Yasser Arafat: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Alexander Iskandar (bincang | sumb.)
Syaz351 (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 33:
[[Presiden Palestin]] Yasser Arafat telah menjadi simbol dan personifikasi perjalanan panjang perjuangan Palestin untuk merdeka di negeri sendiri. Sejak masa remaja, Yasser, nama panggilannya semasa kanak, sudah berjuang untuk bangsa dan negerinya. Berulangkali nyawanya terancam tapi ia tidak pernah surut melawan Israel yang menjajah negerinya. Bahkan terakhir, ia diancam usir paksa oleh Zionis Israel daripada markasnya di [[Baitulmuqaddis]]. Tapi ia tak gentar.
 
Yasser Arafat dilahirkan pada 24 Ogos 1929 di [[Kaherah]]. Ayahnya seorang pedagang tekstil keturunan Palestin dan [[Mesir]], ibunya berasal daripada keluarga Palestin di Baitulmuqaddis. Ibunya mati ketika Yasser berumur lima tahun, lalu ia dikirim untuk tinggal bersama paman daripada pihak ibu di Baitulmuqaddis, ibukotaibu kota Palestin.
 
Ia menceritakan sedikit sekali tentang masa kanak-kanaknya, tetapi salah satu kenangan yang tidak dilupakannya adalah ketika tentera Inggeris menyerbu masuk ke rumah pamannya lepas tengah malam, memukuli anggota keluarganya dan memporak-porandakan perabotan.
Baris 45:
Pada 1958, dia dan teman-temannya mendirikan Al-Fatah, jaringan rahsia gerakan bawah tanah, dimana pada 1959 mulai menerbitkan majalah yang menganjurkan perang melawan Israel dengan senjata. Akhir 1964, Arafat meninggalkan Kuwait untuk menjadi seorang revolusioner sepenuh waktu, mengorganisasikan serangan Fatah ke Israel dari [[Yordania]].
 
Pada tahun yang sama pula, berdirilah [[Palestine Liberation Organisation|Pertubuhan Pembebasan Palestin]] (PLO), yang disponsori oleh Liga Arab, mengumpulkan semua kelompok agar bersatu membawa Palestin menjadi negara merdeka. Sikap Arab lebih bersifat kebijakan mendamaikan dibandingkan kebijakan Fatah, tetapi setelah kekalahan mereka melawan Israel tahun 1967 dalam perang selama enam hari, Fatah bangkit dari bawah tanah sebagai kelompok paling kuat dan terstruktur dengan baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya yang membentuk PLO.
 
Fatah mengambil alih organisasi itu pada 1969 ketika Arafat menjadi ketua komite eksekutif PLO. PLO tidak lagi menjadi organisasi boneka negara-negara Arab, yang menginginkan agar warga Palestin tetap diam, melainkan menjadi organisasi nasionalis independen yang berpusat di Yordania.