Nipah: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Tiada ringkasan suntingan
Baris 39:
Nipah dapat pula disadap niranya, yakni cairan manis yang diperoleh dari tandan bunga yang belum mekar. Nira yang dikeringkan dengan dimasak dipasarkan sebagai gula nipah (palm sugar). Dari hasil oksidasi gula nipah dapat dihasilkan cuka. Di Pulau Rote dan Sawu, Nusa Tenggara Timur, nira nipah diberikan ke ternak babi di musim kemarau. Konon, hal ini bisa memberikan rasa manis pada daging babi.
 
Di Malaysia, Filipina dan juga di Papua, nira ini diperam untuk menghasilkan semacam tuak yang dinamakan tuba (dalam bahasa Filipina). Pemeraman lebih lanjut dari tuba akan menghasilkan cuka nipah. Di Malaysia, nira nipah dibuat sebagai bahan tenaga (etanol/butanol) yang dapat dijadikan bahan bakar hijau pengganti bahan bakar minyak bumi(petrolpetroleum). Etanol/butanol yang dapat dihasilkan adalah sekitar 15,000 sehingga 20,000liter/ha/tahunhari, jauh lebih unggul dibandingkan kelapa sawit (5,000 liter/ha/tahun).
 
Umbut nipah dan buah yang muda dapat dimakan. Biji buah nipah yang muda, yang disebut tembatuk, mirip dengan kolang-kaling (buah atep), dan juga diberi nama attap chee ("chee" berarti "biji" menurut dialek China tertentu). Sedangkan buah yang sudah tua bisa ditumbuk untuk dijadikan tepung.
 
Di Kalimantan arang dari akar nipah digunakan untuk obat sakit gigi dan sakit kepala.
'''ANCAMAN DAN GANGUAN'''
'''
Penggangu'''
Gangguan alam yang sering menimpa tanaman nipah adalah angin dan banjir.
 
Haiwan yang sering mengganggu tanaman nipah adalah babi hutan, monyet, tikus, larva kumbang artona, dan udang tanah. Penyakit yang biasa menyerang tanaman nipah adalah jamur. Tanaman nipah yang terserang penyakit jamur pertumbuhannya akan terganggu. Bila yang terserang jamur adalah tangkai buahnya, bidang sadapan akan cepat rusak dan membusuk, sehingga tidak dapat disadap lagi. Kontaminasi jamur penyakit menyebabkan penurunan kualiti nira.