Thích Quảng Đức: Perbezaan antara semakan

Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Mtazizi35 (bincang | sumb.)
Mtazizi35 (bincang | sumb.)
Baris 21:
Pihak Gereja Katolik merupakan pemilik tanah besar di negara tersebut<ref>Karnow, p. 294</ref> malah mendapat pengecualian khusus dalam akuisisi hartanah sementara lahan milik Gereja Katolik Roma dibebaskan dari reformasi peladamgan.<ref>{{harvnb|Buttinger|1967|p=933}}.</ref> [[Bendera Vatikan]] selalu dikibarkan di semua acara besar umum di Vietnam Selatan,<ref name="crusade">{{harvnb|Harrison|1963a|pp=5–6}}</ref> dan Diệm mendedikasikan negaranya kepada [[Bunda Maria]] pada tahun 1959.<ref name="j91">{{harvnb|Jacobs|2006|p=91}}</ref>
 
Ketidakpuasan orang Buddha memuncak apabila pemerintahan Ngo mengarakan Bendera Buddha tidak boleh dikibarkan pada [[Hari Wesak]] tetapi bendera [[Bendera Kota VatikanVatican|Kota Vatikan]] boleh dikibarkan semasa hari keraian Katolik, pengharaman ini lebih diburukkan memandangkan pengibaran bendera agama dibenarkan sewaktu pertabalan [[Ngô Đình Thục]], abang Diệm, sebagai Ketua Uskup [[Huế]].<ref>{{cite book|title=Misalliance: Ngo Dinh Diem, the United States, and the Fate of South Vietnam|last=Miller|first=Edward|publisher=Harvard University Press|year=2013|isbn=978-0-674-07298-5|location=Boston|page=266}}</ref> Massa Buddha menolak larangan tersebut dan menentang pemerintah dengan mengibarkan bendera Buddhis pada hari Waisak serta bergerak ke stasiun siaran pemerintah. Pasukan pemerintah kemudian menembaki kelompok tersebut, sehingga menewaskan sembilan orang. Diệm menolak bertanggung jawab dan menyalahkan [[Viet Cong]], sehingga semakin banyak muncul demonstrasi Buddhis yang menuntut kesetaraan agama.<ref>{{harvnb|Jacobs|2006|pp=140–50}}</ref> Tuntutan mereka meliputi:
# Pencabutan pelarangan pengibaran bendera Buddhis
# Kebebasan beragama seperti umat Katolik