Insya-Allah: Perbezaan antara semakan
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Baris 14:
Dari kisah di atas kita tahu bahkan Nabi pun mendapat teguran ketika alpa mengucapkan [[Insya Allah]]. Beginilah kita harus memahami makna ungkapan [[Insya Allah]]; ia menegaskan kesedaran manusia akan keterbatasannya, perasaan rendah hati seseorang yang hendak berbuat sesuatu mengetahui bahawa diatas semua yang ia lakukan dan katakan, Tuhanlah yang memiliki kekuasaan untuk mewujudkannya.
Namun begitu, ada sebagian diantara kita sering melupakan peranan dan kekuasaan Allah ketika hendak berencana atau mengerjakan sesuatu. Sebagian diantara kita malah secara keliru mengamalkan kata [[Insya Allah]] sebagai cara untuk tidak mengerjakan sesuatu. Ketika kita diundang, kita menjawab dengan kata [[Insya Allah]] bukan dengan keyakinan bahawa Allah yang punya kuasa tetapi sebagai cara berbaik-baik untuk tidak memenuhi undangan tersebut. Kita rupanya berdalih dan berlindung dengan kata [[Insya Allah]].
== Jika berjanji, mesti tunaikan ==
|