The Terror Live ialah sebuah filem aksi jenayah Korea Selatan tahun 2013 yang ditulis dan diarahkan oleh Kim Byung-woo.

The Terror Live
PengarahKim Byung-woo
PenulisKim Byung-woo
Dihasilkan olehLee Choon-yeon
Jeon Ryeo-kyung
DibintangiHa Jung-woo
Lee Geung-young
SinematografiByun Bong-sun
Disunting olehKim Chang-ju
Muzik olehLee Ju-no
Syarikat
penerbitan
Cine 2000
Diedarkan olehLotte Entertainment
Tarikh tayangan
31 Julai 2013
Masa tayangan
98 minit
NegaraKorea Selatan
BahasaKorea
BajetAS$3.12 million
Pecah panggungAS$35.7 million

Plot sunting

Mengisahkan tentang Young-hwa pada awalnya dikenali sebagai pembaca berita nasional di salah satu stesyen televisyen. Namun kerana sebuah insiden, ia dipecat dan harus rela menjalani karier barunya sebagai penyampai radio. Suatu hari, Young-hwa mendapat panggilan telepon dari seorang lelaki misteri ketika ia tengah membawakan acaranya. Lelaki tersebut mengancam akan meledakkan Jambatan Mapo, jalan utama yang menghubungkan Mapo dengan distrik bisnis utama dan perbankan di Seoul. Kebetulan, lokasinya juga dekat di luar bangunan Young-hwa bekerja.

Awalnya Young-hwa menganggap panggilan tersebut sebagai gurauan semata-mata. Rupanya lelaki tersebut tidak main-main, kerana selang beberapa minit, Young-hwa menyaksikan Jembatan Mapo runtuh akibat ledakan bom. Aksi teror itu mengakibatkan beberapa orang tewas dan lainnya terperangkap diatas jambatan itu. Meski tercengang dengan aksi teroris tersebut, Young-hwa memilih tak menghubungi polis kerana ia menyedari sesuatu. Ia boleh menggunakan tragedi itu untuk meletakkan rancangan radionya itu mendapat ranting tertinggi. Young-hwa segera mendirikan berita siaran langsung di studio radionya. Setelah itu, dia melakukan kesepakatan berbahaya dengan teroris tersebut.

Young-hwa mengaku akan menyiarkan percakapan telepon mereka secara langsung supaya boleh disaksikan seluruh warga Korea Selatan. Teroris itu kemudian mengaku sebagai pekerja konstruksi yang kehilangan rakannya kerana kecelakaan yang tak masuk akal ketika ditugaskan memperbaiki jambatan. Dia marah kerana keluarga korban tak diberi pampasan sama sekali. Teroris tersebut menuntut permintaan maaf dari presiden atas kematian rakan-rakannya. Ruang redaksi meledak dalam kekacauan saat Yoon, Cha, polis, penyiar lain, dan pusat berita semuanya mengeksploitasi terorisme untuk agenda mereka sendiri. Satu-satunya pengecualian ialah bekas isteri Yoon, seorang wartawan yang secara sukarela melaporkan dari lokasi serangan teroris.

Ketika berita langsung sedang berlangsung, Yoon secara bertahap menyadari betapa kecilnya kendali yang dia miliki atas situasi tersebut. Teroris, yang mengaku sebagai pekerja konstruksi berusia 50-an yang kehilangan tiga rakan kerjanya dalam kecelakaan industri yang tidak masuk akal saat memperbaiki jembatan, mengatakan bahwa keluarga para korban tidak diberi pampasan dan menuntut permintaan maaf dari presiden atas kematian tersebut. Dengan beberapa orang yang tersisa di jambatan sebagai tebusan, teroris mengancam akan ledakan kedua. Dia juga mengungkapkan kepada Yoon sendiri bahawa dia menaruh bom di earphone pembaca berita, dan jika presiden tidak meminta maaf, bom itu akan meledak di telinganya, siaran langsung. Apabila permintaannya tak dituruti, teroris itu mengancam akan melakukan rentetan ledakan lainnya.

Pelakon sunting

Anugerah sunting

Tahun Anugerah Kategoru Penerima Keputusan
2013 Anugerah Pengkritik Filem Busan Pelakon Lelaki Terbaik Ha Jung-woo Menang
2014 Festival Filem Golden Cinema Grand Prize (Daesang) Menang

Pautan luar sunting