Melayu Raya: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Yosri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Yosri (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Gagasan ini juga merupakan salah satu perjuangan utama [[Partai Kebangsaan Melayu Malaya|PKMM]] di bawah kepimpinan [[Burhanuddin Helmi|Dr. Burhanuddin Al-Helmy]] dan juga [[Pak Sako]]. Bergantung kepada pihak mana yang menyuarakannya, ia juga dikenali sebagai '''[[Indonesia Raya]]'''.
 
Sukarno dan Muhammad Yamin adalah tokoh politik Indonesia yang sepakat dengan gagasan persatuan raya ini. Akan tetapi mereka enggan untuk menyebut gagasan ini sebagai "Melayu Raya" dan menawarkan nama lain yaitu "Indonesia Raya". Keengganan untuk menggunakan nama Melayu Raya karena berbeza dengan di Malaya, di Indonesia istilah Melayu lebih merujuk kepada suku Melayu yang dianggap hanyalah sebagai salah satu suku kecil dari berbagai suku bangsa di Nusantara, yang memiliki kedudukan yang setara dengan Minangkabau, Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Bugis, Makassar, Minahasa, Ambon, dan lain sebagainya. Penghimpunan berdasarkan ras atau suku bangsa "Melayu" dikhawatirkan memecahkan perpaduan dan kontra-produktif dengan persatuan Indonesia yang mencakupi berbagai suku bangsa, agama, budaya, dan ras; karena banyak suku bangsa di Indonesia Timur seperti orang Papua, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur, bukanlah termasuk rumpun Melayu Austronesia, melainkan rumpun bangsa Melanesia.
 
[[imej:Merah_Putih_Bintang_12.jpg|thumb|right|Sang Saka Malaya, bendera Parti Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM) yang memperjuangkan penubuhan republik melalui penyatuan dengan Republik Indonesia.]]