Pandangan Kristian mengenai Isa

Pandangan Kristian mengenai Isa bervariasi di antara mazhab Kristian yang berlainan, tetapi hampir semua orang Kristian mengasaskan keyakinan mereka pada apa yang mereka yakini sebagai ajaran Isa, dan tidak percaya bahawa Isa adalah sang Kristus (Masih), juruselamat manusia seperti yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Kebanyakan juga percaya bahawa Dia adalah Anak Tuhan, dan inkarnasi dari Tuhan sendiri.

Sebahagian daripada siri tentang

Simbol Agama Kristian

 
Yesus Kristus
Yesus Kristus  · Kelahiran  · Penyaliban  · Wafat  · Kebangkitan
Asas
Gereja  · Kerajaan  · Pegangan  · Perjanjian Baru
Alkitab
Wasiat Lama  · Wasiat Baru  · Injil  · Kanun  · Kitab  · Apokrifa
Teologi
Tuhan (Bapa  · Anak  · Roh Kudus)  · Apologetik  · Katolikisme  · Kristologi  · Misi  · Pembaptisan  · Sejarah teologi  · Penyelamatan  · Tritunggal
Sejarah dan tradisi
Pengikut  · Bunda Maria  · Santo Petrus  · Paulus si Hawari  · Bapa Gereja  · Awal  · Konstantinus Agung  · Persidangan  · Thomas Aquinas  · Perpecahan Timur-Barat  · Perang Salib  · Reformasi Protestan
Tajuk umum
Agama lain  · Kesarwabangsaan  · Kesenian  · Khutbah  · Kritikan  · Liturgi  · Muzik  · Simbolik  · Sembahyang  · Tahun gereja
Denominasi dan gerakan

Portal Kristian

Kepercayaan akan ketuhanan sunting

Selain dari peran sebagai Messiah, kebanyakan orang Kristian juga menganggap bahqwa keyakinan akan ketuhanan Yesus adalah bagian penting dalam agama Kristian. Menurut teologi Kristian arus utama setelah teologi itu disistematiskan pada abad-abad pertama Masehi, dipahami sebagai bagian dari Tritunggal, yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Roh Kudus diyakini sebagai tiga "pribadi" dengan satu hakikat metafisik yang sama, yang merupakan keberadaan Tuhan yang esa dan sempurna.

Sebahagian mahzab Kristian telah mengembangkan pemahaman-pemahaman metafisik yang lain tentang, termasuk gagasan bahawa, Bapa, dan Roh Kudus adalah satu "peribadi" dengan tiga atau lebih manifestasi (lihat Modalisme) atau bahwa ketiganya berbeda-beda bukan hanya dalam "peribadinya" tetapi juga dalam pengertian metafisik, dan hanya dipersatukan dalam "kehendak" atau "fikiran"nya. Banyak dari doktrin ini ditolak sebagai ajaran sesat oleh konsili-konsili ekumenis Gereja. Beberapa variannya (misalnya Mormonisme dan Saksi Yehuwa kadang-kadang juga ditolak dari payung Kekristianan khususnya oleh kaum evangelikal. Lihat Kristologi.

Orang Kristian melihat berbagai ayat di dalam Kitab-kitab Injil dan bahagian-bahagian lain dari Perjanjian Baru memperdebatkan ketuhanan Isa.

Kehidupan sunting

Kelahiran dan masa kecil sunting

Dari keempat Injil, kelahiran disebut hanya dalam Injil Matius dan Injil Lukas.

Kedua kisah masa kecil Yesus mendukung doktrin tentang kelahiran Yesus dari perawan; di situ Yesus secara ajaib dikandung di dalam rahim ibunya oleh Roh Kudus, ketika ibunya masih seorang perawan.

Menurut kisah-kisah ini, Isa dilahirkan ketika Yusuf dan Maria, tunangan Yusuf, sedang mengunjungi Betlehem dari tempat kelahiran mereka Nazaret. Maria juga biasa disebut sebagai Perawan Maria atau, seperti yang disebut oleh orang Katolik Roma dan Ortodoks Yunani, "Bunda Tuhan" (lihat Theotokos).

