Dewan Perwakilan Daerah: Perbezaan antara semakan

Tugas dan [[bidang kuasa]] DPD, antara lain, adalah seperti yang berikut:

* Mengajukan [[rang undang-undang]] kepada DPR[[Dewan RancanganPerwakilan Undang-UndangRakyat]] (DPR) yang berkaitan dengan otonomiautonomi daerah,; hubungan antara pusat dan daerah,; pembentukan dan, pemekaran, dan penggabungan daerah,; pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnyayang lain; serta yang berkaitan dengan perimbanganpertimbangan keuangankewangan pusat dan daerah. DPR kemudian mengundang DPD untuk membahasmembahaskan RUUrang undang-undang tersebut.

* Memberikan pertimbangan kepada DPR atasterhadap RUUrang APBNundang-undang [[Belanjawan Daerah]] (APBD) dan RUUrang undang-undang yang berkaitan dengan pajak[[cukai]], [[pendidikan]], dan [[agama]].

* Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota [[Badan Pemeriksa KeuanganKewangan]] (BPK).

* Melakukan pengawasan atasMengawasi pelaksanaan undang-undang mengenai otonomiautonomi daerah,; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah,; hubungan antara pusat dan daerah,; pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya,yang lain; pelaksanaan APBNbelanjawan (APBD), pajakcukai, pendidikan, dan agama.

* Menerima hasil pemeriksaan keuangankewangan negara daridaripada Badan Pemeriksa Kewangan BPK untuk dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUUrang undang-undang yang berkaitan dengan APBNAPBD.

Anggota-anggota DPD juga memiliki hak menyampaikantafsiran, usulmengundi, danmengutarakan pendapat, cadangan dan pertanyaan, selain daripada memiliki hak membela diri, hak imunitaskekebalan, sertadan hak protokolerprotokol.