Pertumpahan Darah Stockholm

Pertumpahan Darah Stockholm (bahasa Sweden: Stockholms blodbad, bahasa Denmark: Det Stockholmske Blodbad) adalah serangkaian peristiwa yang terjadi dari tanggal 7 hingga 9 November 1520 dan mencapai puncaknya pada tanggal 8 November, ketika 80–90 orang dihukum mati oleh Denmark meskipun Raja Christian II dari Denmark telah menjanjikan pengampunan. Sebahagian besar korban adalah para bangsawan dan pemuka agama yang mendukung Sten Sture dan menginginkan kemerdekaan Sweden.

Gambaran pembunuhan dalam cetakan Blodbadsplanschen.

Peristiwa ini disebabkan oleh konflik antara kelompok yang mendukung persatuan dengan Uni Kalmar (yang didominasi oleh Denmark) melawan kelompok yang mendukung kemerdekaan Sweden.[1] Kelompok pro-kemerdekaan dipimpin oleh Sten Sture yang Muda, sementara kelompok pendokong Kalmar dikepalai oleh Uskup Agung Gustavus Trolle.

Walaupun pembunuhan besar ini dilakukan untuk menakut-nakutkan kelompok yang menginginkan kemerdekaan, tindakan ini malah menjadi senjata makan tuan. Gustav Vasa, putera kandung Erik Johansson yang turut terbunuh berangkat ke provinsi Dalarna di utara untuk mendapatkan dukungan di man warga setempat mendukung Vasa dan mereka mulai memberontak. Mereka pada akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Raja Cjristian II dan memerdekakan Sweden dari Kesatuan Kalmar.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Jens Aage Poulsen (2007). Det Historiske Overblik (dalam bahasa Danish). Gyldendal Uddannelse. m/s. 102–. ISBN 978-87-02-05665-5. Dicapai pada 6 July 2013.CS1 maint: unrecognized language (link)