Maimunah binti al-Harith
Maimunah binti Al-Harith merupakan isteri terakhir Nabi Muhammad.
Keturunan sunting
- Ayahnya: Al-Harith bin Hazan bin Bajir bin Hazem bin Ruwaiba bin Abdullah bin Hilal bin Amer bin Sasa’ah bin Muawiyah bin Bakr bin Hawazin bin Mansour bin Ikrimah bin Khasfah bin Qais Aylan bin Mudar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
- Ibunya: Hind binti Awf bin Zuhair bin Hamata bin Jarash bin Aslam bin Zaid bin Sahel bin Amr bin Qais bin Muawiyah bin Jashem bin Abd Syams bin Wael bin Al-Ghouth bin Haidan bin Qatan bin Orib bin Zuhair bin Al-Ghouth bin Ayman bin Al-Hamisa bin Hamir bin Saba Bin mencela bin bin Yarub bin Qahtan . Yang disifatkan sebagai orang tua yang paling pemurah di muka bumi.
Hind binti Auf ini adalah ibu kepada semua yang berikut:
- Zainab binti Khuzaymah Al- Hilaliyah, isteri Nabi Muhammad ﷺ .
- Asma binti Umays Al-Khat'amiyah, dia menikahi Jaafar bin Abi Thalib, kemudian Abi Bakar Al-Siddiq menikahinya, kemudian Ali bin Abi Thalib menikahinya.
- Salma binti Umays Al-Khath'amiyah, suami kepada Hamzah bin Abdul Muthalib.
- Ummu Al-Fadl Lubaba Al-Kubra binti Al-Harith Al-Hilaliyah, suami kepada Al-Abbas bin Abdul Muthalib .
- Lubaba Al-Soghra binti Al-Harith Al-Hilaliyah, isteri Al-Waleed bin Al-Mughirah dan ibu kepada Khalid bin Al-Walid .
Perkahwinan sunting
Muhammad menikahinya semasa melakukan Umrah Qada pada tahun 7 Hijrah.
Dia meninggal dunia sekembalinya dari haji dengan cara yang terhormat dan dimakamkan di mana dia mewasiatkan sebuah wasiat di tempat kubahnya di sana pada tahun 51 Hijrah, dan anak saudaranya Abdullah bin Al-Abbas mendoakannya. Aishah berkata tentang dia: "Demi Allah, dia mendapat keberuntungan. Adapun ia adalah salah seorang yang paling bertaqwa kepada Allah dan membawa kita kepada rahmat".
Kematian dan lokasi kubur sunting
Dia meninggal dunia di tempat di mana dia dikahwinkan dengan Nabi Muhammad, dan terletak di jalan antara Madinah ke Makkah Al-Mukarramah, sepuluh kilometer sebelum sampai ke Masjid Al-Tana'im. Atas kuasa Yazid bin Al-Asam, dia berkata: "Kami menguburkan Maimunah di Saraf di kanopi di mana Rasulullah s.a.w. bina. Dia sedang menunaikan haji. نزلت في قبرها، أنا وابن عباس. » itu pada masa khalifah Yazid pada tahun 61 Hijrah dan dia berumur 80 tahun. [1]