Pilihan raya umum: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
26 Ramadan (bincang | sumb.)
k Tambah templat
Pengembangan besar hasil pengembalian, penyejagatan dan penyusunan kandungan bahasa Melayu Indonesia
Baris 1:
{{MABBIM}}{{Pembersihan tulis semula|leh|Keseluruhan}}
''Pilihan raya umum'' adalah pilihan yang dijalankan untuk memilih [[wakil rakyat|wakil-wakil rakyat]] ke [[Parlimen]]. Pilihan raya ini adalah diperingkat kebangsaan dan parlimen akan dibubarkan sebelum ia diadakan.
 
'''Pilihan raya umum''' ({{Small|juga [[bahasa Indonesia|lazim di Indonesia]]:}} '''pemilihan umum''') adalah suatu pemilihan yang dijalankan untuk memilih [[wakil rakyat|wakil-wakil rakyat]] ke jawatan politik dalam sesebuah [[pentadbiran]] yang tertentu.<ref name="Brit">{{cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/182308/election|title="Election (political science)," Encyclopedia Britanica Online.|access-date=18 Agustus 2009}}</ref> Jawatan-jatwatan sebegini tersebut beraneka-ragam dari setinggi [[presiden]]/[[eksekutif]] yang mentadbir dan memerhati pengurusan sesebuah badan politik atau pengurusan secara utamanya kepada [[Parlemen|wakil rakyat]]/[[Lembaga legislatif|legislatif]] di berbagai-bagai tingkat pemerintahan, sampailah ke serendah [[kepala desa]] atau [[penghulu]]. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua [[OSIS]] atau ketua [[kelas]], walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.<ref>{{Cite book|title=[[Robert's Rules of Order]] Newly Revised|last=Robert|first=Henry M.|publisher=Da Capo Press|year=2011|isbn=978-0-306-82020-5|edition=11th|location=Philadelphia, PA|pages=438–446|display-authors=etal}}</ref>
== Senarai pilihan raya umum di Malaysia ==
{{main|Pilihan raya Malaysia}}
 
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan [[retorik]], hubungan awam, komunikasi massa, [[pelobian]] dan lain-lain kegiatan.{{fact}} Meskipun agitasi dan [[propaganda]] di negara-negara demokrasi sangat dikecam, namun teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.<ref>Arifin, Anwar. ''Pencitraan dalam politik'', (Jakarta: pustaka Indonesia, 2006) hal.39</ref>
# [[Pilihan raya umum Tanah Melayu 1959]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1964]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1969]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1974]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1978]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1982]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1986]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1990]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1995]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 1999]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 2004]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 2008]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 2013]]
# [[Pilihan raya umum Malaysia 2018]]
 
Setelah [[Pemungutan suara|pemungutan undian]] dilakukan, proses penghitungan dimulai.{{fact}} Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih.{{fact}}
 
== Penentuan untuk jumlah kerusi dalam partai politik ==
Daftar partai (''party-list'') dalam sistem berkadar terbagi 3 yaitu:<ref>http://home.snafu.de/watchin/Republika12_07_2011.pdf</ref>
 
* Rata-rata tertinggi/Divisor (''Highest avarage'')
 
{| class="wikitable sortable"
!Metode
!Rumus
|-
|D'Hondt
|undian yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial: 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya.
|-
|Sainte Laguë (asli)
|undian yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial: 1, 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.
|-
|Sainte Laguë (modifikasi)
|undian yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial: 1.4, 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.
|-
|Danish
|undian yang diraih setiap partai dibagi berdasarkan angka serial: 1, 4, 7, 10, 13, dan seterusnya.
|}
 
# Jika jumlah pembagian pada posisi pertama dari partai bawah dengan kedua dari partai atas maka terambil dari jumlah undian teratas. semua metode hitungan pembulatan bawah.
# Dalam tersisa satu kerusi dimana dua atau lebih partai yang mempunyai jumlah undian yang sama maka:
## Jika berada pembagian di posisi yang sama, terambil partai yang memiliki jumlah undian terbanyak.
## Jika berada pembagian di posisi yang beda, terambil partai yang berada perhitungan pembagian yang sebelumnya.
 
* Suara sisa terbanyak/Kuota (''Largest remainder'')
 
{| class="wikitable sortable"
!Metode
!Rumus
|-
|Hare
|<math>\frac{\mbox{Jumlah suara sah}} {\mbox{Jumlah kursi}}</math>
|-
|Droop
|<math>\left(\frac{\mbox{Jumlah suara sah}} {\left(\mbox{Jumlah kursi}+1 \right)} \right) + 1</math>
|-
|Imperiali
|<math>\frac{\mbox{Jumlah suara sah}}{\mbox{Jumlah kursi}+2}</math>
|-
|Hagenbach-Bischoff
|<math>\frac{\mbox{Jumlah suara sah}}{\mbox{Jumlah kursi}+1}</math>
|}
 
# Jika jumlah sisa undian yang memiliki sama maka terambil dari jumlah undian teratas. semua metode hitungan pembulatan bawah.
# Dalam tersisa satu kerusi dimana dua atau lebih partai yang mempunyai jumlah undian yang sama maka:
## Jika berada undian sisa di posisi yang sama, terambil partai yang memiliki jumlah undian terbanyak.
## Jika berada undian sisa di posisi yang beda, terambil partai yang berada perhitungan undian sisa yang sebelumnya.
 
* Metode lainnya
 
{| class="wikitable sortable"
!Metode
!Rumus
|-
|Hare-Niemeyer
|<math>\frac{\mbox{Jumlah undian parti}} {\mbox{Jumlah undian sah}} * {\mbox{Jumlah kerusi}}</math>
|}
Jika jumlah undian yang memiliki sama maka terambil dari jumlah undian teratas. semua metode hitungan pembulatan atas.
 
=== Minoritas ===
Minoritas adalah setiap partai politik memenangi hanya kurang dari setengah dari seluruh jumlah kerusi DPR.
 
== Jenis pemilihan yang sedia ada ==
 
=== Berdasarkan bilangan peserta partai politik ===
Sistem pemilihan umum terbagi 2 jenis yaitu
 
# '''sistem terbuka''' - pengundi atau pemilih menandakan nama dan foto peserta [[parti politik]] yang diingini.
# '''sistem tertutup''' - pengundi atau pemilih mencoblos/mencontreng nama partai politik tertentu.
 
=== Berdasarkan perhitungan <ref>[http://www.scribd.com/doc/48848459/8/Tabel-1-Perbandingan-Sistem-Proporsional-dan-Sistem-Distrik Perbedaan sistem distrik dan proporsional]</ref><ref>[http://www.seasite.niu.edu/indonesian/Reformasi/Perspektif/sean45.htm jidil 2]</ref> ===
Sistem pemilihan umum terbagi 3 jenis yaitu
 
# sistem distrik (''plurality system''), yaitu perhitungan sederhana yaitu calon peserta politik mengumpulkan dalam jumlah undian terbanyak. Jenis sistemnya:
## Mayoritas multak (''First Past The Post/FPTP'')
## Suara alternatif (''Alternative Vote/AV'')
## Suara blok (''Block Vote/BV'')
## Sistem putaran dua (''Two Round System/TRS'')
# sistem semi proporsional (''semi proportional system''), yaitu perhitungan sistem distrik yang menjembatani proporsional. Jenis sistemnya:
## Suara non dipindahtangankan tunggal (''Single Non Transferable Vote/SNTV'')
## Sistem paralel (''Parallel system'')
## Suara terbatas (''Limited vote'')
## Suara kumulatif (''Cumulative vote'')
# sistem proporsional (''proportional system''), yaitu perhitungan rumit yaitu calon peserta politik mengumpulkan dengan menggunakan bilangan pembagi pemilih. Jenis sistemnya:
## Suara dipindahtangankan tunggal (''Single Transferable Vote/STV'')
## Perwakilan proporsional (''Proportional Representative/PR'')
### Rata-rata tertinggi/Divisor (''Highest avarage'')
### Suara sisa terbanyak/Kuota (''Largeset remainder'')
## Daftar partai (''Party-list'')
### Daftar terbuka (''Open-list'')
### Daftar tertutup (''Close-list'')
### Daftar lokal (''Local-list'')
## Anggota proporsional campuran (''Mixed Member Proportional/MMP'')
 
Perbedaan sebagai berikut:
{| class="wikitable sortable"
!Keterangan
!Distrik
!Proporsional
|-
|Peranan politik
|lemah
|kuat
|-
|Distribusi
|tinggi
|rendah
|-
|Kedekatan dengan calon pemilih
|tinggi
|rendah
|-
|Akuntabilitas
|tinggi
|rendah
|-
|Politik uang
|tinggi
|rendah
|-
|Kualitas parlemen
|sama dengan SD
|sama dengan SP
|-
|Calon parlemen
|harus daerah
|tidak harus daerah
|-
|Daerah basis pemilihan
|ya
|tidak
|-
|Jumlah wakil tiap daerah
|hanya satu
|dua atau lebih
|-
|Partai kecil/partai gurem
|rugi
|untung
|-
|Keloyalan wakil rakyat
|[[desentralisasi]] (loyal pada konstituensi)
|[[sentralisasi]] (loyal pada pusat)
|-
|Batas ambang parlemen
|tidak
|tergantung
|-
|Calon independen
|tidak
|ya
|-
|Ukuran daerah pemilihan
|sedikit
|banyak
|-
|Jumlah daerah pemilihan
|banyak
|sedikit
|-
|Membentuk koalisi
|tidak
|ya
|}
<br />
 
== Lihat juga ==
Mengikut negara dalam rantau Nusantara
 
* [[Pilihan raya di Malaysia|Pilihan raya umum di Malaysia]]
* [[Pilihan raya umum di Singapura]]
* [[Pilihan raya umum di Indonesia]]
* [[Pilihan raya umum di Thailand]]
 
Nota: negara [[Brunei Darussalam]] mengamalkan sistem [[Raja mutlak|kerajaan mutlak]].
 
== Rujukan ==
{{Pilihan raya}}
{{tunas-politik}}