Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ialah sebuah bentuk khidmat masyarakat wajib oleh mahasiswa dengan pendekatan rentas ilmu dalam tempoh dan daerah tertentu di Indonesia.[1] Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung dari satu hingga dua bulan dan dilakukan di kawasan desa.[2][3][4] Direktorat Jeneral Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap kolej untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan rentas kurikulum yang menggabungkan tiga aspek pengajian tinggi: pendidikan, penyelidikan, dan khidmat masyarakat.[5]

Aktiviti KKN oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Malang.

Sejarah sunting

Pada 1971, Pengarah Pendidikan Tinggi Jabatan Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tiga universiti iaitu Universitas Andalas di bahagian barat, Universitas Gadjah Mada di bahagian tengah, dan Universitas Hasanuddin di bahagian timur sebagai perintis projek kegiatan khidmat masyarakat.[6] Projek perintis ini dikenal dengan nama Pengabdian Pelajar kepada Masyarakat.[7] Hasil laporan dan penilaian ketiga-tiga institut perintis projek ini dipaparkan dalam perhimpunan Canselor Universiti atau Institut Negeri pada Mac 1972, dan selepas itu, Pengarah Pendidikan Tinggi meminta 13 universiti di 13 provinsi untuk melaksanakan projek perintis kuliah kerja nyata pada tahun pengajian 1973/1974.[6] Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai universiti pembina, manakala dua belas universiti lainnya termasuk kategori universiti madya, yakni Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatra Utara, Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam Ratulangi dan Universitas Pattimura.[6] Pada awal perkembangannya, KKN hanya merupakan paduan dua aspek iaitu pengajaran dan khidmat masyarakat, dan seiring perkembangannya, KKN juga menerapkan aspek penyelidikan. Perpaduan ketiga-tiga tunjang kolej dalam KKN menjadikannya sebagai salah satu subsistem pendidikan tinggi di Indonesia.[6]

Pandemik COVID-19 sunting

Akibat pandemik COVID-19, program KKN dilaksanakan di tempat tinggal mahasiswa masing-masing. Tema yang ditunjang peserta berkait dengan kesedaran dan kepedulian terhadap pandemik.[8] Program ini, disebut sebagia KKN dari Rumah (KKN-DR) berlangsung selama satu sehingga dua bulan, bersifat individu, dan dikelola Ketua Kumpulan Peserta (KKP) KKN, dan dibimbing oleh Pensyarah Pembimbing Padang (DP KKN-DR) secara dalam talian.

Program sunting

Program yang dilaksanakan adalah berbeza, tergantung kepada disiplin ilmu serta keperluan masyarakat pemanfaat KKN.[9] Program yang dibuat dapat terbahagi kepada program-program umum, pengukuhan masyarakat, dan program khusus yang berkaitan dengan tema besar suatu pasukan KKN. Beberapa tema khusus KKN termasuk pendidikan, pelancongan, sumber semula jadi dan bencana.[10] KKN bertemakan bencana merupakan salah satu bentuk tanggapan dalam kalangan warga universiti terhadap bencana yang sedang berlaku, dengan tema yang diangkat seperti kebencanaan dan peningkatan kebajikan masyarakat.[11] Di samping KKN anjuran universiti tunggal, terdapat juga program KKN yang dilaksanakan berbilang universiti.[12] Ini dipanggil sebagai KKN Kebangsaan, dan dirintis oleh Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas dan pengarah pendidikan tinggi sejak 2013.[12]

Kontroversi sunting

KKN seringkali dimanfaatkan individu tidak bertanggungjawab untuk melakukan kegiatan jenayah. Kes-kes tindakan tak wajar selama KKN sering dilaporkan dalam media.[13][14] Beberapa pelajar yang menjalani KKN juga kerap menjadi mangsa gangguan seksual, termasuk keganasan seksual dan rogol.[15][16]

Rujukan sunting

  1. ^ "Kuliah Kerja Nyata". Universitas Gadjah Mada. Dicapai pada 26 April 2014.
  2. ^ "Selayang Pandang Kuliah Kerja Nyata Tahun 2014". Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i. Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-04-29. Dicapai pada 28 April 2014.
  3. ^ (Inggeris) "University students to join national community service". The Jakarta Post. Dicapai pada 28 April 2014.
  4. ^ "KKN-PPM UGM tahun 2013 garap potensi agrowisata desa Bedulu". LPPM Universitas Gadjah Mada. Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-06-22. Dicapai pada 28 April 2014.
  5. ^ Yunior, D.S. "Masih Perlukah Kegiatan KKN?". Suara Merdeka. Diarkibkan daripada yang asal pada 2015-09-24. Dicapai pada 28 April 2014.
  6. ^ a b c d Hardjasoemantri, Koesnadi (Januari 2007). "Peran Pemuda Pelajar Indonesia dalam Perjuangan Bangsa: sebuah refleksi dan harapan". Jurnal Sejarah. Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia. 13 (13). ISSN 1858-2117.
  7. ^ "Sejarah KKN UNHAS". Universitas Hasanuddin. Dicapai pada 28 April 2014.
  8. ^ "Keputusan Dirjen Pendis" (PDF) (dalam bahasa Indonesia). 22 Jun 2020. Dicapai pada 21 Ogos 2020.
  9. ^ Effendi, Daud. "Program KKN Harus Sesuai Kebutuhan Masyarakat". UIN Syarif Hidayatullah. Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-04-29. Dicapai pada 29 April 2014.
  10. ^ "Pengungsi dari 12 Desa di Sinabung belum dipulangkan, Mahasiswa UGM jadi Konselor". Universitas Gadjah Mada. Dicapai pada 29 April 2014.
  11. ^ "UGM Kirim Mahasiswa KKN Ke Sinabung". Universitas Gadjah Mada. Dicapai pada 29 April 2014.
  12. ^ a b "KKN Kebangsaan Usai, Kebersamaan Ini Terasa Sekejap". Universitas Hasanuddin. Dicapai pada 29 April 2014.
  13. ^ "Mesum di Lokasi KKN, Dua Sejoli Mahasiswa di Samarinda Dipanggil Pihak Kampus". merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). 2 September 2019.
  14. ^ Media, Kompas Cyber (3 September 2019). "Diduga Mesum Saat KKN, Dua Mahasiswa Unmul Tak Diberi Nilai Halaman all". KOMPAS.com (dalam bahasa Indonesia).
  15. ^ Kampai, Jeka. "Mahasiswi Universitas Negeri Padang Hilang Saat KKN, Diduga Dilarikan Dukun". detiknews (dalam bahasa Indonesia).
  16. ^ "UGM pastikan mahasiswa diduga perkosa rekan saat KKN tak ikut wisuda". merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). 8 November 2018.