Depok: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Fantastic4boy (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Fantastic4boy (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{dati2|nama=KotaBandaraya Depok
|propinsi=[[Jawa Barat]]
|luas=200,.29 km²
|penduduk=1.,353.,000 (2003)
|kepadatan=6.,756
|kecamatan=6
|kelurahan=63
Baris 13:
|asas hukum=-
|tanggal=-
|motto=Depok KotaBandar Idaman
|kepala daerah=[[Datuk bandar]]
|nama kepala daerah=DR.Ir [[Nur Mahmudi Ismail]],MSc
Baris 19:
}}
 
'''Bandaraya Depok''', adalah sebuah [[kotabandar]] di [[Wilayah]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Bandaraya ini terletak tepat di selatan [[Jakarta]], yakni antara Jakarta-Bogor.
 
Depok dahulu adalah kota kecamatan dalam wilayah [[Kabupaten Bogor]], yang kemudian mendapat status [[kotabandar berpentadbiran]] pada tahun 1982. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi [[kotamadya]] (sekarang: [[kota]]) yang terpisah dari Kabupaten Bogor. Kota Depok terdiri atas 6 [[kecamatan]], yang dibagi menjadi 63 [[kelurahan]].
 
Depok merupakanbandar penyangga Jakarta. Ketika menjadi kotabandar berpentadbiran pada tahun 1982, penduduknya hanya 240,000 jiwa, dan ketika menjadi kotamadya pada tahun 1999 penduduknya 1,2 juta jiwa. [[Universiti Indonesia]] (kecuali untuk Jurusan Kedoktoran Umum) berada di wilayah Bandaraya Depok.
 
== Datuk bandar Depok ==
Baris 35:
==Universiti==
*[[Universiti Indonesia]]
*[[UniversitiUniversitas Gunadarma]]
*[[Bina Sarana Informatika (BSI)]]
*[[UniversitiUniversitas Pancasila]]
 
==Pusat Beli-Belah==
Baris 80:
APBD Kota Depok tahun 2002 dari Rp 286 miliar untuk pendapatan, belanja daerah Rp 270 miliar, dan belanja pembangunan Rp 118 miliar. Adapun APBD Kota Bogor Rp 232 miliar untuk anggaran pendapatan, belanja daerah Rp 212 miliar, dan belanja pembangunan Rp 47 miliar.
 
Dilihat dari belanja yang dianggarkan untuk pembangunan, porsi terbesar terserap pada sektor kesehatan dan pendidikan yaitu Rp 94 jutamiliar (24.,7 persen) dan sektor pekerjaan umum termasuk permukiman Rp 87 jutamiliar (22.,9 persen). Sektor industri memperoleh belanja daerah 0.,9 persen atau Rp 3.,4 jutamiliar.
 
Padahal dari kegiatan ekonomi daerah, perputaran uang dari industri Rp 1.,86 triliontriliun atau menyumbang 38.,4 persen terhadap total perekonomian. Kegiatan industri yang ada, khususnya kelompok industri kimia dan barang dari bahan kimia, berskala menengah dan besar berlokasi di sepanjang Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya. Industri kecil yang berkembang adalah industri rumahan seperti garmen dan konveksi di Kecamatan Pancoran Mas.
 
Cukup banyak tenaga kerja yang memilih pekerjaan di sektor industri, yakni 62,.987 orang atau 14.,2 persen dari jumlahtotal penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja di lapangan usaha industri terbanyak kedua setelah sebagian besar (43 persen) bekerja di sektor angkutan.
 
Setelah industri, penyumbang terbesar kedua ekonomi daerah adalah kegiatan perdagangan besar dan eceran (25 persen). Saat ini, perkembangan perdagangan dan jasa terkonsentrasi di poros pusat kota, iaituyaitu Jalan Margonda Raya, poros Jalan Arief Rahman Hakim, Nusantara, Jalan Dewi Sartika, Jalan Akses UI, Jalan Raya Bogor-Cimanggis, Jalan Raya Parung-Sawangan, Pusat Cinere- Limo, dan pusat-pusat lingkungan.
 