Rincian dari kedua kisah ini berbeda-beda. Misalnya, Lukas melaporkan bahwa kedua ibu bapa Isa tinggal di Nazaret, sementara menurut Matius, mereka menetap di Nazaret setelah mereka kembali dari Mesir, kejadian yang tidak disebutkan oleh Lukas. Lebih jauh, Matiusmenjelaskan bahwa Yusuf dan Maria lari dengan bayi Isa ke Mesir setelah mendapatkan peringatan dari malaikat tentang rencana Herodes untuk membunuh anak-anak lelaki di bawah dua tahun di Betlehem.

Beberapa ayat dalam Kitab-kitab Injil menyebutkan saudara-saudara Isa. Sebahagian orang Kristian berpendapat bahwa itu tidak berarti mereka itu saudara kandung Isa. Dalam berbagai budaya di sepanjang sejarah manusia, dan bahkan sampai kini, saudara tiri pun disebut "saudara". Jadi, mereka berspekulasi bahwa Yusuf kemungkinan jauh lebih tua daripada Maria, seorang duda dengan sejumlah anak ketika dia bertunangan dengan Maria, sementara pernikahan mereka yang telah direncanakan terutama adalah sebuah pengaturan kemasyarakatan untuk menjamin bahawa Maria mendapatkan cukup tunjangan hidup. Ini ditopang oleh kenyataan bahawa Yusuf tidak disebutkan belakangan dalam Kitab-kitab Injil, kerana mungkin dia sudah meninggal. Beberapa pakar Alkitab, khususnya dari pihak Katolik Roma, mengatakan bahwa dalam bahasa Ibrani mahupun bahasa Aram, kata "saudara" juga digunakan untuk saudara sepupu.

Perjanjian Baru tidak banyak menceritakan masa kecil Isa atau masa dewasanya sebelum Dia memulai pelayanannya. Namun, pada saat Dia mencapai usia 30 tahun, semua kitab Injil melaporkan bahawa Dia telah dikenal sebagai guru agama.

Pelayanan dan pesan Yesus sunting

Meskipun injil sinoptik memfokuskan terutama hanya pada tahun terakhir pelayanan Isa, Injil Yohanes menunjukkan bahwa pelayanannya berlangsung selama paling tidak tiga Paskah Yahudi dari saat dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis sampai penyalibannya. Dalam pelayanannya, Yesus menjadi seorang rabi yang berkeliling ke mana-mana dan melakukan mukjizat.

Isa mengajarkan cinta-kasih universal antara manusia, dan ketaatan pada kehendak Tuhan. Pesannya mengajarkan bahwa cinta-kasih universal adalah sebuah cara yang lebih langsung untuk memenuhi kehendak Tuhan, dan bukan semata-mata dengan menaati hukum-hukum yang terdapat dalam Alkitab Ibrani. Seringkali, Isa menyampaikan pesannya melalui penggunaan perumpamaan.

Beberapa ajarannya kelihatan mengandung paradoks. Dia mengajarkan bahawa yang pertama akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang pertama. Dia juga mengajarkan bahwa "barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, Dia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya kerana Aku, ia akan memperolehnya." (Matius 16:25); dan bahwa kekerasan harus dihadapi dengan sikap anti-kekerasan. Isa berkata bahawa Dia membawa damai bagi mereka yang percaya kepadanya, namun ia pun memperingatkan bahawa Dia membawa pertentangan kepada dunia, dan menyebabkan anggota-anggota keluarga saling bertentangan (kerana ketidaksepakatan tentang kepercayaan kepadanya). Penggunaan paradoks adalah cara yang diakui untuk memecahkan cara berpikir yang mapan untuk memungkinkan suatu pemahaman baru. Misalnya, penggunaan koan dalam cabang Buddhisme tertentu, yang berusaha mengatasi cara berpikir yang berbahaya atau keliru.

Isa menyampaikan pesan apokaliptik, dan mengatakan bahawa dunia yang kita kenal akan berakhir tanpa terduga-duga. Kerana itu Dia mengajak para pengikutnya agar selalu waspada dan tetap setia.

