Yitzhak Shamir Mengenai audio inidengarkan  (Bahasa Ibrani: יִצְחָק שָׁמִיר) (22 Oktober 1915–30 Jun 2012) merupakanPerdana Menteri Israel pada 1983 sehingga 1984 dan menjabat kembali pada 1986 - 1992.

Yitzhak Shamir
יִצְחָק שָׁמִיר
Perdana Menteri Israel ke-7
Dalam jawatan
20 Oktober 1986 – 13 Julai 1992
Didahului olehShimon Peres
Digantikan olehYitzhak Rabin
Dalam jawatan
10 Oktober 1983 – 14 September 1984
Didahului olehMenachem Begin
Digantikan olehShimon Peres
Butiran peribadi
Lahir(1915-10-22)22 Oktober 1915
Ruzhinoy, Kekaisaran Rusia (sekarang di Belarus)
Meninggal dunia30 Jun 2012(2012-06-30) (umur 96)
Parti politikLikud
PasanganShulamit Shamir

Lahir di Rozana, Poland (kini Ruzhany, Belarus) dengan nama Icchak Jaziernicki, Ia menyelesaikan Sekolah Menengah Ibrani Bialystok dan seorang anggota pergerakan pemuda Zionis Betar Vladimir Jabotinsky. Pada usia 20 tahun, ia tak menyelesaikan pelajaran hukumnya di Warsawa untuk pergi ke Mandat Inggeris Palestia, di mana ia mendaftar pada Universiti Ibrani Jerusalem.

Segera setelah itu, ia menjadi anggota Irgun Zvai Leumi (Organisasi Militer Nasional Etzel) dan, pada 1940, mengikuti Avraham Stern ke dalam Lohamei Herut Yisrael (Pejuang Kemerdekaan Israel). Pada tahun berikutnya ia kerja sama dengan Jerman Nazi dalam rangka melawan Britania Raya (Bar Zohar dalam bukunya Ben-Gurion:Nabi Bersenjata). Akibatnya, tahun itu juga, ia dipenjara oleh otoritas Inggeris. Pada 1943, ia kabur dari kem penahanan dan menjadi satu dari pemimpin terpenting Lehi. Sehingga waktu ini, Lehi bertanggung jawab untuk pembunuhan Menteri Jajahan Inggeris untuk Timur Tengah, Lord Moyne pada 1944; percubaan pembunuhan untuk Harold MacMichael, Komisaris Besar Mandat Inggeris Palestin di tahun yang sama (Kushner, 2002, p. 348).

Shamir menjadi pemimpin utama operasi Lehi sehingga tahun 1946, di mana ia ditawan lagi oleh UK dan dibuang di kam tahanan di Eritrea. Pada 1947, ia kabur dari kam itu, menuju koloni Perancis yang berdekatan iaitu Djibouti, dan belakangan mendanai suaka politik di Perancis. Pada masa kembali ke Palestin, ia melanjutkan komando Lehi sehingga dibubarkan pada 1949.

Pada awal pagi 9 April 1948, kumpulan pelancongan Irgun (dikepalai Menachem Begin) dan Geng Stern (dikepalai Yitzhak Shamir) menyerang Deir Yassin, bandar berpenghuni lebih dari 750 tempat tinggal warga Palestin . Desa itu direncanakan diberikan PBB pada Negara Yahudi itu; memiliki reputasi yang tenang. Namun terletak pada koridor daerah yang tinggi antara Tel Aviv dan Jerusalem, dan menurut Rencana Dalet, akan dihancurkan dan penduduknya diungsikan.

Seluruh lebih daripada 100 lelaki, wanita, dan kanak-kanak secara sistematik dibunuh. 53 anak yatim piatu dibuang di sekitar Kota Tua di mana mereka ditemukan Miss Hind Husseini dan dibawa ke belakang American Colony Hotel ke rumahnya yang menjadi panti asuhan Dar El-Tifl El-Arabi. Lihat pula:Pembantaian Deir Yassin

Yitzhak Shamir juga bertanggung jawab untuk pembunuhan Wakil PBB di Timteng 1948, Pangeran Folke Bernadotte yang, walaupun ia telah menjamin pembebasan 21,000 tahanan dari kam konsentrasi pada Perang Dunia II, dipandang Shamir dan konco-konconya sebagai anti-Zionis dan "agen yang nyata dari musuh Inggeris." (Gazi, 2002, p. 32).

Setelah mengatur beberapa perusahaan perdagangan, Shamir menjadi anggota dinas keamanan Israel pada pertengahan 1950-an. Ia kembali kepada aktivitis dagang peribadi pada pertengahan 1960-an, di mana ia aktif pada kempennya untuk membebaskan Yahudi Kesatuan Soviet dan menjadi anggota gerakan Herut Menachem Begin, yang berkembang dalam Partai Likud.

