Bahasa Lawangan
Bahasa Lawangan merupakan sebuah bahasa yang dipertuturkan oleh Suku Lawangan di wilayah provinsi Kalimantan Timur dan area Sungai Karau. Jumlah penutur bahasa Lawangan terakhir dicatat adalah sekitar 100,000 penutur.[1]
Bahasa Lawangan | |
---|---|
Luwangan, Barito Timur Laut | |
Asli kepada | Indonesia |
Kawasan | Kalimantan Timur |
Penutur bahasa | 100,000 (Wurm dan Hattori 1981) |
Austronesia
| |
Kod bahasa | |
ISO 639-3 | lbx |
Dialek sunting
Bahasa Lawangan setidaknya terbagi atas beberapa dialek, antara lain:
- Ajuh
- Bakoi (Lampüng)
- Bantian (Bentian), dituturkan di daerah Bentian Besar
- Banuwang
- Bawu (Bawo)
- Kali
- Karau (Beloh)
- Lawa
- Lolang
- Mantararen
- Njumit
- Purai
- Purung
- Tuwang
- Pasir
Dialek ini dipertuturkan di daerah kabupaten Paser dan sekitarnya. Dialek ini juga dikenal sebagai "Bahasa Paser" atau pun "Bahasa Lawangan dialek Paser".
- Benua
- Taboyan
- Tawoyan (twy), kesamaan leksikal 77%
- Dusun Deyah (dun), kesamaan leksikal 53%