Para bapa gereja perdana lebih jauh mengembangkan pesannya, dan banyak bahagian lainnya dari Perjanjian Baru berkaitan dengan makna kematian dan kebangkitan Isa serta implikasinya bagi umat manusia. Sebuah gagsan yang tetap bertahan sepanjang teologi Kristian adalah gagasan bahawa umat manusia ditebus, diselamatkan, atau diberikan kesempatan untuk mencapai keselamatan melalui kematian Isa. "Isa mati untuk dosa-dosa kita" adalah sebuah ajaran Kristian yang umum.


Namun gagasan tentang "keselamatan" telah ditafsirkan dalam banyak cara. Ada spektrum yang luas dalam pandangan Kristen tentang hal ini sejak dulu hingga sekarang.

Sebahagian peristiwa yang menonjol dalam pelayanan Isa, yang dikisahkan kembali dalam Kitab-kitab Injil, antara lain adalah:

  • Ketika Isa ditanyai manakah perintah yang terpenting dalam hukum Musa, Yesus menjawab bahawa perintah yang terbesar adalah ""Hukum yang terutama ialah: "Kasihilah Tuhan, Tuhanmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." (Markus 12:29-30, menggemakan Kitab Ulangan 6:5), dan pada saat yang sama ia mengatakan bahwa perintah "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (terdapat dalam Kitab Imamat 19:18) pun sama pentingnya.
  • Isa bertanya kepada murid-muridnya "Menurut katamu, siapakah Aku ini?" Petrus menjawab, "Engkau adalah Messiah, Anak Tuhan yang hidup!" Yesus menjawab: "Berbahagialah engkau ... Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jumaah-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Syurga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di syurga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di syurga."
  • Ketika melihat para pedagang melakukan penukaran uang di Bait Tuhan di Jerusalem, Isa menagmbil cambuk untuk mengusir binatang-binatang yang dibawa dan dijual oleh para pedagang itu, melepaskan burung-burung dara, dan membalikkan meja-meja para penukar wang itu.
  • Pada hari Khamis malam menjelang Jumaat Agung, Isa mengadakan perjamuan Paskah bersama dengan para muridnya—Perjamuan Terakhir. Pada waktu mereka makan, ia membeikan roti kepada murid-muridnya dan berkata, "Ambillah dan makanlah. Ini adalah tubuhku", dan kemudian memberikan mereka cawan anggur, serta mengatakan, "Minumlah, inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa." Banyak denominasi Kristen yang menerima ucapan ini sebagai perintah untuk menyelenggarakan sakramen Perjamuan Kudus atau Ekaristi.

Sejumlah sarjana kontemporer memusatkan perhatian pada perumpamaan Isa, suatu bentuk cerita pengajaran yang ditemukan dalam ketiga Injil Sinoptik. Banyak dari penelitian ini memperoleh tempat berpijak yang kuat di Amerika Serikat pada awal tahun 1980-an oleh sekolompok pakar Alkitab yang dikenal sebagai Seminar Yesus

Setelah beberapa dasawarsa menurunnya keanggotaan Gereja di Eropah, muncul minat yang baru terhadap ajaran-ajaran Isa. The Alpha Course telah memungkinkan banyak orang mempelajari pesan Isa dalam suasana bukan-evangelistik.

Penangkapan, pengadilan, dan penyaliban sunting

Menurut Kitab-kitab Injil, Yesus memasuki Yerusalem dengan menunggang seekor keledai, pada hari Minggu yang sekarang dirayakan sebagai Minggu Palma. Ia disambut oleh sekelompok orang yang melambaikan daun-daun palma, sambil berteriak Hosanna, atau "Kami mohon, selamatkanlah kami!"

Pada Khamis minggu itu, dia mengadakan Perjamuan Terakhir, dan setelah itu pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa. Di sana dia merasa kesedihan dan penderitaan, dan berkata ""Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39) Dan kemudian dia mengatakan, "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (Matius 26:42). Dokter Lukas mencatat sisi manusiawi Yesus dalam Lukas 22:43-44 di mana dinyatakan bahwa ada Malaikat dari langit yang menampakkan diri untuk memberi kekuatan kepada-Nya, dan bahawa Yesus sangat ketakutan dan makin sungguh-sungguh berdoa sementara peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Yudas Iskariot, salah satu dari dua belas murid Yesus, yang pergi meninggalkan Perjamuan Terakhir, mengkhianati Yesus dengan memberitahu para pemimpin Yahudi tentang lokasi Yesus. Para pemimpin tersebut telah memutuskan untuk menangkap Yesus, karena beberapa dari mereka menganggap Yesus sebagai ancaman bagi kekuasaan mereka karena ia semakin populer, karena tafsirannya yang baru tentang Kitab Suci, dan karena mengungkapkan kemunafikan mereka.

