Kelahiran semula: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Dekoelie (bincang | sumb.)
kTiada ringkasan suntingan
PM Poon (bincang | sumb.)
kemaskini
Baris 1:
'''Kelahiran semula''' ([[Buddha]]: ''punabbhava'') merujuk kepada [[kepercayaan]] bahawa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali ke [[bumidunia]] ini selepas meninggal dunia. Terdapat dua aliran fikiran utama, iaitu mereka yang mempercayai bahawa manusia akan kembali kekal lahirdilahirkan kembali, dan mereka yang mempercayai bahawa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yang mencukupi ataudan apabila mendapatmencapai [[kesedaran agung]] (Nirvana''nirvana''), contohnya ajaran [[Buddha]].
 
Kelahiran kembalisemula (''rebirth'') adalah suatusatu proses penerusan kelahiran di alam-alam kehidupan lain.
 
==Sebab kelahiran semula==
Kelahiran kembali terjadi kerana kita masih memiliki bahan bakar untuk berlanjut di alam kehidupan. Kejadian yang kita alami sekarang merupakan hasil dari perbuatan kita di masa kehidupan yang lampau, dan bukannya dikawal dan diputuskan oleh [[Tuhan]]. Oleh sebab itu, kehidupan sekarang merupakan pokok yang paling penting. Ada orang bijak yang berkata bahawa kehidupan belum pasti, tetapi kematianlah sudah dipastikan (''jivitang aniyatang, maranang niyatang''). Oleh demikian, mereka merayu agar semua orang membuat [[kebajikan]] untuk menghadapi kematian kelak. Jika tidak, hidup dan mati akan berlangsung.
{{BM}}
Mengapa ada kelahiran kembali karena sebab dan akibat! Dari mana asal kita? Sulit sekali mencari tentang asal mula! Tetapi untuk membuktikan kelahiran kembali (Punabbhava)mudah. Lihat saja kejadian yang kita alami sekarang, itu merupakan hasil dari perbuatan kita di masa kehidupan yang lampau. Jadi bukan dimonitor, dan di diktator oleh Mr. X (Tuhan. kata orang).
 
Pada saat andakita melihat lalu mendengar, sudah terjadi hidup dan mati. Karenaoleh kesadarankerana [[kesedaran]] melihat dan mendengar itu berbedaberbeza. Jadi kesadarankesedaran melihat telah mati lalu timbul kesadarankesedaran mendengar yang baru, begitu terus [[makhluk]] hidup itu hidup dan mati. Sedangkan di dalam tubuh, makhluk yang normalbiasa terdapat 6enam indera[[pancaindera]] yang selalu berproses. Jadi yang harus kita lakukan adalah dengan mengembangkan kesadarankesedaran yang baik sehingga pada saat pergantian kesadarankesedaran dapat membuat kesadarankesedaran yang murni atau bersih dari lobha (keserakahan)[[ketamakan]], dosa ([[kebencian)]], dan moha (kebodohan batin)[[kejahilan]]. Jadi, hidup ini adalah milik kita sendiri karenakerana setiap [[kelahiran]] adalah hasil dari perbuatan kita sendiri.
Kelahiran kemabali terjadi karena kita masih memiliki bahan bakar untuk berlanjut di alam kehidupan. Tetapi kehidupan saat ini merupakan pokok yang paling penting. Ada orang bijak berkata "Jivitang aniyatang, maranang niyatang" (kehidupan belum pasti tetapi kematianlah yang pasti). Jadi, siapkan kebajikan untuk mengahadapi kematian. Hanya orang yang ingin mencari mudahnya saja jika segala sesuatu dikembalikan kepada Mr. X. Sesungguhnya hidup dan mati itu berlangsung sekarang juga.
 
Setiap perbuatan buruk menghasilkan penderitaan dan setiap perbuatan baik akan mengahasilkanmenghasilkan kebahagiaan. Jadi,Dalam manaapa yang kamu pilih perbuatan baik atau buruk? Apapunjua agama andajuga, [[hukum]] ini selalu berlaku. di mana saja terhadapOleh siapasebab sajaitu, bilakita saja!mestilah Inilahmembuat hidup, buatlah hidupmukita indah, dengan kekuatan kebajikan. SabbapapaBuddha sa akaranangmengajar, kusala supasampada, sacittapa riyodapanang, etang buddha na sasanang ("Janganlah berbuat jahat, banyaklah berbuat kebajikan, sucikanlah pikiran/ dan [[batin]] (''Sabbapapa sa akaranang, Inilahkusala ajaransupasampada, semuasacittapa Buddha.riyodapanang, Simpleetang bukan!!!buddha na sasanang'')
Pada saat anda melihat lalu mendengar, sudah terjadi hidup dan mati. Karena kesadaran melihat dan mendengar itu berbeda. Jadi kesadaran melihat telah mati lalu timbul kesadaran mendengar yang baru, begitu terus makhluk hidup itu hidup dan mati. Sedangkan di dalam tubuh makhluk yang normal terdapat 6 indera yang selalu berproses. Jadi yang harus kita lakukan adalah dengan mengembangkan kesadaran yang baik sehingga pada saat pergantian kesadaran dapat membuat kesadaran yang murni atau bersih dari lobha (keserakahan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan batin). Jadi, hidup ini adalah milik kita sendiri karena setiap kelahiran adalah hasil dari perbuatan kita sendiri.
 
[[Category: Agama]]
Setiap perbuatan buruk menghasilkan penderitaan dan setiap perbuatan baik akan mengahasilkan kebahagiaan. Jadi, mana yang kamu pilih perbuatan baik atau buruk? Apapun agama anda hukum ini selalu berlaku di mana saja terhadap siapa saja, bila saja! Inilah hidup, buatlah hidupmu indah dengan kekuatan kebajikan. Sabbapapa sa akaranang, kusala supasampada, sacittapa riyodapanang, etang buddha na sasanang (Janganlah berbuat jahat, banyaklah berbuat kebajikan, sucikanlah pikiran/batin, Inilah ajaran semua Buddha. Simple bukan!!!
[[Category: Buddha]]
 
[[id:Reinkarnasi]]