Komsas

Komsas ialah kata akronim bagi 'Komponen sastera'. Komsas merupakan komponen dalam subjek bahasa Melayu

Komsas ialah kata akronim bagi 'Komponen sastera'. Komsas merupakan komponen dalam subjek bahasa Melayu yang diperkenalkan oleh Pusat Perkembangan Kurikulum, Kementerian Pendidikan Malaysia untuk pelajar Tingkatan 1 hingga 5 di semua sekolah menengah.

Dalam subjek bahasa Melayu, setiap tingkatan diberi 2 buah buku iaitu sebuah novel dan sebuah antologi. Apabila sampai ke tingkatan 3, mereka sudah membawa 6 buah buku.

Novel yang dipilih terdiri daripada pelbagai genre yang dihasilkan oleh novelis Malaysia dan tidak semestinya Sasterawan Negara. Karya-karya Sasterawan Negara dianggap berat, panjang dan hanya sesuai untuk bacaan umum, bukan untuk tahap pemikiran pelajar Pentaksiran Tingkatan Tiga (PT3) (dahulunya Penilaian Menengan Rendah (PMR) sebelum 2014) dan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM). Kupasan novel termasuk dalam Bahagian B Kertas Bahasa Melayu PMR dan membawa markah 10% sahaja.

Antologi pula merupakan kumpulan pelbagai genre seperti puisi moden dan puisi klasik, cerpen, sedutan teks klasik dan drama.

Tujuan sunting

Komsas dilihat sebagai alternatif kepada subjek Sastera di tingkatan 4 dan 5 sebelum ini. Tidak ramai pelajar yang mengambil subjek Kesusasteraan terutama sekali pelajar aliran sains. Sedangkan membaca bahan sastera dapat membina kecekapan berbahasa dan membina kualiti minda dan keinsanan.

Pengedaran sunting

Buku Komsas diberi percuma melalui Skim Pinjaman Buku Teks kepada mereka yang layak sahaja. Dalam subjek bahasa Inggeris juga terdapat buku Komsas. Mulai tahun 2008, semua pelajar diberi buku teks percuma ini tanpa mengira pendapatan ibu bapa.

Setiap novel dan antologi yang terpilih biasanya akan diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP), namun ia diterbit oleh penerbit-penerbit lain juga. DBP juga menerbitkan semua buku teks bahasa Melayu di sekolah rendah dan sekolah menengah di Malaysia. Penerbit lain diberi peluang menerbitkan buku-buku teks bagi subjek yang lain.

Penulis akan diberi royalti sekiranya novel mereka terpilih. Jutaan naskah diterbitkan setiap tahun. Di sinilah bantahan dari pelbagai penulis bermula. Apalah hebatnya menjadi Sasterawan Negara jika novel mereka tidak terpilih sebagai buku teks Komsas, lebih baik sekadar penulis muda biasa-biasa sahaja.[1]

Zon-zon sunting

Panel penilai dari Pusat Perkembangan Kurikulum, Kementerian Pendidikan membahagikan buku-buku Komsas ini kepada beberapa zon. Setiap zon dibekalkan dengan beberapa buku komsas yang berlainan.

Buku komsas untuk peringkat PT3) dan dahulunya PMR ialah :

Novel Tahap PMR (lama):

Antologi Tahap PMR(lama):

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Novel Tahap PMR (baru):

Di Sebalik Wajah Zon 4 Ting 2

Antologi Tahap PMR (baru):

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Tahap PT3 :

Novel

Tingkatan 1

Tingkatan 2

Tingkatan 3

Antologi

Tingkatan 1

Tingkatan 2

Tingkatan 3

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Peringkat SPM (lama):

Rujukan sunting

Pautan luar sunting