Delta IV Heavy (Delta 9250H) adalah Roket kelas berat yang dikembangkan oleh United Launch Alliance dan melakukan pelancaran pertamanya pada tahun 2004. Roket ini merupakan yang terbesar dari keluarga Roket Delta IV, dan roket dengan kemampuan beban bawaan terberat kedua didunia setelah Roket Falcon 9 Heavy milik SpaceX, dan mungkin diikuti oleh Roket CNSA asal China, Long March 5.

Delta IV Heavy
Delta IV Heavy sedang dilancarkan dari Pangkalan Angkatan Luar angkasa Vandenberg
Delta IV Heavy sedang dilancarkan dari Pangkalan Angkatan Luar angkasa Vandenberg
Fungsi Roket Orbit kelas berat
Pengeluar United Launch Alliance
Negara asal Amerika Syarikat
Kos setiap pelancaran (2018) US$350 Juta [1]
NRO: US$440 Juta
Saiz
Tinggi 72 m (236 ka)
Ukur lilit 5 m (16 ka)
Berat 733,000 kg (1,616,000 lb)
Tahap 2+
Keupayaan
Payload to LEO28,790 kg (63,470 lb)
Payload to GTO14,220 kg (31,350 lb)
Roket beriring
Keluarga Delta IV
Setanding
Sejarah pelancaran
Status Active
Tapak pelancaran
Jumlah pelancaran 13
Kejayaan 12
Separuh gagal 1
Penerbangan sulung 21 Disember 2004 (USA-181)
Penerbangan terakhir 26 April 2021 (NROL-82)
Muatan terkenal
Boosters (CBC)
Bil. booster2
Panjang40.8 m (134 ka)
Diameter5.1 m (17 ka)
Jisim kosong26,000 kg (57,000 lb)
Jisim kasar226,400 kg (499,100 lb)
Jisim propelan200,400 kg (441,800 lb) [2]
Enjin1 RS-68A
Tujahan3,140 kN (710,000 lbf)
Jumlah tujahan6,280 kN (1,410,000 lbf)
Implus spesifikSea level: 360 s (3.5 km/s)
Vacuum: 412 s (4.04 km/s)
Tempoh bakar242 detik [3]
Bahan apiLH2 / LOX
Tahap First (CBC)
Panjang40.8 m (134 ka)
Diameter5.1 m (17 ka)
Jisim kasar226,400 kg (499,100 lb)
Jisim propelan200,400 kg (441,800 lb)
Enjin1 RS-68A
Tujahan3,140 kN (710,000 lbf)
Implus spesifikSea level: 360 s (3.5 km/s)
Vacuum: 412 s (4.04 km/s)
Tempoh bakar328 detik
Bahan apiLH2 / LOX
Tahap Second (DCSS)
Panjang13.7 m (45 ka)
Diameter5.1 m (17 ka)
Jisim kasar30,700 kg (67,700 lb)
Jisim propelan27,220 kg (60,010 lb)
Enjin1 RL10-B-2
Tujahan110 kN (25,000 lbf)
Implus spesifik462 s (4.53 km/s)
Tempoh bakar1125 detik
Bahan apiLH2 / LOX

Bagian dari roket Delta IV Heavy terdiri dari bagian inti Roket yang menggunakan satu Common Booster Core (CBC) yang berbahan bakar cair dengan 2 CBC lainnya sebagai penambah Daya Dorong roketnya, berbeda dengan keluarga Delta IV medium + yang menggunakan Penambah daya dorong berbentuk bahan bakar padat, yaitu GEM-60. Pada saat Melancar, semua mesin RS-68 yang digunakan CBC akan bekerja dengan tenaga penuh selama 44 Detik sebelum mesin dibagian inti roket dikurangi tenaganya hingga 55% untuk menghemat bahan bakar roket. Penambah daya dorong roket akan dilepas dari inti roket pada 242 detik setelah pelancaran dilakukan dan bagian inti roket akan kembali bekerja dengan tenaga penuh. Bagian Inti roket akan bekerja selama 84 detik kemudian sebelum dilepaskan dan selanjutnya Tingkat kedua roket akan bekerja mengantarkan muatannya ke Orbit.

