Gempa bumi Chūetsu 2004

Gempa bumi Chūetsu (Jepun: 中越地震, Hepburn: Chūetsu jishin) terjadi pada hari Sabtu, 23 Oktober 2004 pukul 5:56 waktu tempatan (0856 UTC, hari yang sama). Agensi Meteorologi Jepun telah menamainya "Gempa bumi Chuetsu Wilayah Niigata Heisei 16" (平成16年新泻県中越地震, Romaji:Heisei roku nen ju-Niigata-ken Chuetsu Jishin), atau nama lainnya Gempa Bumi Wilayah Niigata Tengah 2004. Wilayah Niigata terletak di kawasan Hokuriku di Honshu, pulau terbesar Jepun. Gempa awal menimbulkan getaran yang terasakan di hampir setengah pulau Honshu, termasuk di kawasan Tohoku, Hokuriku, Chubu, dan Kanto.

Gempa bumi Chūetsu 2004
Fail:Chuetsu earhquake, 2004.jpg
Tarikh23 Oktober 2004 (2004-10-23)
Magnitud6.9
Kawasan terjejas Jepun
Korban40 maut

Latar belakang sunting

Gempa pertama melanda wilayah Chuetsu, Prefektur Niigata, Jepun, berkekuatan 7 pada skala Shindo[1] di Kawaguchi, Niigata, Jepun. Pada skala Richter, besarnya momen magnitud gempa diperkirakan mencapai 6.9.[2] Gempa itu terjadi pada kedalaman 15.8 km. Agensi Meteorologi Jepun (JMA) memberikan koordinat gempa sebagai 37°18′N 138°48′E / 37.3°N 138.8°E / 37.3; 138.8Koordinat: 37°18′N 138°48′E / 37.3°N 138.8°E / 37.3; 138.8.

Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 6:12, 16 minit setelah yang pertama. Gempa ini terjadi pada kedalaman lebih dangkal, yang berkekuatan Shindo 6+ dan mencapai magnitudo 5.9. Gempa ketiga terjadi pada 6:34, memiliki kekuatan Shindo 6-. Pada pukul 7:46, terjadi gempa selanjutnya yang berkekuatan Shindo 6-. Beberapa gempa bumi antara dan susulan berikutnya dengan intensitas yang lebih rendah juga mengguncang wilayah tersebut. Selama 66 jam pertama, 15 gempa bumi dengan intensitas Shindo 5- atau lebih terus menggoncang wilayah Chuetsu.

Dalam siaran persnya, Institut Survei Geografi (GSI) Pemerintah Jepun mengumumkan perkiraan awal mereka, bahwa sebuah patahan sepanjang 22 km dan lebar 17 km telah berpindah kira-kira sejauh 1,4 m.

Ini adalah gempa paling teruk yang melanda Jepun, sejak gempa bumi besar Hanshin pada bulan Januari 1995.

Kesudahan sunting

 
Kawasan jalan raya selepas gempa bumi di Ojiya, Niigata, 10 Oktober 2004.

Pada 1 April 2007, perintah pemindahan terhadap lima pemukiman di bekas desa Yamakoshi (kemudian menjadi sebahagian dari kota Nagaoka) ditarik semula. Warga diizinkan kembali ke rumah mereka setelah waktu hampir dua setengah tahun.

Sebuah episode anime Pokemon yang menceritakan Pokemon Barboach dan bentuk evolusinya Whiscash yang berkemampuan menyebabkan gempa bumi, akhirnya tidak pernah ditayangkan kerana jalan cerita yang serupa dengan gempa ini.

Riwayat gempa sunting

Prefektur Niigata dalam catatan sejarah telah sering mengalami gempa bumi. Gempa besar terkenal yang terakhir kali terjadi ialah pada 16 Juni 1964 yang berkekuatan 7.5 dan menimbulkan 28 orang terkorban, di mana telah terjadi likuifaksi besar dan tsunami yang menghancurkan kota pelabuhan Niigata. Gempa ini penting, kerana bersama-sama dengan gempa Alaska 1964, adalah pertama kalinya para pengkaji benar-benar mulai secara mendalam mempelajari likuifaksi tanah.

Ada pula gempa bumi lepas pantai Chūetsu 2007, yang terjadi sejurus selepas berlakunya sebuah taufan besar, sehingga menyebabkan banyak kesukaran.

Rujukan sunting

  1. ^ Shindo adalah skala pengukuran gempa Jepun.
  2. ^ Sebagai perbandingan, gempa bumi besar Hanshin yang menghancurkan sebagian besar Kobe mencapai 7 pada skala Shindo dengan magnitudo 7.2.

Pautan luar sunting