Permasalahan yang dihadapi Pemkot Depok setelah diberi hak otonom menjadi sangat kompleks. Seiring peningkatan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal, pemerintah juga harus mengatasi soal sampah dan air bersih. Tingkat pelayanan persampahan hanya melayani 40 persen dari total timbunan sampah, sedangkan pelayanan air bersih sistem perpipaan hanya mencukupi 19 persen seluruh kebutuhan warga.
 
Berkaitan dengan mobilitimobilitas di Kota Depok, persoalannya antara lain tingginya komuter karena sebagian besar penduduk bekerja di DKI Jakarta, terbatasnya jalan alternatif di poros tengah kota menuju Jakarta, kurangnya penataan bangunan pada ruas jalan lintas regional dan sepanjang jalan utama, dan pemanfaatan badan jalan untuk perdagangan dan tempat letak kenderaanparkir yang menimbulkan kerawanan kemacetan lalu lintas.
 
Wilayah kota depok dilintasi sungai ciliwung yang menjadi salah satu pusat pemantauan ketinggian air, ini merupakan sebuah anugerah karena Depok tidak memiliki sistem drainase yang layak. Hal ini dikarenakan perkembangan wilayah ini sedari awal tidak disertai perencanaan yang bervisi ke depan sebagai kota permukiman. Sebelum tahun 1970-an, Depok merupakan areal persawahan yang sarat dengan sistem irigasi sehingga infrastruktur jalan yang ada sekarang mengikuti sistem pengairan ini. Untuk membangun sistem drainase membutuhkan biaya yang tinggi. Namun bila tidak dimulai dari sekarang, Depok akan bernasib sama seperti Jakarta yang digenangi air bila hujan turun.
 
Keputusan memindahkan sebagian besar kegiatan akademis Universitas Indonesia ke Depok yang menempati areal 318 hektar pada tanggal 5 September 1987 menjadi salah satu faktor penentu perkembangan pesat Kota Depok seperti sekarang. Kala itu, lahan hijau yang berfungsi sebagai konservasi air masih luas. Jumlah penduduk pun di bawah 700,.000 jiwa.
 
Sebelumnya, pertumbuhan penduduk Depok yang pesat dipicu oleh proyek percontohan perumahan nasional berskala besar pada pertengahan tahun 1970-an. Depok kini menjadi kota besar, padahal daerah ini direncanakan dihuni tidak lebih dari 800,.000 jiwa tahun 2005. Akan tetapi, pada tahun 2002 penduduk Depok sudah mencapai 1.,2 juta jiwa.
 
Pengaruh dibukanya kompleks Perumnas pada tahun 1976 membawa akibat sangat luas terhadap daerah sekitarnya. Demikian pula sejak Kampus UI pindah di Depok tahun 1986, membuat daerah yang pada zaman dahulu berupa sebuah dusun di tengah hutan belantara, kini menjadi "sentra produksi" manusia yang berkualitiberkualitas dari berbagai disiplin ilmu.
 
BerasaskanBerdasarkan itulah, Kota Depok menetapkan visinya sebagai kota pendidikan, permukiman, perdagangan, dan jasa yang keagamaanreligius dan berwawasan lingkungan.
 
Pusat-pusat permukiman, niaga, dan pendidikan di Kota Depok berkembang pesat 10 tahun terakhir. Padatnya arus lalu lintas di pusat-pusat kota menjadi ciri tersendiri bamdar yang berkembang itu.
Baris 108:
Luas lahan hijau yang dimiliki Depok termasuk yang lebih baik di antara kota-kota yang menjadi penyangga DKI Jakarta. Tangerang merencanakan mempertahankan 40 persen lahan terbukanya dan Bekasi 30 persen. Jakarta sendiri hanya memiliki tujuh persen. Namun, kegiatan konservasi air di Kota Depok saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Curah hujan yang mengguyur Kota Depok banyak yang menjadi air permukaan (40 persen) dan menyebabkan volume air resapan berkurang. Setidaknya dibandingkan dengan wilayah Bogor, curah hujan yang menjadi air permukaan berkisar 20 persen. Peningkatan jumlah air permukaan ini disebabkan meningkatnya permukiman penduduk.
 
