Santo Andreas si Hawari (Yunani: Ἀνδρέας, Andreas; bahasa Inggeris: Andrew - dari awal hingga tengah abad pertama M; dalam tradisi Gereja Ortodoks Timur digelar Prōtoklētos, ("Pertama yang dipanggil") ialah seorang daripada Dua Belas Hawari Kristian dan adik kepaa Santo Petros.[1] Santo Andrew dikira sebagai pengasas dan biskop pertama Gereja Byzantium dan disebabkan itu, beliau juga menjadi santo penaung Ecumenical Patriarchate of Constantinople.

Santo Andreas
Ikon gambaran Andreas
Rasul, yang pertama dipanggil
LahirAbad pertama SM atau M
Betsaida
MeninggalAbad pertama M
Patras, di atas kayu salib berbentuk silang (X)
Dihormati olehSemua denominasi
Tempat keramatGereja Santo Andreas di Patras, dengan relik-reliknya
Hari perayaan30 November
NaunganSkotlandia, Rusia, Sicilia, Yunani, Romania, dan Prussia; Serdadu, angkatan laut, nelayan, pembuat tali.

sunting
Lihat pendokumenan templat ini
Lihat pendokumenan templat ini

Riwayat hidup sunting

Masa muda sunting

Andreas dan adiknya Petrus, dilahirkan di Betsaida dekat tasik Genesaret (danau Galilea), tanah Palestin. Mereka teman sekota kelahiran dengan Filipus.[2] Andreas dan Petrus hidup dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di Tasik Galilee.[3] Mereka tinggal serumah bersama-sama dengan ibu mertua Petrus di sebuah kampung bernama Capernaum/Kafr Nahum.[4]

Namanya yang agak keyunanian: (diakar ἀνδρεία, Andreia, "bersifat lelaki", "berani") biasa dalam kalangan masyarakat Yahudi setempat di wilayah Judea, Palestin; tidak ada nama dalam bahasa Ibrani atau bahasa Aramia yang tercatat buatnya.

Sebagai pengikut Yesus sunting

Andreas dicatat dalam Injil Yohanes sebagai murid Yohanes Pembaptis yang mengajak masyarakat sekitarnya untuk bertaubat dan dibaptis di sungai Yordan.[5]

Suatu hari datang seorang muda dari Nazaret, yang kemudian dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Lalu Yohanes Pembaptis mengumpulkan para pengikutnya dan berkata:

"Lihatlah Anak domba Tuhan, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya dia dinyatakan kepada Israel."[6]
" "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Dia tinggal di atas-Nya. Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Tuhan."[7]

Esok harinya, Andreas dan Yohanes berdiri di dekat Yohanes Pembaptis, ketika Yesus lewat. Yohanes Pembaptis menunjuk kepada Yesus dan berkata:

"Lihatlah anak domba Tuhan!"[8]

Andreas dan Yohanes mendengar perkataan Yohanes Pembaptis kemudian segera pergi mengikuti Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Yesus berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.[9]

Karya kerasulan bersama Yesus sunting

Segera setelah pulang dari pertemuan pertamanya dengan Yesus, Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."[10] Kemudian ketika sudah kembali ke Galilea dan melakukan pekerjaan sebagai penjala ikan bersama Simon Petrus di danau Galilea, Yesus menghampiri mereka dan berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." maka merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.[11]

Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama, seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul.[12] Andreas selalu mengikuti Yesus dalam perjalananNya.

