Plasenta previa ialah plasenta dengan pendarahan yang terletak di bahgian bawah rahim dan menutupi sebahgian atau seluruh ostium uteri internum. Plasenta previa umumnya dapat dibezakan menjadi beberapa jenis iaitu plasenta previa maginalis, plasenta parsialis, dan plasentas totalis.[1] Wanita yang mengalami kehamilan pertama pada umur 35 tahun ke atas memiliki kemungkinan mengalami plasenta previa yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengalami kehamilan pertama pada umur kurang dari 25 tahun.[2] Plasenta previa menjadi salah satu penyebab berat badan lahir rendah pada bayi.[3]

Penyebab sunting

Plasenta previa boleh berlaku kerana beberapa faktor yang berkaitan dengan implantasi plasenta. Faktor utama iaitu terdapat bekas luka hasil pembedahan rahim yang mengurangkan jumlah darah yang mengalir ke pembuluh darah di sekitar segmen bawah rahim. Ini biasanya terjadi pada kehamilan kembar yang memperluaskan permukaan plasenta dan mendekati atau menutupi pembukaan laluan kelahiran. Faktor lain yang menyebabkan plasenta previa ialah kehamilan molar atau tumor.[2]

Klasifikasi sunting

Plasenta previa dapat dibezakan menjadi empat jenis iaitu plasenta previa totalis, plasenta previa parsialis, plasenta previa marginalis dan plasenta previa letak rendah. Plasenta previa totalis menutupi seluruh ostium uteri internum, sedangkan plasenta previa parsialis menutupi sebahagian ostium uteri internum. Plasenta previa marginalis berada di pinggir ostium uteri internum, manakala plasenta previa letak rendah terletak abnormal dan tidak menutupi ostium uteri internum.[4]

Gejala sunting

Plasenta previa muncul tanpa pada pendarahan saat penderita tidak teraktif dengan warna merah segar dan tanpa rasa sakit. Gejala lain yang timbul ialah kedudukan sungsang pada kepala janin yang belum masuk ke pintu atas panggul. Gejala lain dapat timbul sesuai dengan prognosis janin yang ditentukan oleh banyaknya pendarahan dan usia kehamilan.[4]

Rujukan sunting

  1. ^ Saifuddin, dkk. (1993). Kamus Obstetri dan Ginekologi (PDF). Jakarta: Pusat Pemblnaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. m/s. 99.
  2. ^ a b Armini, dkk. (2016). Buku Ajar Keperawatan Maternitas 2 (PDF). Surabaya: Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga. m/s. 38. ISBN 978-602-6593-02-3.
  3. ^ Muchtar, dkk. (2014). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak (PDF). Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan. m/s. 115. ISBN 978-602-235-808-4.
  4. ^ a b Fitriahadi, Enny (2017). Buku Ajar Asuhan Kehamilan Disertai Daftar Tilik (PDF). Sleman: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. m/s. 187. ISBN 978-602-61757-7-9.