Peranan gender atau peranan jantina merujuk kepada peranan-peranan yang dilaksanakan oleh gender perempuan dan lelaki dalam sesebuah masyarakat menyangkut hak-hak dan kewajiban mereka seperti pengasuhan anak dan mencari nafkah bagi keluarga.[1] Secara sosialnya, peranan gender ini dilekatkan pada perkaitan dengan jenis kelamin tertentu seperti peranan mencari nafkah keluarga selalu dilekatkan pada lelaki kerana sifatnya yang dianggap maskulin sedangkan perempuan lebih dikaitkan kuat dengan pekerjaan rumah tangga yang dianggap feminin.[2]

Konsep ini sendirinya merupakan konstruksi sosial hasil pemahaman dan penciptaan perspektif hasil pendirian masyarakat terhadap gender tertentu dan bukan dari aspek biologi yang sedia ada.[3]

Rujukan sunting

  1. ^ admin (2011-05-04). "PERAN-PERAN GENDER". Koalisi Perempuan Indonesia. Dicapai pada 22 Oktober 2017.
  2. ^ "Peran Gender Dan Pembakuan Peran Gender - PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta". PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta. Dicapai pada 22 Oktober 2017.
  3. ^ "Sociology of Gender". The Other Sociologist (dalam bahasa Inggeris). 2014-11-27. Dicapai pada 22 Oktober 2017.