Dalam peristiwa mujizat pemberian makan lebih dari 5000 orang, Andreas mempunyai peranan dalam memperkenalkan anak yang membawa 5 roti jelai dan 2 ikan kepada Yesus dengan kata-kata:

"Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"[13]

Beberapa hari sebelum Paskah Yahudi pada saat Yesus tiba di Yerusalem sebelum veliau disalibkan, ada orang-orang Yunani yang turut merayakan hari raya itu yang ingin bertemu Yesus. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.[14]

Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:

"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya."[15]

Kemudian Yesus mulai menjelaskan mengenai tanda-tanda akhir zaman.[16]

Setelah kenaikan Yesus sunting

Setelah Yesus meninggalkan mereka ke syurga dan turunnya Roh Kudus 10 hari kemudian, Andreas melayani di Yerusalem, bersama murid-murid yang lain. Menurut tradisi yang disampaikan para tokoh gereja mula-mula, Andreas kemudian mengabarkan Injil sampai ke Rusia dan Yunani.

Akhir hidup sunting

 
Gambaran penyaliban Andreas secara didepangkan (lukisan Juan Correa de Vivar)

Di tempat terakhir kerasulannya, Patras, beliau mati disalibkan di atas suatu binaan palang menguak yang berbentuk X.

Penyanjungan sunting

 
Bendera Scotland diilhamkan salib hukuman Andreas

Namanya diabadikan dalam berbagai hal.

Scotland terutamanya menyanjung tinggi beliau sehingga menjadi santo pelindung sejak abad ke-8 hingga kini. Ia dipercayai datang daripada pengisahan abad ke-16 mengenai peperangan orang-orang Pict dan orang Scot pimpinan Óengus II menentang orang-orang Angle pimpinan Æthelstan, tahun 832 M berdekatan Athelstaneford, Lothian Timur- Óengus dikatakan bernazar akan menjadikan Andreas sanjungan negerinya sekiranya mereka berjaya dalam peperangan mereka. Pada keeesokan harinya, suatu bentuk salib menyerong menyerupai alat hukuman mati Andreas terbentuk oleh awan-awan langit yang disaksikan lalu menaikkan semangat para pahlawan Óengus. Óengus akhirnya berjaya dalam peperangan mereka sambil menjadikan Andreas sanjungan mereka; bendera Scotland turut dikatakan berdasarkan lagenda ini.[17]

Selain itu, beliau juga menjadi santo pelindung bagi:

Sudut pandang lain sunting

Dalam Islam sunting

Ada sesetengah agamawan yang menafsir Al-Quran berpendapat bahawa Andreas merupakan antara para Hawari (الْحَوَارِيُّونَ‎) mengikuti Nabi Isa sebagai "penolong-penolong [utusan] Allah" (أَنصَارُ اللَّهِ‎, anṣārullāh) sepertimana yang disebutkan dalam Surah Ali 'Imran ayat ke-52.[18][19]

Lihat juga sunting

Rujukan sunting

  1. ^ "St Andrew".
  2. ^ Yohanes 1:44
  3. ^ Matius 4:18
  4. ^ Markus 1:29
  5. ^ Yohanes 1
  6. ^ Yohanes 1:29-31
  7. ^ Yohanes 1:32-34
  8. ^ Yohanes 1:36
  9. ^ Yohanes 1:37-39
  10. ^ Yohanes 1:41-42
  11. ^ Matius 4:18-20; Markus 1:16-18
  12. ^ Matius 10:2; Markus 3:18; Lukas 6:14; Yohanes 6:8; Kisah Para Rasul 1:13
  13. ^ Yohanes 6:8
  14. ^ Yohanes 12:20-22
  15. ^ Markus 13:4
  16. ^ Markus 13:5-37
  17. ^ Parker Lawson, John (1848). History of the Abbey and Palace of Holyroodhouse. H. Courtoy. m/s. 169. battle athelstaneford Andrew.
  18. ^ Surah Ali Imran ayat ke-52 di Qur'an.com
  19. ^ Noegel, Scott B.; Wheeler, Brandon M. (2003). Historical Dictionary of Prophets in Islam and Judaism. Lanham, MD: Scarecrow Press (Roman & Littlefield). m/s. 86. ISBN 978-0810843059. Muslim exegesis identifies the disciples of Jesus as Peter, Andrew, Matthew, Thomas, Philip, John, James, Bartholomew, and Simon