Mitologi Yunani: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
GhostsOnline (bincang | sumb.)
k Add or adjust internal links
Baris 86:
Zeus juga dihinggapi rasa kehawatiran yang sama, dan, setelah adanya ramalan bahwa putra dari istri pertamanya, [[Metis]], akan menjadi dewa yang lebih kuat dari Zeus, maka Zeus pun menelan Metis. Ketika ditelan oleh Zeus, Metis sedang hamil. Setelah menelan Metis, Zeus mengalami sakit kepala yang luar biasa. Kemudian dari kepala Zeus terlahirlah dewi [[Athena (mitologi)|Athena]] yang sudah mengenakan baju perang lengkap. "Kelahiran" dari Zeus ini digunakan sebagai alasan mengapa Zeus tidak "digantikan" oleh dewa dari generasi selanjutnya, tetapi Zeus tetap tercatat sebagai asal-mula munculnya Athena. Ada kemungkinan bahwa ketika kisah ini muncul, perubahan kultural sudah berlangsung dan menyerap kultus lokal yang sudah berjalan lama mengenai pemujaan dewi Athena di kota [[Athena (kota)|Athena]]. Pemujaan itu kemudian berubah menjadi [[pantheon]] [[Dewa Olimpus|dewa-dewa Olimpus]], dan proses perubahnnya sendiri terjadi tanpa konflik.
 
Orang Yunani yang memikirkan mengenai sajak menganggap bahwa theogonia (cerita kelahiran para dewa) sebagai genre puitis prototipe-''mythos'' prototipikal—dan menghubungkan banyak kekuasaan di dalamnya. [[Orfeus]], seorang penyair [[arketipal]], juga merupakan seorang penyanyi arketipal theogonia. Dalam ''[[Argonautika]]'' buatan [[Apollonios]], dikisahkan bahwa Orfeus menggunakan sajak-sajak theogonia untuk menenangkan lautan dan badai, juga untuk menggerakkan hati keras milik para [[Dewa dunia bawah Yunani|dewa dunia bawah]] dalam perjalanannya ke [[dunia bawah]]. Dalam ''Himne Homeros untuk Hermes'', ketika [[Hermes]] menciptakan [[lira (alat musik)|lira]], hal yang pertama kali dia lakukan adalah bernyanyi tentang kelahiran para dewa.<ref name="Hermes">''Himne Homeros untuk Hermes'', [http://omaclmcllibrary.org/Hesiod/hymns.html 414–435]</ref> ''Theogonia'' buatan Hesiodos bukan hanya naskah yang masih bertahan yang menceritakan mengenai para dewa, namun juga naskah terlengkap yang masih ada yang menggambarkan fungsi penyair arkais. Theogonia sendiri diawali dengan doa pembuka yang ditujukan untuk para [[Mousai]]. Cerita theogonia merupakan subjek dari banyak sajak yang hilang, termasuk sajak-sajak yang dipercaya ditulis oleh Orfeus, [[Mousaios]], [[Epimenides]], [[Abaris dari Hyperboreia|Abaris]], dan para peramal legendaris lainnya. Kisah-kisah tentang theogonia diyakini pernah digunakan dalam ritual penyucian pribadi dan [[Misteri Yunani-Romawi|ritus-ritus misteri]]. Ada indikasi bahwa [[Plato]] tidak asing dengan beberapa versi theogonia Orfik.<ref name="Betegh147">G. Betegh, ''The Derveni Papyrus'', 147</ref> Namun, informasi mengenai kepercayaan dan ritus keagamaan memang sedikit, selain itu ciri-ciri budaya tersebut tidak akan dibeberkan secaa terbuka oleh para anggotanya ketika kepercayaannya sedang dilakukan. Setelah banyak kepercayaan religius yang menghilang, hanya sedikit orang yang masih mengetahui ritual dan ritusnya. Akan tetapi, kiasan dari rtus-ritus tersebut kadang muncul pada aspek-aspek yang cukup umum.
 
Penggambaran yang ada pada tembikar dan karya seni keagamaan, ditafsirkan, dan lebih mungkin disalahartikan dalam beragam mitos dan kisah. Beberapa bagian dari karya-karya ini masih ada dalam bentuk kutipan-kutipan oleh para filsuf [[Neoplatonisme|Neoplatonis]] dan baru-baru ini terungkap melalui potongan-potongan [[papirus]]. Salah satu adalah [[Papirus Derveni]], yang kini membuktikan bahwa setidaknya pada abad kelima SM ada sebuah sajak theogonia-kosmogoni buatan Orfeus. Sajak tersebut berusaha mengalahkan ''Theogonia'' buatan Hesiodos. Dalam sajak tersebut, silsilah para dewanya dapat ditarik kembali sampai kepada [[Niks]] (dewi malam) sebagai perempuan permulaan utama yang muncul sebelum Uranus, Kronos, dan Zeus.<ref name="BurkertBetegh">W. Burkert, ''Greek Religion'', 236<br />* G. Betegh, ''The Derveni Papyrus'', 147</ref> Disebutkan pula bahwa Malam dan Kegelapan dapat menjadi setara dengan Khaos.
Baris 393:
Zeus juga dihinggapi rasa kehawatiran yang sama, dan, setelah adanya ramalan bahawa putera dari isteri pertamanya, [[Metis]], akan menjadi dewa yang lebih kuat dari Zeus, maka Zeus pun menelan Metis. Ketika ditelan oleh Zeus, Metis sedang hamil. Setelah menelan Metis, Zeus mengalami sakit kepala yang luar biasa. Kemudian dari kepala Zeus terlahirlah dewi [[Athena (mitologi)|Athena]] yang sudah mengenakan baju perang lengkap. "Kelahiran" dari Zeus ini digunakan sebagai alasan mengapa Zeus tidak "digantikan" oleh dewa dari generasi selanjutnya, tetapi Zeus tetap tercatat sebagai asal-mula munculnya Athena. Ada kemungkinan bahawa ketika kisah ini muncul, perubahan kultural sudah berlangsung dan menyerap kultus lokal yang sudah berjalan lama mengenai pemujaan dewi Athena di kota [[Athena (kota)|Athena]]. Pemujaan itu kemudian berubah menjadi [[pantheon]] [[Dewa Olimpus|dewa-dewa Olimpus]], dan proses perubahnnya sendiri terjadi tanpa konflik.
 
