Paradoks: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Arieff Fikri (bincang | sumb.)
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih
Pengembangan besar hasil pengembalian, penyejagatan dan penyusunan kandungan bahasa Melayu Indonesia
Baris 1:
'''Paradoks''' [pa-ra-doks] ialah suatu kenyataan yang boleh membawa kepada kesimpulan yang bercanggah dengan sendirinya atau tidak diterima [[logik]]a meskipun tampak masuk akal daripada premis yang sebenar.<ref>{{cite web|title=paradox|url=http://www.oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/paradox|website=Oxford Dictionary|publisher=Oxford University Press|accessdate=21 Jun 2016}}</ref><ref>{{cite news|last1=Bolander|first1=Thomas|title=Self-Reference|url=http://plato.stanford.edu/entries/self-reference/|accessdate=21 Jun 2016|publisher=The Metaphysics Research Lab, Stanford University|date=2013}}</ref> Ia melibatkan unsur-unsur yang berkaitan tetapi bercanggah yang wujud dengan serentak dan berterusan sepanjang masa.<ref>{{cite journal|last1=Smith|first1=W. K.|last2=Lewis|first2=M. W.|year=2011|title=Toward a theory of paradox: A dynamic equilibrium model of organizing|work=Academy of Management Review|issue=36|page=381-403}}</ref><ref>Zhang, Y., Waldman, D. A., Han, Y., and Li, X. (2015). Paradoxical leader behaviors in people management: Antecedents and consequences. ''Academy of Management Journal,'' 58, pp. 538-566</ref><ref>{{cite book|first1=David A.|last1=Waldman|first2=David E.|last2=Bowen|year=2016|title=Learning to Be a Paradox-Savvy Leader|publisher=Academy of Management -- Perspectives|volume=30|issue=3|page=316-327|doi=10.5465/amp.2015.0070}}</r
 
== Peristilahan ==
=Jenis jenis paradoks=
[[Etimologi]] ''paradoks'' dapat ditelusuri kembali ke [[Zaman Pembaharuan]] daripada akar [[bahasa Latin]] ''paradoxum'' iaitu saduran berhubungan dengan [[bahasa Yunani]] ''paradoxon''; kata ini hasil pengimbuhan ''para'' yang berarti "dengan cara", atau "menurut" digabungkan dengan kata nama ''doxa'', yang berarti "apa yang diterima" - bandingkan dengan [[ortodoks]] (secara harafiah "pengajaran langsung") dan [[heterodoks]] (secara harafiah "ajaran berbeda"). Paradoks pembohong dan paradoks lainnya dipelajari dalam zaman pertengahan di bawah [[insolubilia]].
1. Paradoks antinomi
 
Kata ''paradoks'' seringkali digunakan dengan ''kontradiksi'', tetapi sebuah kontradiksi oleh definisi tidak dapat benar, banyak paradoks dapat memiliki sebuah jawaban, meskipun banyak yang tetap tak terpecahkan, atau hanya terpecahkan dengan perdebatan (seperti [[paradoks Curry]]). Dan juga istilah ini digunakan untuk situasi yang mengejutkan seperti [[paradoks Ulang Tahun]].
 
== Tema ==
Tema umum dalam paradoks termasuk perujukan diri baik secara langsung atau tidak langsung, tak terhingga, definisi berputar dan tingkatan alasan yang membingungkan. Paradoks yang tidak berdasarkan dalam sebuah ''"error"'' tersembunyi biasanya terjadi di pinggiran [[konteks]] atau [[bahasa]], dan membutuhkan pengembangan konteks (atau bahasa) untuk menghilangkan kualitas paradoks mereka.
 
Dalam [[filosofi moral]], paradoks memainkan peranan pusat dalam debat tentang [[etik]]. Misalnya, peringatan etis untuk "mencintai tetangga anda" adalah tidak hanya kontras dengan, tetapi berkontradiksi kepada tetangga bersenjata yang giat mencoba membunuh anda: bila dia berhasil, anda tidak akan berhasil untuk mencintainya. Tetapi untuk menyerang mereka terlebih dahulu atau menahan mereka biasanya tidak dimengerti sebagai tindakan cinta. Ini dapat disebut sebagai [[dilema etik]]. Contoh lainnya, adalah konflik antara perintah untuk tidak mencuri dan untuk memberi perhatian kepada keluarga yang anda tidak mampu memberi mereka makan tanpa mencuri uang.
 
Paradoks juga dinamakan ''antinomi'' karena melanggar '''[[undang-undang kontradiksi]]''' (''principium contradictionis''; ''law of contradiction''). Paradoks yang tertua dan sangat terkenal adalah '''paradoks pembohong''' (''liar paradox'').
 
== Pernyataan ==
Epimenides si orang Kreta mengatakan bahwa semua orang Kreta adalah pembohong.
 
=== Rangkaian premis berikut ini akan tiba pada dua konklusi yang bertentangan ===
 
* Jika apa yang dikatakan ''Epimenides'' benar, ia bukan pembohong.
* Jika ''Epimenides'' bukan pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
* Jika apa yang dikatakannya tidak benar, ia pembohong.
 
==== Konklusi pertama ====
 
:* Jadi, ia adalah pembohong dan bukan orang jujur.
:* Jika yang dikatakan ''Epimenides'' tidak benar, ia adalah pembohong.
:* Jika ia pembohong, apa yang dikatakannya tidak benar.
:* Jika apa yang dikatakannya tidak benar, itu berarti bahwa ia adalah orang jujur.
 
==== Konklusi kedua ====
 
:* Jadi, ia adalah orang jujur dan bukan pembohong.
 
Apa yang dikatakan ''Epimenides'' sebenarnya secara serentak mengandung kebohongan dan kebenaran. Jika kebohongan, berarti ia benar-benar pembohong, dan jika kebenaran, ia adalah seorang yang jujur.
 
Sama seperti [[dilema]], paradoks biasa digunakan untuk mematahkan argumentasi lawan dengan menempatkannya ke dalam situasi yang sulit dan serba salah...
 
==Jenis diberi==
 
1.=== Paradoks antinomi ===
Paradoks yang bertentangan dengan pendapat dan pemikiran seseorang dan tidak boleh diselesaikan.
{{Contoh}}=bangsa X menyatakan bahawa bangsa X adalah penipu. Tetapi dia adalah bangsa X. Bermakna dia sedang menipu. Tetapi dia menyatakan bahawa bangsa X penipu. Maka dia berkata benar.
 
2.=== Paradoks Vertikalvertikal ===
 
Paradoks yang seperti paradoks antinomi tetapi boleh diterima pakai jika difikirkan dari sisi yang lain.
{{Contoh}}= Seseorang yang berumur 21 tahun menyatakan bahawa dia baru menyambut hari lahir sebanyak 4 kali tetapi boleh diselesaikan dengan menyatakan bahawa dia menyambut hari lahirnya pada 29 Feb
 
== Rujukan ==
<references />
 
== Pautan luar ==
 
* {{en}} [[Open Directory Project]]: [http://www.dmoz.org/Society/Philosophy/Philosophy_of_Logic/Paradoxes/ Paradoxes]
* {{en}} [http://www.dpmms.cam.ac.uk/~wtg10/richardsparadox.html Definability paradoxes]
* {{en}} [http://plato.stanford.edu/entries/insolubles Insolubles] ''(at the [http://plato.stanford.edu/ Stanford Encyclopedia of Philosophy])''