Perencanaan pengembangan Kota Depok lebih diarahkan untuk menjadikan kota ini sebagai permukiman. Pemkot Depok sadar betul daerahnya menjadi pilihan bagi pekerja yang mencari nafkah di Jakarta. Pertambahan penduduk yang relatif pesat menyebabkan kebutuhan perumahan meningkat pula. Tahun 2001, penggunaan tanah untuk perumahan seluas 6,.024 hektar atau 30 persen dari total wilayah.
 
Tahun 2000 terdapat 227,.018 unit rumah yang dibangun di Depok. Lima tahun kemudian diperkirakan kebutuhan rumah 40.286 unit dan tahun 2010 menjadi 90,.667 unit. Lahan untuk perumahan tahun 2005 sekitar 4.351 hektar dan tahun 2010 seluas 5,.277 hektar. Peruntukan perumahan tadi diharapkan mencukupi kebutuhan penduduk yang tahun 2010 diproyeksikan 1.,6 juta jiwa.
 
Penggunaan lahan untuk industri 690 hektar atau tiga persen dari jumlahtotal wilayah. Dalam perencanaan kota hingga tahun 2010, alokasi lahan untuk industri dibatasi sampai 5.,49 persen atau sekitar 1,.100 hektar. Kegiatan industri dibatasi perluasannya dan diarahkan pengembangannya bagi industri yang ramah lingkungan. Pemkot tidak berencana mengembangkan kawasan industri dengan alasan Depok adalah kota perumahan, perdagangan, dan jasa.
 
Untuk itu hanya kawasan Kecamatan Cimanggis di sebelah timur dan selatan yang masih terbuka untuk industri. Sementara daerah seperti Beji dan Cimanggis bagian utara, dan di pusat-pusat kota serta di daerah-daerah yang berbatasan dengan Jakarta sudah cukup padat untuk permukiman. Tetapi Sukmajaya, Sawangan, Pancoran Mas, dan Limo masih terbuka.
 
Penghuni perumahan di pusat-pusat kota sebagian besar bekerja dan berusaha di Kota Depok. Sekitar 400,.000 dari 1.,2 jiwa penduduk Kota Depok bekerja di Jakarta.
 
Dengan adanya sejumlah perguruan tinggi di Kota Depok, sekurang-kurangnya sekitar 5,.000 pendatang baru tinggal di Depok setiap tahun. Entah mereka yang menuntut ilmu atau pemukim yang pindah ke Depok. "Depok yang relatif masih nyaman dan masih cukup asri menjadi daya tarik tersendiri untuk warga Jakarta bermukim di perumahan-perumahan Kota Depok," kata badrul Kamal.
 
Upaya yang dilakukan antara lain memperlebar jalan dan membangun jalur jalan baru secara bertahap. Juga, kebijakan membatasi jumlah kendaraan angkutan umum.
Baris 128:
Untuk mengurus perkebunan, Chastelein mempekerjakan sekitar 200 tenaga yang didatangkan dari Bali, Sulawesi, Timor, dan pulau-pulau di luar Jawa lainnya. Pada tahun 1714, Chastelein membuat wasiat untuk pekerja di perkebunannya. Dalam wasiat itu, Chastelein memberikan tanah miliknya dan membebaskan mereka dari status hamba.
 
Ke-200 orang yang menerima wasiat itu terdiri dari 12 keluarga, yakni Bacas, Isakh, Jacob, Jonathan, Joseph, Laurens, Leander, Loen, Samuel, Soedira, Tholense, dan Sadok. "Sekarang tinggal 11 keluarga, sebab Sadok sejak Perang Dunia II tidak diketahui lagi. Mungkin keturunannya tak tinggal di Depok lagi," kata Otto, yang menyebut saat ini terdapat sekitar 700 keluarga dari 11 keluarga keturunan yang menerima warisan dari Chastelein yang meninggal dunia 28 Juni 1714 di Batavia.
 
Pada tahun 1951, memenuhi rencana pemerintah menghapus tanah partikelir, pemegang hak tanah partikelir Depok melepas hak mereka. Kepada keturunan ke-12 keluarga itu masih diberi bangunangedung tanah yang ada hubungannya dengan pendidikan, kesihatankesehatan, dan agama. Keluarga ini kemudian membentuk yayasan LCC. ''(disarikan dari Kompas/fx puniman/GIANIE)''
-->