- Keimanan: Dalil-dalil dan alasan-alasan yang membantah orang Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.; ketauhidan adalah dasar yang dibawa oleh seluruh Nabi.
- Hukum-hukum: Musyawarah; bermubahalah; larangan melakukan riba.
- Kisah-kisah: Kisah keluarga 'Imran; perang Badar dan Uhud dan pelajaran yang dapat diambil daripadanya.
- Lain-lain: Golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasyaabihaat; sifat-sifat Allah; sifat orang-orang yang bertakwa; Islam satu-satunya agama yang diredai Allah; kemudaratan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan; pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah; perumpamaan-perumpamaan; peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab; Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya; faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.
Hubungan surat Ali Imran dengan Surat An Nisaa'
sunting
- Surat Ali 'Imran disudahi dengan perintah bertakwa, sesuai dengan permulaan surat An Nisaa'.
- Dalam surat Ali 'Imran disebutkan peperangan Badar dan Uhud dengan sempurna, keterangan mana sebahagiannya diulangi dalam surat An Nisaa'.
- Dalam surat Ali 'Imran dikisahkan peperangan Hamraa-ul Asad yang terjadi setelah perang Uhud, dan peperangan itu disinggung pula dalam surat An Nisaa'.
- Dalam surat Ali 'Imran disebutkan bahawa banyak yang gugur di kalangan kaum muslimin sebagai Syuhadaa', yang bererti mereka meninggalkan anak-anak dan isteri-isteri mereka, maka dalam bahagian permulaan surat An Nisaa' disebutkan perintah memelihara anak yatim serta pembahagian harta pusaka.
Wikisource mempunyai teks ayat suci Al-Quran beserta terjemahan bagi:
|