Pembasuhan kaki adalah satu sakramen: satu perbuatan ilahi yang Tuhan perintahkan para pemercaya untuk menerima dan meneladaninya.

Pembasuhan kaki

Dalam saat-saat perpisahan ini, Tuhan Yesus telah makan malam bersama-sama murid-muridNya. Yohanes, salah seorang murid Tuhan Yesus telah merekodkan satu peristiwa penting yang terjadi sewaktu perjamuan dilangsungkan. Tuhan Yesus bangun dan menanggalkan jubahNya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggangNya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-muridNya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggangNya itu (Yohanes 13:4, 5).


Pegangan sedemikian bukan hanya sekadar suatu simbolik. Ianya merupakan perintah dari Tuhan. Kesannya ialah “mendapat bahagian” di dalam Tuhan Yesus (lihat Yohanes 13:8).

Kata Yesus: “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, kerana ia sudah bersih seluruhnya” (Yohanes 13:10).