Fail:Wayang beber Remeng Mangunjoyo, Wonosari.jpg

Wayang_beber_Remeng_Mangunjoyo,_Wonosari.jpg(618 × 557 piksel, saiz fail: 125 KB, jenis MIME: image/jpeg)

Fail ini dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh projek lain. Penerangan pada laman penerangan failnya di sana ditunjukkan di bawah.

Ringkasan

Keterangan
English: This wayang beber is estimated to be from 18th century, from the era of the king Sunan Paku Buwono II of the Mataram sultanate. This wayang beber is painted with the sungging painting technique on daluang paper that is wrapped around bamboo sticks, the plays are also rarely performed and before every unrolling of the scrolls, for showing or performing, a ritual and a prayer (sesajen) are required. Unlike the Pacitan style, the scrolls from Wonosari have a simplified, less decorative background, without many details. The story is based on Panji legend namely Remeng Mangunjoyo (Remeng Mangunjaya). Remeng Mangunjoyo describes the scenes from Panji’s life from the time when he lived as a hermit and surpassed many temptations and obstacles in order to come back to Dewi Sekartaji. It is located at the village of Wonosari (Gelaran hamlet), Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta.
Bahasa Indonesia: Wayang beber ini diperkirakan berasal dari abad ke-18, dari zaman raja Sunan Paku Buwono II dari kesultanan Mataram. Wayang beber ini dilukis dengan teknik lukis sungging di atas kertas daluang yang dililitkan pada batang bambu, lakonnya jarang dipentaskan dan sebelum setiap penggulungan gulungan, untuk pertunjukan, sebuah ritual dan doa (sesajen) diperlukan. Berbeda dengan gaya Pacitan, gulungan dari Wonosari memiliki latar belakang yang disederhanakan, kurang dekoratif, tanpa banyak detail. Cerita ini didasarkan pada legenda Panji yaitu Remeng Mangunjoyo (Remeng Mangunjaya). Remeng Mangunjoyo menggambarkan adegan-adegan kehidupan Panji sejak ia hidup sebagai pertapa dan melewati banyak godaan dan rintangan untuk kembali ke Dewi Sekartaji. Terletak di Desa Wonosari (Dusun Gelaran), Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta.
Tarikh 18 century
date QS:P,+1750-00-00T00:00:00Z/7
Sumber https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-63921953/sejarah-wayang-tertua-indonesia-dalam-rangka-peringatan-hari-wayang-nasional-7-november-2020
Pengarang Artist unknown

Perlesenan

This is a faithful photographic reproduction of a two-dimensional, public domain work of art. The work of art itself is in the public domain for the following reason:
Public domain

Karya ini berada dalam domain awam di negara-negara dengan tempoh hak cipta hayat pencipta ditambah 70 tahun atau kurang.


You must also include a United States public domain tag to indicate why this work is in the public domain in the United States. Note that a few countries have copyright terms longer than 70 years: Mexico has 100 years, Jamaica has 95 years, Colombia has 80 years, and Guatemala and Samoa have 75 years. This image may not be in the public domain in these countries, which moreover do not implement the rule of the shorter term. Honduras has a general copyright term of 75 years, but it does implement the rule of the shorter term. Copyright may extend on works created by French who died for France in World War II (more information), Russians who served in the Eastern Front of World War II (known as the Great Patriotic War in Russia) and posthumously rehabilitated victims of Soviet repressions (more information).

The official position taken by the Wikimedia Foundation is that "faithful reproductions of two-dimensional public domain works of art are public domain".
This photographic reproduction is therefore also considered to be in the public domain in the United States. In other jurisdictions, re-use of this content may be restricted; see Reuse of PD-Art photographs for details.

Captions

Add a one-line explanation of what this file represents

Items portrayed in this file

menggambarkan

MIME type Inggeris

image/jpeg

Sejarah fail

Klik pada tarikh/waktu untuk melihat rupa fail tersebut pada waktu itu.

Tarikh/WaktuGambar kenitUkuranPenggunaKomen
semasa21:34, 20 Ogos 2022Gambar kenit bagi versi pada 21:34, 20 Ogos 2022618 × 557 (125 KB)VerosaurusUploaded a work by Artist unknown from https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-63921953/sejarah-wayang-tertua-indonesia-dalam-rangka-peringatan-hari-wayang-nasional-7-november-2020 with UploadWizard

Laman berikut menggunakan fail ini:

Penggunaan fail sejagat

Fail ini digunakan oleh wiki-wiki lain yang berikut: