Pengusir lalat: Perbezaan antara semakan
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Asas rencana sebahagiannya hasil pengembalian, penyejagatan dan penyusunan semula kandungan bahasa Melayu Indonesia |
|||
Baris 23:
Alat ini sering digunakan sebagai regalia tradisional penguasa [[monarki]] dan [[bangsawan]] di [[Afrika]]. Tradisi ini bahkan berlanjut hingga masa modern: pemimpin [[Kenya]] [[Jomo Kenyatta]] memegang pengusir lalat yang merupakan lambang kekuasaan dalam masyarakat [[suku Maasai]].<ref>[http://www.africaresource.com/ijele/issue4/mshana.html Dress codes and prestige staffs: constructing political authority with staffs in Tanzania], Fadhili Mshana, ''Ijele: Art eJournal of the African World'', 2002</ref> Hal ini juga dilakukan oleh pemimpin [[Malawi]] [[Hastings Banda]], sementara musisi jazz [[Afrika Selatan]] [[Jabu Khanyile]] menggunakan pengusir lalat Maasai sebagai ciri khas di atas panggung.<ref>[http://www.cama.org.za/CAMA/countries/southafr/Makers/jkhanyile/HTML/ Jabu Khanyile], Contemporary African Music and Arts Archive, accessed 13 November 2006</ref>
Alat ini turut ada kaitan dengan titik sejarah tertentu di benua ini: pada tahun 1827, [[Hussein Dey]] yang memerintah [[Algeria Uthmaniyah|kerajaan Aljazair]] memukul wajah konsul [[
== Galeri ==
|