Yudas dan sekelompok orang yang bersenjata pedang dan tongkat pemukul kemudian muncul, dan Yudas membantu mengenali Yesus dengan menciumnya, sebuah tanda yang telah disepakati di antara mereka. Meskipun salah satu pengikut Yesus mengeluarkan pedang, dan memotong telinga dari salah satu pria bersenjata, Yesus menegurnya dan mengatakan "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang." Kemudian para murid Yesus meninggalkan dia dan melarikan diri, kecuali Petrus yang mengikutinya dari kejauhan sampai ke halaman Imam Agung (di sana dia menyangkal Yesus tiga kali). Yesus dibawa ke hadapan para peimpin Yahudi, dan ditanyai apakah ia memang Anak Tuhan. Setelah menyimpulkan bahwa Yesus menjawab positif, ia diserahkan kepada Pontius Pilatus, gubernur setempat dari pemerintahan pendudukan Roma.

Pilatus bertanya kepada Isa, apakah Dia menganggap dirinya "raja orang Yahudi", yang dapat dianggap sebagai upaya untuk menumbangkan kekuasaan Romawi. Pertanyaan Pilatus tidak dijawab Isa, atau jawabannya, "Engkau sendiri mengatakannya." Pilatus lalu memberikan pilihan kepada kahalayak yang berkumpul, siapakah yang akan mereka bebaskan - Yesus ataukah seorang tahanan lain.

Khalayak memutuskan bahwa Isa tidak boleh dilepaskan, kerana itu Pilatus mencuba memuaskan mereka, dengan memerintahkan agar Isa dicambuk. Beberapa tentara Roma membuat mahkota dari duri dan meletakkannya di kepala Yesus. Namun khalayak menuntut agar Yesus disalibkan, dan Pilatus menurut. Pada hari itu juga, setelah memikul salibnya sendiri, Yesus disalibkan di Golgota, dengan sebuah tanda yang berbunyi (dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani) "Isa orang Nazaret, raja orang Yahudi", yang dipasang pada salib berdasarkan perintah Pilatus. Menurut Injil Lukas, sementara Yesus disalibkan, ia berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34). Sementara tergantung pada salib, Isa diejek oleh orang-orang yang lewat, dan, menurut Injil Yohanes, ia dikunjungi oleh ibunya dan para perempuan lainnya, lalu meninggal dunia. Kematiannya dikukuhkan oleh seorang prajurit Roma yang menusuk pingganggnya dengan tombak.

Ketika tergantung pada salib, Injil Markus melaporkan bahwa Yesus bertanya, "Tuhanku, Tuhanku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Banyak pembaca merasa hal ini membingungkan secara teologis, dan mereka percaya bahwa Tuhan telah membiarkan Yesus mati pada salib. Menurut tafsiran umum tentang Kitab Suci, Tuhan Bapa memalingkan diri dari Yesus pada saat ini karena Yesus sedang menderita sebagai ganti orang berdosa. Yang lainnya mengakui ini sebagai kutipan langsung dari Mazmur 22:1, sebuah cara yang lazim pada saat itu untuk mengacu kepada seluruh Mazmur. Mazmur itu dimulai dengan seruan keputusasaan, tapi berakhir dengan nada pengharapan dan percaya penuh akan kemenangan dan pembebasan Tuhan. Mazmur ini juga mengandung beberapa rincian yang dihubungkand engan penyaliban Isa, seperti misalnya tentang tentara-tentara yang membuang undi untuk jubah Yesus dan membiarkan tulangnya tidak diremukkan. Yang lainnya lagi menganggap "Mengapa Engkau meninggalkan aku" sebagai terjemahan yang keliru dari aslinya dalam bahasa Aram: mereka berpendapat bahwa terjemahan yang lebih baik ialah "untuk inilah aku telah dijaka" atau "mengapa Engkau membiarkan aku hidup?"

