Sultan Mahmud Abdul Jalil Shah
Yang Dipertuan Besar Mahmud Shah atau Sultan Mahmud Abdul Jalil Shah dari Siak Sri Inderapura, merupakan putera kepada Raja Kecil atau Sultan Abdul Jalil Rahmat Shah, Yang Dipertuan Besar Siak atau Sultan Johor ke-12.
Sultan Mahmud Abdul Jalil Shah | |
---|---|
Sultan Siak Sri Inderapura | |
Pemerintahan | 1746 – 1765 |
Nama penuh | Sultan Mahmud Abdul Jalil Shah |
Gelaran | Yang Dipertuan Besar Siak |
Pendahulu | Raja Kecil |
Pengganti | Raja Ismail |
Dalam Syair Perang Siak, sepeninggal Raja Kecil, kedudukannya digantikan oleh Raja Mahmud untuk menjadi penguasa Siak selanjutnya.[1] Peralihan kekuasaan ini diperkirakan sekitar tahun 1746, Raja Mahmud kemudian memerintah sampai tahun 1765.
Rujukan Sunting
- ^ Cave, J., Nicholl, R., Thomas, P. L., Effendy, T., (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS. A. Flicher, Les Etats princiers des Indes néerlandaises, Dreux 2009
Bacaan lanjut Sunting
- Donald James Goudie, Phillip Lee Thomas, Tenas Effendy, (1989), Syair Perang Siak: a court poem presenting the state policy of a Minangkabau Malay royal family in exile, MBRAS.
- Christine E. Dobbin, (1983), Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847, Curzon Press, ISBN 0-7007-0155-9.
- Journal of Southeast Asian studies, Volume 17, McGraw-Hill Far Eastern Publishers, 1986.
Didahului oleh Raja Kecil |
Sultan Siak Sri Inderapura 1746 - 1765 |
Diikuti oleh: Raja Ismail |