Sungai Cipinang
Sungai Cipinang atau Sungai Kali Cipinang merupakan sungai yang melintasi bandar Jakarta, Indonesia.[1] Sungai Cipinang bermuara di Sungai Sunter[2], yang berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Cipinang Muara Ilir, Jakarta.[3]
| Sungai Cipinang | |
|---|---|
Kali Cipinang, Cipinang, Kali Tjipinang, Tjipinang | |
.svg)  Sungai Cipinang (Bumi) | |
| Lokasi | |
| Negara |  Indonesia |
| Daerah | Jakarta |
| Ciri-ciri fizikal | |
| Sumber | |
| • lokasi | Depok, Jawa Barat |
| Muara | Banjir Kanal Timur, Sungai Sunter |
• koordinat | 6°12′45″S 106°53′44″E / 6.21252°S 106.89569°EKoordinat: 6°12′45″S 106°53′44″E / 6.21252°S 106.89569°E |
| Panjang | 37.68 km (23.41 bt) |
Sejarah sunting
Sungai Cipinang dikatakan berasal dari Depok dan mengalir ke Terusan Banjir Timur (KBT). Dahulu, air bersih dan digunakan oleh penduduk tempatan untuk mandi. Sungai Cipinang kaya dengan pelbagai jenis ikan seperti lampam jawa dan ikan keli yang dapat dipancing di sepanjang alirannya.[4] Kawasan Sungai Cipinang masih luas dan belum sesak. Dulu, selebar antara enam dan tujuh meter dan kedalaman tiga hingga empat meter, menjadikannya terlalu dalam untuk dilalui dengan berjalan kaki.[4]
Namun, keadaannya sekarang berubah. Dalam sepuluh tahun kebelakangan ini, kiri dan kanan Sungai Cipinang telah menjadi penempatan yang sesak. Penduduk menduduki benteng sungai untuk menjadi tempat tinggal sehingga mereka membina rumah sewa dan menjadi penempatan yang padat. Pada akhirnya, Sungai Cipinang menjadi sempit dan tidak disedari. Air sungai tidak sebersih dulu, menjadi hitam dan tercemar dengan pelbagai sisa.[4]
Dilaporkan, salah satunya berasal dari sampah dari sebuah syarikat yang tidak bertanggungjawab di daerah Ciracas. Bekas kolam di tepi kolam itu telah menjadi tong sampah selama beberapa dekad, hingga terpasang. Akibatnya, ketika isipadu air meningkat pada musim hujan, mereka yang tinggal di tebing banjir, air akan meningkatkan sehingga 1.5 meter.[4] Menurut penduduk, banjir terburuk berlaku pada tahun 2015. Pada Januari 2017 setelah bermulanya proses normal, keadaannya lebih baik, tetapi masih banjir.[5]
Hidrologi sunting
Sungai Cipinang di Jakarta memiliki panjang 37,68 kilometer (23,41 mi), dengan Area DAS (DPS) seluas 57,45 km². Curah hujan harian diantara adalah 136 mm, dan debit puncaknya adalah 85 m³.[2]
Normalisasi sunting
Sungai Cipinang kini sedang mengalami normalisasi yang dilakukan dari Cibubur ke Terusan Banjir Timur (KBT). Pengukuran telah dilakukan sejak tahun 2014. Rancangannya adalah bahwa dalam normalisasi Sungai Cipinang, akan dilebarkan menjadi 12 meter dan dikeruk lagi sehingga kedalaman 3 meter.[4] Sampah yang menggunung yang tidak dapat diangkat selama 30 tahun akhirnya diangkut dengan pengorekan sampah di Sungai Cipinang atas arahan Gabenor DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang dilakukan pada hari Ahad, 13 September 2015 disaksikan oleh Datuk Bandar Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, Ketua Desa Dukuh dan Ketua Kampung Rambutan.[6][7]
Untuk menormalkan aliran air, penduduk yang tinggal di sekitar Sungai Cipinang mesti dipindahkan. Gabenor DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendakwa bahawa penduduk yang tinggal di tebing Sungai Cipinang bersedia menjual tanah mereka kepada pemerintah daerah. Pemerintah DKI Jakarta mendorong normalisasi Sungai Cipinang untuk menghindari banjir di wilayah Jakarta Timur.[8]
Pada 27 November 2013, Gabenor DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau dikenali sebagai Ahok, telah menerapkan tindakan tegas iaitu dipenjarakan dan didenda sebanyak Rp. 500 Ribu, jika masyarakat disekitar Sungai Cipinang membuang sampah ke sungai.[9]
Rujukan sunting
- ^ Soehoed, Abdoel Raoef (2002). Banjir Ibukota: Tinjauan Historis Dan Pandangan Ke Depan: Serangkaian Pemikiran Strategi Terpadu Jangka Panjang. Djambatan. m/s. 30. ISBN 978-979-428-449-0, 9794284491.
- ^ a b BBWS Ciliwung Cisadane. Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai Ciliwung Cisadane (PBPS CC). Diakrip di Konservasi DAS Ciliwung - April 2012.
- ^ Kali Cipinang - Geonames.org.
- ^ a b c d e Keindahan Alam Kali Cipinang yang Hilang Setelah Jadi Gunung Sampah - Robertus Belarminus, Kompas.com - 14 Sep 2015.
- ^ Sekitar Kali Cipinang Masih Banjir, Ahok: Normalisasi Belum Selesai - Bisma Alief Laksana, detik.com - 16 Jan 2017.
- ^ 30 Tahun Sampah Menggunung di Cipinang Akhirnya Diangkut - Kompas.com - 14 Sep 2015.
- ^ Ahok Sebut "Malu-maluin" Sampah Kali Cipinang Baru Diangkut... - Kurnia Sari Aziza, Kompas.com - 14 Sep 2015.
- ^ Pemda DKI Genjot Normalisasi Kali Cipinang - Aghnia Adzkia, CNN Indonesia - 27 Apr 2016.
- ^ "Buang Sampah ke Kali Denda Rp 500 Ribu, Ahok: Biar Warga Kapok". Liputan6 (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 26 November 2020.