Sejarah sunting

Jajaran roket Delta IV dikembangkan oleh perusahaan McDonnell Douglas, sebelum United Launch Alliance mengambil alih perusahaan pelancaran tersebut. Delta IV Heavy merupakan Anggota Roket terkuat di antara keluarga Roket Delta IV, termasuk versi Delta IV Medium yang lebih kecil dibandingkan Delta IV heavy. Delta IV Heavy mampu membawa beban muatan ke angkasa mencapai 28,370 kg (62,550 lb) ke orbit rendah bumi (LEO) dan 13,810 kg (30,450 lb) ke orbit Transfer geostatiori (GTO).[4] Semua bagian Roket ini merupakan roket dengan menggunakan bahan bakar cair,terdiri dari tingkat kedua roket, Tingkat pertama roket yang disebut inti roket (Core), dan dua Penambah daya dorong roket ( Booster ).

Pelancaran pertama Delta IV Heavy pada tahun 2004 dengan membawa muatan boilerplate yang berakhir dengan kegagalan roket dalam mencapai orbit. Kavitasi pada saluran bahan bakar oksigen cair menyebabkan kedua penambah daya dorong roket berhenti bekerja delapan detik lebih awal, dan mesin inti roket sembilan detik lebih awal, ini menghasilkan kecepatan staging atau pemisahan yang lebih rendah yang tidak dapat dikompensasi oleh tahap kedua dari roket. Muatan roket tersebut akhirnya mencapai orbit yang lebih rendah dari seharusnya. Operasional pertama dari roket ini adalah melancarkan satelit DSP-23, yang berhasil dilancarkan pada tahun 2007; itu kemudian digunakan untuk melancarkan lima satelit mata mata untuk National Reconnaissance Office (NRO) hingga 2013.

Pada bulan Desember 2014, Delta IV Heavy digunakan untuk melancarkan misi ujicoba Wahana antariksa milik NASA, Orion yang sedang menjalankan misi ujicoba yang disebut Exploration Flight Test 1 (EFT-1). Setelah beberapa penundaan, misi berhasil dilancarkan pada 12:05 UTC pada 5 Desember 2014. Pada 12 Agustus 2018, Delta IV Heavy dengan tambahan bagian roket Star 48BV di tahap ketiga digunakan untuk melancarkan Parker Solar Probe ke orbit heliosentris dengan misi penelitian Matahari.

Kemampuan dari Delta IV Heavy sunting

Kemampuan roket Delta IV Heavy:

  • Orbit Rendah Bumi (LEO), 200 km × 28.7°: 28,790 kg (63,470 lb) [5]
  • Orbit Rendah Bumi (ISS), 407 km × 51.6°: 25,980 kg (57,280 lb) [6]
  • Orbit Transfer Geostationer (GTO): 14,220 kg (31,350 lb) [5]
  • Orbit Geostationer (GEO): 6,750 kg (14,880 lb) [5]
  • Orbit Transfer Bulan (LTO): 10,000 kg (22,000 lb)
  • Orbit Transfer Mars : 8,000 kg (18,000 lb) [7]

Roket Delta IV Heavy memiliki total massa pada saat pelancaran sekitar 733,000 kg (1,616,000 lb) dan memproduksi tenaga dorong sebesar 952,000 kg (2,099,000 lb) untuk melancarkan roket ke angkasa.

Statistik pelancaran Delta IV Heavy sunting

Ralat skrip: Modul "Chart" tidak wujud.

