Pan-Afrikanisme

ideologi perpaduan di kalangan penduduk benua Afrika dan semua orang keturunan Afrika di seluruh dunia

Pan-Afrikanisme adalah suatu gerakan sedunia yang menekankan semangat persaudaraan dan solidaritas bersatu dalam kalangan penduduk Afrika.[1] Ia juga merupakan suatu pandangan sosiopolitik dunia dan falsafah moral yang bertujuan menggabungkan penduduk Afrika asli dan serta diasporanya untuk menjadi sebahagian dalam "Masyarakat Afrika Global"[2] yang berkongsi bukan sahaja suatu "sejarah yang sama, tetapi juga suatu takdir yang sama"[3] menaikkan taraf-taraf ekonomi, sosial dan politik dalam kalangan orang tersebut.

Bendera gerakan Persatuan Pemerkasaan Orang Negro Sejagat (United Negro Improvement Association) pada tahun 1920.

Latar belakang sunting

Beberapa pendapat menyatakan bahawa Pan-Afrikanisme berhubungan dengan berakhirnya kegiatan perdagangan hamba.[4] Bapa gerakan Pan-Afrikanisme adalah Blyden dan James Africanus Beale Horton yang menulis tentang potensi nasionalisme Afrika dan adanya pembentukan pemerintahan sendiri di tengah kolonialisme Eropah yang sedang berkembang pada masa itu.[4]

Pada awalnya, Kongres Pan-Afrikanisme pertama yang diadakan di London pada tahun 1900 menghasilkan keputusan bahwa Pan Afrikanisme bertujuan untuk menyatukan bangsa kulit hitam sedunia di bawah pengaruh kuat "bangsa Negro" di Amerika Syarikat dan Hindia Barat.[1] Namun pada Kongres Pan-Afrikanisme yang diadakan di Manchester pada tahun 1945, tema utama gerakan tersebut berubah menjadi kemerdekaan dan pemersatuan bangsa-bangsa dalam Afrika.[1]

Pada tahun 1963, Organisasi Persatuan Afrika (Organization African Unity) dibentuk untuk meningkatkan kerjasama dan kesepakatan antara negara-negara Afrika yang baru saja merdeka dan melawan kuasa-kuasa penjajahan.[4] Rintangan utama bagi kesatuan politik Afrika adalah negara-negara Afrika tidak bersedia melepaskan kedaulatannya untuk suatu kesatuan politik. Selain itu, terdapat perbedaan pendapat dalam struktur, orientasi politik, dan kepemimpinan.[1] Untuk bidang ekonomi, kerjasama telah dilakukan dengan adanya penyatuan tarif, pasaran sepunya, dan koordinasi produk serta perundangan.[1] Pan-Afrikanisme modern lebih dipandang sebagai faslafah yang ditumpukan kepada aspek budaya dan sosial daripada suatu gerakan politik masa lalu.[4]

Lihat juga sunting

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. Jakarta, 1984. Hal. 2530
  2. ^ "Sculpting a Pan-African Culture in the Art of Negritude: A Model for African Artist".
  3. ^ Makalani, Minkah (2011), "Pan-Africanism". Africana Age.
  4. ^ a b c d About.com Alistair Boddy-Evans. What is Pan-Africanism? Diakses pada 29 Juli 2011.

Pranala luar sunting