Wayang Kulit: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
林孝導 (bincang | sumb.)
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih Suntingan aplikasi Android
Baris 11:
| Below = [[File:Unesco Cultural Heritage logo.svg|100px]]
}}
'''Wayang kulit''' ([[Tulisan Jawi]]: '''وايڠ کوليت''' ) ialah seni tradisional yang berasal dari tanah [[Jawa]], [[Indonesia]]. Wayang berasal dari kata "Ma Hyang" yang ertinya menuju kepada ruhroh [[spiritual]], [[dewa]], atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang ialah istilah bahasa Jawa yang bermakna "bayangan". Hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang [[dalang]] yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh muzik [[gamelan]] yang dimainkan sekelompok [[nayaga]] dan [[tembang]] yang dinyanyikan oleh para [[pesinden]]. Dalang memainkan wayang kulit di balik [[kelir]], iaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak ([[blencong]]) agar para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang ([[lakon]]), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
 
Wayang kulit Indonesia telah diakui oleh [[UNESCO]] pada tanggal [[7 November]] [[2003]] (setelahnya 2008), sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga (''Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity'') dari [[Indonesia]].<ref>[https://ich.unesco.org/en/RL/wayang-puppet-theatre-00063]</ref> Wayang kulit lebih popular di Jawa bahagian tengah dan timur, sedangkan [[wayang golek]] lebih sering dimainkan di [[Jawa Barat]].