Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Muhammad Roslee (bincang | sumb.)
Muhammad Roslee (bincang | sumb.)
Baris 29:
“Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”<br>
(QS. Ali Imran/3 : 54)
 
<br><br>“Perang adalah tipuan” [1]
 
Kata “tipuan” dalam hadits ini sama sifatnya dengan kata “tipu daya” pada ayat di atas. Seorang muslim yang menipu saudaranya sesama muslim jelas hukumnya adalah haram, tetapi seorang muslim yang menipu orang kafir yang merupakan musuh Allah dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam (di dalam peperangan), maka hal seperti itu tidaklah haram, bahkan hukumnya wajib.
 
Demikian juga tipu daya seorang muslim terhadap orang kafir yang lebih dulu berniat membuat tipu daya terhadap dirinya dengan tujuan untuk menyelamatkan dirinya seperti ini jelas tidak tercela, bahka ini adalah tipu daya yang baik. Tipu daya ini dilakukan oleh seorang manusia. Lalu bagaimana kalau tipu daya tersebut berasal dari Dzat yang menguasai seluruh alam ? Yang Maha Tahu, Maha Bijaksana, Apakah mungkin tipu daya-Nya tercela ?.
 
==Agama Ku==