Ketapang pasir, jati pasir, selar makan adalah sejenis perdu atau pohon kecil penghuni hutan pantai, anggota famili Rubiaceae. Tumbuhan ini menyebar luas dari pantai timur Afrika, ke timur melintasi kepulauan Nusantara, hingga Australia dan pulau-pulau di Pasifik. Nama sainsnya Guettarda speciosa. [3]

Ketapang pasir
Jati pasir
Selar makan
Ketapang pasir dari Kordiris, Raja Ampat, Papua Barat
Pengelasan saintifik
Alam:
(tanpa pangkat):
(tanpa pangkat):
(tanpa pangkat):
Order:
Keluarga:
Genus:
Spesies:
G. speciosa
Nama binomial
Guettarda speciosa
L., 1753[1]
Sinonim
sumber: The Plant List[2]
  • Nyctanthes hirsuta L., 1753
  • Cadamba jasminiflora Sonn., 1782
  • Jasminum hirsutum (L.) Willd., 1797
  • Mogorium hirsutum (L.), 1814
  • Gardenia speciosa (L.) Roxb. ex Wight & Arn., 1834 (nom. illeg.)
  • Guettarda tahitensis Nadeaud, 1873
  • Matthiola speciosa (L.), 1891
  • Guettarda hirsuta Sarg., 1893 (nom. illeg.)

Ia dikenal dengan banyak nama serantau termasuk:[3]

Etimologi

sunting

Tumbuhan ini pertama kali dideskripsi oleh Carolus Linnaeus. Nama genusnya sempena naturalis Prancis abad ke-18, yakni Jean-Étienne Guettard; sementara epitet spesifiknya, speciosus, berasal dari perkataan Latin yang bererti elok.[4]

Pengenalan

sunting
 
Bunga

Pohon kecil, tingginya antara 5-10 m. Ranting besar, berambut halus di hujungnya, ke bawah dengan tanda bekas daun yang besar. Daun penumpu bundar telur, runcing, panjang 1,2 – 2 cm, rontok. Daun-daun terletak berhadapan, bertangkai panjang, berkumpul di hujung ranting. Helaian daun oval hingga bundar telur terbalik atau memanjang, 12,5-33,5 × 10-23,5 cm, berambut, pangkal helaian membulat sedikit melekuk, ujungnya tumpul.[5]

Bunganya berbau harum. Kelopak bunga berambut rapat, bentuk lonceng bergigi pendek; sesudah bunga mekar sobek di sekitar pangkalnya. Mahkota bentuk terompet, putih kuning, sebelah luarnya berambut, lehernya berambut wol; panjang tabungnya lk. 2,5 cm; tepian mahkota membentang, diameter lk. 2 cm; bertaju 4-9 bentuk oval bundar telur terbalik, tumpul. Buah batu berbentuk bola, 2-2,5 cm diameternya, dengan daging buah tipis dan inti yang berkayu.[5]

Ekologi dan agihan

sunting
 
Daun-daunnya lebar

Jati pasir, sebagaimana namanya, tumbuh di wilayah pantai berpasir, pada ekosistem yang dinamai hutan pantai. Perdu ini menyebar di pantai-pantai tropika di Kawasan Malesia, ke timur hingga pulau-pulau di wilayah Samudra Pasifik, ke barat melintasi Samudra Hindia hingga pantai timur Afrika.[6]

Bunganya diserbuki dan bijinya dipencarkan oleh kalong mariana (Pteropus mariannus); hewan ini memakan buah dan juga daun-daun jati pasir.[7]

Manfaat

sunting

Pokok ketapang pasir menghasilkan kayu yang awet, cukup bermanfaat untuk membangun rumah atau sampan bagi penghuni pulau-pulau kecil di kawasan Pasifik.[6] Tetapi menurut Rumphius (ia menamainya Tittius littorea), kayunya yang berwarna putih itu lunak dan tidak bermutu. Namun, sepotong kecil kulit kayunya, yang direbus bersama sejumlah besar akar dari sejenis Artocarpus; dimanfaatkan air rebusannya itu untuk mengobati disentri.[8]

Lembaran daunnya yang lebar, yang menyerupai daun jati, dipakai untuk pelbagai keperluan oleh penghuni asli Australia utara: untuk membungkus makanan, atau, setelah dipanaskan, dipakai untuk menyembuhkan sakit kepala atau pegal-pegal di kaki.[9] Bunganya yang wangi dipakai untuk mengharumkan minyak kelapa di Kepulauan Cook.[6]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Linné, C. von & L. Salvius. 1753. Species plantarum :exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus... Tomus II: 991. Holmiae :Impensis Laurentii Salvii.
  2. ^ The Plant List: Guettarda speciosa L.
  3. ^ a b Heyne, Karel (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. III. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. m/s. 1784–5.
  4. ^ Simpson DP (1979). Cassell's Latin Dictionary (ed. 5th). London: Cassell Ltd. m/s. 883. ISBN 0-304-52257-0.
  5. ^ a b Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. Jakarta: PT Pradnya Paramita. Hal. 399
  6. ^ a b c McCormack G (2007). "Guettarda speciosa". Bishop Museum: Cook Islands Biodiversity Database. Bishop Museum. Dicapai pada 2008-06-01.
  7. ^ Bats, Plants and People: Bats and the Beach Gardenia Diarkibkan 2014-09-15 di Wayback Machine
  8. ^ Rumpf, G.E. 1743. Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ... Pars III: 39 Diarkibkan 2014-10-06 di Wayback Machine. Amstelaedami:apud Franciscum Changuion, Joannem Catuffe, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.
  9. ^ Levitt, Dulcie (1981). Plants and People: Aboriginal Uses of Plants on Groote Eylandt. Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies. ISBN 0-391-02205-9.

Pautan luar

sunting