Lion Air: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Farah (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Farah (bincang | sumb.)
Baris 20:
Perjalanan panjang yang telah ditempuh [[Lion Air]] berawal dari [[penerbangan domestik]] yang kecil. Setelah 13 tahun pengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan dan Rusdi Kirana bertekad menjadikan impian mereka untuk memiliki usaha [[penerbangan]] menjadi kenyataan. Dibekali ambisi yang tinggi dan modal awal 10 juta dolar Amerika Serikat, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan Oktober tahun 1999. Namun pengoperasian baru berjalan di mulai pada tanggal 30 Juni tahun 2000. Saat ini, Rusdi Kirana sebagai salah satu pemilik Lion Air memegang jabatan sebagai Presiden dan juga Direktur.
 
Saat ini, bersama dengan penerbangan internasional lainnya, Lion Air menempati Terminal Dua [[Bandara Sukarno-Hatta]]; sedangkan perusahaan penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut, selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan keuntungan lebih dari segi prestis.
 
Pada [[2005]], Lion Air memiliki 24 pesawat penerbangan yang terdiri dari 19 seri MD80 dan lima pesawat DHC-8-301. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya, Armada Lion Air didominasi oleh [[MD80]] karena efisiensi dan kenyamanannya.