Shamir sendiri, kerana terpengaruh fahaman Zionisme, ia menyebut bangsa Palestin sebagai bangsa yang baru turun dari pokok (Yedioth Ahronoth, 1975). Menyertai Knesset pada 1973 sebagai anggota Likud, Shamir menjadi Komite Urusan dan Pertahanan Asing dan Komite Pengawas Kewangan Negara. Pada pemilihan kembali di tahun 1977, ia menjadi pembicara, yang pada kapasitas itu ia mengetuai kunjungan bersejarah Presiden Mesir Anwar Sadat dan debat tentang fakta perdamaian dengan Mesir.

Menyusul pengunduran diri Moshe Dayan, Shamir menjadi anggota Kabinet Begin sebagai Menteri Luar Negeri pada Maret 1980, dan tetap pada posisi itu sehingga pemilihan 1981. Ia memandu perundingan pada plakat fakta proses "normalisasi" dengan Mesir, dan memprakarsai kontak diplomatik dengan sejumlah negara Afrika yang telah memutuskan hubungan dengan Jerusalem sehingga Perang Yom Kippur. Menyusul Serangan Israel keatas Lubnan 1982, Shamir memimpin perundingan dengan Lebanon yang memimpin pada persetujuan perdamaian 1983 (tidak pernah disahkan pemerintahan Lebanon).

Pada Oktober 1983, Shamir menggantikan Menachem Begin sebagai perdana menteri. Menyusul pemilihan 1984, ia menjadi Wakil Perdana Menteri dan Kementrian Luar Negeri pada Pemerintahan Persatuan Nasional.

Bersama dengan Menteri Pertahanan Moshe Arens, Shamir bersama Presiden Amerika Syarikat Ronald Wilson Reagan dan Sekretaris Pertahanan Caspar Weinberger membentuk kerangka kerja sama strategik Amerika Syarikat-­Israel dan Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika Syarikat-­Israel. Dalam pertengahan periode, Shamir kembali kepada jabatan perdana menteri, berputar posisi dengan pemimpin Buruh Shimon Peres.

Menyusul pemilihan 1988, Shamir kembali membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional dengan Buruh, namun tanpa unsur "perputaran" dari pendahulunya. Pemerintahan ini jatuh pada 1990 usul ketidakpercayaan dalam Knesset, namun, menyusul jalan buntu berkepanjangan, Shamir menggantikan dalam membentuk pemerintahan koalisi sempit.

Pada Mei 1991, Shamir memerintahkan pertolongan udara pada ribuan Yahudi Ethiopia, dengan nama sandi "Operasi Solomon." Pada September 1991, ia mewakili Israel pada Konferensi Perdamaian Madrid yang menghasilkan perundingan langsung dengan Syria, Jordan, Lubnan dan Palestin.

Kalah pada pemilihan 1992, Shamir meletakkan jabatan dari kepemimpinan parti dan istirahat dari Knesset pada 1996. Kemudian ia menghilang dari agenda publik Israel.

Nama Shamir muncul kembali dalam berita Israel pada 2004 saat permintaan keluarganya untuk pendanaan khusus dari pemerintah untuk perawatannya di rumah sakit ditolak. Pejabat bendahara prihatin akan hal itu di tengah melemahnya ekonomi Israel. Juga, mereka mengusulkan pensiun negara mesti digunakan untuk perawatannya.

Kutipan sunting

  • "Saya menangis tersedu-sedu ketika melihat penduduk kampung Lubnan, sembari membawa bendera Hizbullah, meluapkan kegembiraan mereka atas apa yang telah mereka capai, dan atas kekalahan memalukan yang menimpa kita. Saya termasuk generasi yang yakin bahawa Israel tidak layak hidup di wilayah Timur Tengah dengan menampakkan kelemahan di hadapan musuh-musuhnya. Akan tetapi, nampaknya kita telah melalui tempoh ini. Dan kita harus banyak bersiap diri, menghadapi munculnya kelemahan-kelemahan lainnya." (2000; pada saat Israel berundur dari Lubnan Selatan pada 5 Jun 2000.)
Didahului oleh
Menachem Begin
Perdana Menteri Israel
19831984
Diikuti oleh:
Shimon Peres
Didahului oleh
Shimon Peres
Perdana Menteri Israel
19861992
Diikuti oleh:
Yitzhak Rabin
Didahului oleh
Menachem Begin
Menteri Luar Negeri Israel
19801986
Diikuti oleh:
Shimon Peres
Didahului oleh
Yitzhak Rabin
Menteri Pertahanan Israel
1990
Diikuti oleh:
Moshe Arens
Didahului oleh
Shimon Peres
Menteri Kewangan Israel
1990
Diikuti oleh:
Yitzhak Moda'i
Didahului oleh
Menachem Begin
Ketua Parti Likud
19831992
Diikuti oleh:
Benjamin Netanyahu