Orang Yunani yang memikirkan mengenai sajak menganggap bahawa theogonia (cerita kelahiran para dewa) sebagai genre puitis prototipe-''mythos'' prototipikal—dan menghubungkan banyak kekuasaan di dalamnya. [[Orpheus]], seorang penyair [[arketipal]], juga merupakan seorang penyanyi arketipal theogonia. Dalam ''[[Argonautika]]'' buatan [[Apollonios]], dikisahkan bahawa Orfeus menggunakan sajak-sajak theogonia untuk menenangkan lautan dan badai, juga untuk menggerakkan hati keras milik para [[Dewa dunia bawah Yunani|dewa dunia bawah]] dalam perjalanannya ke [[dunia bawah]]. Dalam ''Himne Homeros untuk Hermes'', ketika [[Hermes]] menciptakan [[Lira (alat musik)|lira]], hal yang pertama kali dia lakukan adalah bernyanyi tentang kelahiran para dewa.<ref name="Hermes">''Himne Homeros untuk Hermes'', [http://omaclmcllibrary.org/Hesiod/hymns.html 414–435]</ref> ''Theogonia'' buatan Hesiodos bukan hanya naskhah yang masih bertahan yang menceritakan mengenai para dewa, namun juga naskhah terlengkap yang masih ada yang menggambarkan fungsi penyair arkais. Theogonia sendiri diawali dengan doa pembuka yang ditujukan untuk para [[Mousai]]. Cerita theogonia merupakan subjek dari banyak sajak yang hilang, termasuk sajak-sajak yang dipercaya ditulis oleh Orfeus, [[Mousaios]], [[Epimenides]], [[Abaris dari Hyperboreia|Abaris]], dan para peramal legendaris lainnya. Kisah-kisah tentang theogonia diyakini pernah digunakan dalam ritual penyucian pribadi dan [[Misteri Yunani-Romawi|ritus-ritus misteri]]. Ada indikasi bahawa [[Plato]] tidak asing dengan beberapa versi theogonia Orfik.<ref name="Betegh147">G. Betegh, ''The Derveni Papyrus'', 147</ref> Namun, informasi mengenai kepercayaan dan ritus keagamaan memang sedikit, selain itu ciri-ciri budaya tersebut tidak akan dibeberkan secaa terbuka oleh para anggotanya ketika kepercayaannya sedang dilakukan. Setelah banyak kepercayaan religius yang menghilang, hanya sedikit orang yang masih mengetahui ritual dan ritusnya. Akan tetapi, kiasan dari rtus-ritus tersebut kadang muncul pada aspek-aspek yang cukup umum.
 
Penggambaran yang ada pada tembikar dan karya seni keagamaan, ditafsirkan, dan lebih mungkin disalahartikan dalam beragam mitos dan kisah. Beberapa bahagian dari karya-karya ini masih ada dalam bentuk kutipan-kutipan oleh para filsuf [[Neoplatonisme|Neoplatonis]] dan baru-baru ini terungkap melalui potongan-potongan [[papirus]]. Salah satu adalah [[Papirus Derveni]], yang kini membuktikan bahawa setidaknya pada abad kelima SM ada sebuah sajak theogonia-kosmogoni buatan Orfeus. Sajak tersebut berusaha mengalahkan ''Theogonia'' buatan Hesiodos. Dalam sajak tersebut, silsilah para dewanya dapat ditarik kembali sampai kepada [[Niks]] (dewi malam) sebagai perempuan permulaan utama yang muncul sebelum Uranus, Kronos, dan Zeus.<ref name="BurkertBetegh">W. Burkert, ''Greek Religion'', 236
Baris 547:
* ''Homeric Hymn to Aphrodite''. ''[http://courses.dce.harvard.edu/~clase116/txt_aphrodite.html Translated into English] by [[Gregory Nagy]]''.
* ''Homeric Hymn to Demeter''. ''See original text in [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin//ptext?doc=Perseus:text:1999.01.0137:hymn=2:line=1 Perseus project]''.
* ''Homeric Hymn to Hermes''. ''See the English translation in the [http://omaclmcllibrary.org/Hesiod/hymns.html Online Medieval and Classical Library]''.
* Ovid, ''Metamorphoses''. ''See original text in the [http://www.thelatinlibrary.com/ovid/ovid.met1.shtml Latin Library]''.
* Pausanias.