Injil Yohanes, di pihak lain, menggambarkan bahawa Isa tetap berkuasa penuh dari atas salib, dan berkata, "Sudah selesai," pada saat kematiannya. Bukannya meminta "cawan pahit" disingkirkan daripadanya ketika ia berdoa di Taman Getsemani pada malam sebelumnya, menurut Yohanes, Isa malah meminta cawan itu.

Kebangkitan, Naik ke Surga, dan Kedatangan yang Kedua Kali sunting

Menurut Perjanjian Baru, Isa bangkit dari kematian pada hari ketiga setelah penyalibannya dan menampakkan diri kepada murid-muridnya. Kisah para Rasul melaporkan bahwa 40 hari kemudian ia naik ke surga dan mempertahankan kedua hakikatnya, ilahi dan manusia. Surat Paulus kepada jemaat-jemaat Kristian di Roma, Efesus, dan Kolose, serta Surat Ibrani (yang secara tradisional dianggap ditulis oleh Paulus) mengklaim bahawa Yesus sekarang memiliki kuasa di surga dan di bumi demi Gereja, hingga seluruh bumi berada di bawah pemerintahannya melalui pemberitaan Injil. Berdasarkan Perjanjian Baru, orang Kristian percaya bahwa Yesus akan datang kembali dari syurga pada akhir zaman, untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Dalam beberapa aliran dari Gereja Mormon (Mormonisme), Isa diyakini telah menampakkan diri di belahan bumi barat setelah kebangkitannya dan mengajar kepada sejumlah orang Indian, yang menurut Kitab Mormon adalah keturunan bangsa Israel.

Mukjizat Yesus sunting

Rencana utama: Mukjizat Yesus

Fail:Lazarus raised from the grave by Jesus, painting by Karl Isakson.jpg
Lazarus dibangkitkan dari kubur oleh Yesus; lukisan oleh seniman Swedia, Karl Isaksen (sekitar 1920).

Mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus, menurut Kitab-kitab Injil, antara lain adalah:

  • Mengubah air menjadi anggur untuk sebuah pesta pernikahan.
  • Menyembuhkan seorang anak yang sakit dan hampir mati.
  • Menyembuhkan orang lumpuh, orang yang menderita penyakit kulit yang menular.
  • Memberi makan kepada 5,000 orang dengan lima potong roti dan dua ikan.
  • Berjalan di atas air untuk menemui murid-muridnya yang sedang berada di perahu (dan juga memampukan Petrus berjalan di atas air).
  • Memulihkan penglihatan seorang yang buta.
  • Membangkitkan seseorang yang sudah mati (Lazarus) selama empat hari.
  • Menampakkan diri kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes dalam keadaan dipermuliakan, dengan pakaian putih cemerlang bercahaya, bersama Elia dan Musa.

Kutipan sunting

Kutipan-kutipan terkenal yang diucapkan Yesus dan ditemukan dalam Kitab-kitab Injil antara lain adalah:

  • Ucapan Berbahagia (Matius 5:3-12)
  • Doa Bapa Kami (Matius 6:9-13)
  • "Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. ... Kamu tidak dapat mengabdi kepada Tuhan dan kepada Mamon (uang)." (Matius 6:24)
  • "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Matius 7:1)
  • "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi..." (Matius 7:6)
  • ""Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat..." (Matius 7:7)
  • "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya” (Matius 7:13)
  • "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang ... dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." (Matius 10:34, 36)
  • "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11: 28)
  • "Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Tuhan.” (Matius 19:24)
  • "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Tuhan apa yang wajib kamu berikan kepada Tuhan.” (Matius 22:21)
  • "Roh memang penurut, tetapi daging lemah ." (Matius 26:41)

"Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu … Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain.” (Lukas 6:27, 29)

  • "Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?” (Lukas 6:41)
  • "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12)
  • "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ." (Yohanes 14:6)
  • "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu." (Yohanes 14:27)


Lihat juga sunting

Pautan luar sunting