Tenggara (terutama Kei), Ambalau, Kep. Sula (terutama Sanana), Buton, Bugis, Jawa (terutama di daerah pemukiman pendatang). Tidak diketahui data mengenai pecahan penduduk berdasarkan etnik.
Baris 29:
5 Kecamatan 10 Kecamatan 94 125
 
Seperti periodezaman-periodezaman sebelumnya, pemekaran ini dalam prakteknya memang menimbulkan pro dan kontra, terutama persoalan masuknya sebuah daerah desa/dusun ke dalam daerah desa/kecamatan yang lain. Misalnya, Dusun Metar, yang pada periode sebelumnya termasuk dalam wilayah Desa Grandeng Kecamatan Buru Utara Selatan, secara sepihak menolak masuk dalam wilayah Desa Lele Kecamatan Waeapo. Penolakan memang tidak dilakukan secara terbuka, tetapi menyangkut urusan administrasipentadbiran, Kepala Dusun masih lebih pilih berurusan dengan Desa Grandeng.
 
Akan tetapi juga, pemekaran ini merupakan jalan tengah mengenai persoalan yang sebelumnya juga muncul mengenai masuknya sebuah wilayah ke dalam wilayah kecamatan tertentu. Misalnya, pada sekitar tahun 2001 – 2002, terjadi pro dan kontra mengenai masuknya wilayah Namrole ke dalam wilayah Buru Selatan Timur [ibu kotanegeri kecamatan: Wamsisi]. Ada sementara dusunkebun atau desakampung yang menghendaki masuk ke dalam Kecamatan Buru Selatan [ibu kota kecamatan: Leksula], akan tetapi juga ada yang menghendaki masuk ke dalam Kecamatan Buru Selatan Timur. Karena itu, pemekaran pada Februari 2003 dengan menjadikan Namrole kecamatan tersendiri, merupakan jalan tengah yang dapat ditempuh.
-->