Riwayat Pelancaran Delta IV Heavy sunting

Flight Date Payload [8] Mass Launch site Outcome [8]
1 21 Desember 2004 DemoSat, Sparkie / 3CS-1 and Ralphie / 3CS-2 ~13,228 pounds (6000 kilogram) Cape Canaveral, SLC-37B Partial failure[a]
2 11 November 2007 DSP-23 Defense Support Program 11,574 pounds (5,250 kilogram) Cape Canaveral, SLC-37B Success
3 18 Januar1 2009 Orion 6 / Mentor 4 (USA-202 / NROL-26) Classified Cape Canaveral, SLC-37B Success
4 21 November 2010 Orion 7 / Mentor 5 (USA-223 / NROL-32) Classified Cape Canaveral, SLC-37B Success
5 20 Januari 2011 KH-11 Kennen 15 (USA-224 / NROL-49) <37,479 pounds (17,000 kilogram) Vandenberg, SLC-6 Success
6 29 Juni 2012 Orion 8 / Mentor 6 (USA-237 / NROL-15) Classified Cape Canaveral, SLC-37B Success
7 26 Agustus 2013 KH-11 Kennen 16 (USA-245 / NROL-65) <37,479 pounds (17,000 kilogram) Vandenberg, SLC-6 Success
8 5 Desember 2014 Orion Exploration Flight Test-1 (EFT-1) 46,297 pounds (21,000 kilogram) [9][b] Cape Canaveral, SLC-37B Success
9 11 Juni 2016 Orion 9 / Mentor 7 (USA-268 / NROL-37) Classified Cape Canaveral, SLC-37B Success
10 12 Agustus 2018 Parker Solar Probe[c] 1,510 pounds (685 kilogram) Cape Canaveral, SLC-37B Success
11 19 Januari 2019 NROL-71 Classified Vandenberg, SLC-6 Success
12 11 Desember 2020 Orion 10 / Mentor 8 (USA-268/ NROL-44)[10][11] Classified Cape Canaveral, SLC-37B Success
13 26 April 2021 KH-11 Kennen 17 (NROL-82) 41,800 pounds (19,000 kilogram) Vandenberg, SLC-6 Success

Referensi sunting

  1. ^ "ULA CEO Tory Bruno". twitter.com. Dicapai pada 12 February 2018. Delta IV Heavy goes for about US$350M. That's current and future, after the retirement of both Delta IV Medium and Delta II.
  2. ^ "Delta IV Heavy". Spaceflight 101. Dicapai pada July 26, 2014.
  3. ^ "Delta IV Payload Planner's Guide, June 2013" (PDF). United Launch Alliance. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada July 10, 2014. Dicapai pada July 26, 2014.
  4. ^ "Delta IV Heavy: Powerful Launch Vehicle". Space.com. Dicapai pada 2018-07-21.
  5. ^ a b c "Delta IV Launch Services User's Guide - June 2013" (PDF). United Launch Alliance. 4 June 2013. m/s. 2–10, 5–3. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 14 October 2013. Dicapai pada 31 October 2020.
  6. ^ "Delta IV Data Sheet". Space Launch Report. Dicapai pada 26 July 2014.
  7. ^ Ray, Justin (7 December 2004). "The Heavy: Triple-sized Delta 4 rocket to debut". Spaceflight Now. Diarkibkan daripada yang asal pada 11 December 2004. Dicapai pada 13 May 2014.
  8. ^ a b Krebs, Gunter. "Delta-4". Gunter's Space Page. Dicapai pada 15 March 2018.
  9. ^ "NASA Orion Exploration Flight Test-1 PRESS KIT" (PDF). NASA. December 2014. m/s. 12.   Rencana ini mengandungi teks dari sumber yang berada dalam domain awam.
  10. ^ "Launch Schedule". Spaceflight Now. 27 October 2020. Dicapai pada 31 October 2020.
  11. ^ "Launch Mission Execution Forecast". 45th Weather Squadron - Patrick Air Force Base. 30 October 2020. Dicapai pada 31 October 2020.   Rencana ini mengandungi teks dari sumber yang berada dalam domain awam.

Templat:Sistem peluncur orbital Templat:Angkasa-stub


Ralat petik: Tag <ref> untuk kumpulan "lower-alpha" ada tetapi tag <references group="lower-alpha"/> yang sepadan tidak disertakan