Revolusi Perancis: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
→‎Etats-Généraux 1789: khawatir -> khuatir
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih Advanced mobile edit
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih Advanced mobile edit
Baris 49:
{{Main|Serbuan Bastille}}Sementara itu, Necker semakin dimusuhi oleh keluarga kerajaan Perancis karena dianggap memanipulasi opini publik secara terang-terangan. Ratu [[Marie Antoinette]], adik Raja [[Charles X dari Prancis|Comte d'Artois]], dan anggota konservatif lainnya dari [[dewan privy]] mendesak Raja agar memecat Necker sebagai penasihat kewangan. Pada 11 Juli 1789, setelah Necker menerbitkan laporan kewangan pemerintah kepada publik, Raja memecatnya, dan segera merestrukturisasi kementerian kewangan tidak lama berselang.<ref>Schama 2004, hal.317</ref>
 
Kebanyakan warga Paris menganggap bahawa tindakan Louis secara tidak langsung ditujukan pada Majlis dan segera memulakan pemberontakan terbuka setelah mereka mendengar kabar tersebut pada keesokan harinya. Mereka juga khawatirkhuatir terhadap banyaknya tentara{{ndash}}kebanyakan tentara asing{{ndash}}yang ditugaskan untuk menutup Majlis Konstituante Nasional. Dalam sebuah pertemuan di Versailles, Majlis bersidang secara non-stop untuk berjaga-jaga jika nanti tempat pertemuan digusur secara tiba-tiba. Paris dengan cepat dipenuhi oleh berbagai kerusuhan, kekacauan, dan penjarahan. Massa juga mendapat dukungan dari beberapa anggota [[Gardes Françaises|Gardes Francaises]] yang dipersenjatakan dan dilatih dalam barisan tentera.<ref>Schama 2004, hal.331</ref>
 
Pada tanggal [[14 Julai]], para pemberontak mengincar sejumlah besar senjata dan amunisi di benteng dan penjara [[Bastille]], yang juga dianggap sebagai simbol kekuasaan monarki. Setelah beberapa jam pertempuran, benteng jatuh ke tangan pemberontak pada sore harinya. Meskipun terjadi gencatan senjata untuk mencegah pembantaian massal, Gubernur Marquis [[Bernard de Launay]] dipukuli, ditusuk, dan dipenggal, kepalanya diletakkan di ujung tombak dan diarak ke sekeliling kota. Walaupun hanya menahan tujuh tahanan (empat pencuri, dua bangsawan yang ditahan karena tindakan tidak bermoral, dan seorang tersangka pembunuhan), Bastille telah menjadi simbol kebencian terhadap ''[[Ancien Régime]]''. Di [[Hôtel de Ville, Paris|Hôtel de Ville]] (balai kota), massa menuduh ''[[Provost (sipil)|prévôt des marchands]]'' (setara dengan datuk bandar atau walikota) [[Jacques de Flesselles]] sebagai pengkhianat, dan membantainya.<ref>Schama 2004, hal.344</ref>
 
Raja Louis yang khawatirkhuatir dengan tindak kekerasan terhadapnya mundur untuk sementara waktu. [[Marquis de la Fayette]] mengambilalih komando Garde Nationale di Paris. [[Jean-Sylvain Bailly]], presiden Majlis pada saat [[Sumpah Lapangan Tenis]], menjadi wali kota di bawah struktur pemerintahan baru yang dikenal dengan [[komune]]. Raja mengunjungi Paris pada tanggal 17 Juli dan menerima sebuah simpul pita [[Bendera Perancis|triwarna]], diiringi dengan teriakan ''Vive la Nation'' ("Hidup Bangsa") dan ''Vive le Roi'' ("Hidup Raja").<ref>Schama 2004, hal.357</ref>
 
Necker kembali menduduki jabatannya, namun kejayaannya berumur pendek. Necker memang seorang ahli kewangan yang cerdik, namun sebagai politisi, ia kurang terampil. Necker dengan cepat kehilangan dukungan rakyat setelah menuntut amnesti umum.<ref>Schama 2004, hal.248</ref>
 
Setelah kemenangan Majlis, situasi di Perancis masih tetap memburuk. Kekerasan dan penjarahan terjadi di seantero negeri. Kaum bangsawan yang mengkhawatirkanmengkhuatirkan keselamatan mereka berbondong-bondong pindah ke negara tetangga. Dari negara-negara tersebut, para ''[[émigré]]'' ini mendanai kelompok-kelompok kontra-revolusi di Perancis dan mendesak monarki asing untuk memberikan dukungan pada [[kontra-revolusi]].<ref>Lefebvre, hal.187–188.</ref>
 
Pada akhir Juli, semangat [[kedaulatan rakyat]] telah menyebar di seluruh Perancis. Di daerah pedesaan, rakyat jelata mulai membentuk milisi dan mempersenjatai diri melawan invasi asing: beberapa di antaranya menyerang [[Chateau|châteaux]] kaum bangsawan sebagai bagian dari pemberontakan agraria umum yang dikenal dengan ''"la Grande Peur"'' ("[[Ketakutan Besar]]"). Selain itu, rumor liar dan paranoia kolektif menyebabkan meluasnya kerusuhan dan kekacauan sipil yang berkontribusi terhadap runtuhnya hukum dan kacaunya ketertiban.<ref>Hibbert, 93</ref>